Perubahan sosial yakni hal yang akan mutlak dan selalu terjadi selama insan masih ada di muka bumi. Perubahan sosial tidak terjadi begitu saja, melainkan mendapat efek baik dari insan itu sendiri maupun alasannya yakni efek alam. Perubahan sosial telah membawa insan berkembang dari kehidupan yang primitif menjadi kehidupan moderen ibarat yang sanggup kita saksikan pada ketika ini. Pada hakikatnya, perubahan sosial dalam masyarakat sanggup dibedakan ke dalam beberapa bentuk. Berikut ini klarifikasi mengenai bentuk-bentuk perubahan sosial dan rujukan perubahan sosial.
1. Perubahan Lambat (Evolusi)
Perubahan secara lambat atau evolusi memerlukan waktu yang lama. Perubahan ini biasanya merupakan rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Pada evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa planning atau kehendak tertentu. Masyarakat hanya berusaha menyesuaikan dengan keperluan, keadaan, dan kondisi gres yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.
2. Perubahan Cepat (Revolusi)
Perubahan yang berlangsung secara cepat dinamakan dengan revolusi. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi sanggup direncanakan terlebih dahulu maupun tanpa direncanakan. Selain itu sanggup dijalankan tanpa kekerasan maupun dengan kekerasan. Ukuran kecepatan suatu perubahan bahwasanya relatif alasannya yakni revolusi pun sanggup memakan waktu lama. Perubahan-perubahan tersebut dianggap cepat alasannya yakni mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat, ibarat sistem kekeluargaan dan relasi antarmanusia. Suatu revolusi sanggup juga berlangsung dengan didahului suatu pemberontakan. Contoh revolusi besar dalam sejarah insan yakni revolusi industri di Inggris, revolusi Perancis, dan revolusi di bidang internet dan komunikasi yang mengubah pola pergaulan masyarakat secara signifikan.
3. Perubahan Kecil
Pada zaman dahulu, kaum wanita di Indonesia setiap harinya mengenakan baju kebaya. Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan mode, model pakaian yang mereka kenakanpun mengalami perubahan. Ada yang menggunakan rok panjang, rok mini, celana panjang, kaos, dan lain- lain. Contoh tersebut merupakan suatu bentuk perubahan kecil. Apa yang kau ketahui mengenai perubahan kecil? Perubahan kecil yakni perubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa efek eksklusif atau berarti bagi masyarakat.
4. Perubahan Besar
Perubahan besar yakni suatu perubahan yang kuat terhadap masyarakat dan lembaga-lembaganya, ibarat dalam sistem kerja, sistem hak milik tanah, relasi kekeluargaan, dan stratifikasi masyarakat. Contohnya kepadatan penduduk di Pulau Jawa telah melahirkan banyak sekali perubahan, ibarat semakin sempitnya lahan, terjadinya banyak pengangguran tersamar di desa-desa, dan lainnya.
5. Perubahan yang Dikehendaki
Perubahan ini merupakan perubahan yang diperkirakan atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat. Pihak- pihak ini dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat iktikad masyarakat sebagai pemimpin dalam perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Cara-cara untuk memengaruhi masyarakat yakni dengan rekayasa sosial (social engineering), yaitu dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu. Cara ini sering pula dinamakan perencanaan sosial (social planning). Contohnya, lahirnya undang-undang pemilu yang merubah tata cara pemilihan presiden dan wakil presiden di Indonesia. Saat ini rakyat memilihnya secara langsung.
6. Perubahan yang Tidak Dikehendaki
Pada tanggal 27 Mei 2006 di Jogjakarta dan Jawa Tengah diguncang gempa yang menimbulkan banyak penduduk kehilangan keluarga dan daerah tinggal. Banyak fasilitas umum, ibarat jalan, sekolah, dan rumah sakit rusak. Dengan demikian acara masyarakat menjadi lumpuh. Peristiwa yang tidak mereka kehendaki tersebut telah mengakibatkan terjadinya perubahan dalam masyarakat. Perubahan itu terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan tidak sanggup diantisipasi atau diprediksi sebelumnya. Dalam sosiologi, perubahan tersebut biasa disebut dengan perubahan yang tidak dikehendaki alasannya yakni menimbulkan akibat- tanggapan sosial yang tidak dibutuhkan oleh masyarakat.
7. Perubahan Struktural
Perubahan struktural yakni perubahan yang sangat fundamental yang mengakibatkan timbulnya reorganisasi dalam masyarakat. Contohnya perubahan sistem pemerintahan dari monarkhi ke sistem pemerintahan republik.
8. Perubahan Proses
Perubahan proses yakni perubahan yang sifatnya tidak mendasar. Perubahan tersebut hanya merupakan penyempurnaan dari perubahan sebelumnya. Contohnya, perubahan kurikulum dalam pendidikan. Sifatnya menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam perangkat atau dalam pelaksanaan kurikulum sebelumnya.
baca juga :
Perubahan sosial mempunyai efek yang sangat besar dalam perkembangan peradaban manusia. Mulai dari evolusi telah berlangsung semenjak ribuan tahun lalu, sampai revolusi singkat yang dilakukan insan yang mengubah dinamika sosial masyarakat. Selain itu,ada revolusi dalam bidang teknologi, yang mengubah pola sikap manusia.