Sunday, April 7, 2019

Ciri-Ciri Dan Pembagian Terstruktur Mengenai Archaebacteria Dan Eubacteria

Kita tetu sering mendengar kata bakteri. Dalam ilmu taksonomi, kuman termasuk dalam kingdom monera. Berdasarkan pembagian terstruktur mengenai yang dibentuk oleh Carl Woese yang mengacu pada analisis variasi RNAr, monera secara mendasar dipisahkan menjadi dua kelompok yang berbeda, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Monera merupakan organisme uniseluler bersel tunggal yang sangat unik. Berikut ini yaitu klarifikasi mengenai ciri-ciri archaebacteria dan eubacteria serta pembagian terstruktur mengenai archaebacteria dan eubacteria.

Ciri-Ciri Archaebacteria 


Archaebacteria yaitu kuman purba yang hanya hidup pada kawasan yang ekstrim. Archaebacteria merupakan kuman tertua di muka bumi. Archaebacteria bereproduksi dengan cara membelah diri dan membentuk tunas. Berikut ini yaitu beberapa ciri-ciri atau karakteristik yang dimilik oleh Archaebacteria : 
  • sel penyusun tubuhnya bertipe prokariotik; 
  • memiliki simple RNA polymerase; 
  • dinding sel bukan dari peptidoglikan; 
  • tidak mempunyai membran nukleus dan tidak mempunyai organel sel; 
  • ARNt nya berupa metionin; 
  • sensitive terhadap toksin dipteri. 


Klasifikasi Archaebacteria


Berdasarkan habitatnya Archaebacteria dikelompokkan menjadi 3, yaitu kelompok methanogen, halofit ekstrim(suka garam) dan termo asidofil (suka panas dan asam). 

Methanogen 

Methanogen ini hidupnya bersifat anaerob atau tidak memerlukan oksigen dan heterotrof, sanggup menghasilkan methan (CH4), tempat hidupnya di lumpur, rawa-rawa, jalan masuk pencernaan anai-anai (rayap), jalan masuk pencernaan sapi, jalan masuk pencernaan insan dan lain-lain. Contoh: – Lachnospira multiparus, organisme ini bisa menyederhanakan pektin – Ruminococcus albus, organisme ini bisa menghidrolisis selulosa– Succumonas amylotica, mempunyai kemampuan menguraikan amilum. – Methanococcus janashii, penghasil gas methane 

Halofit ekstrim 

Sebagian besar mikroorganisme ini bersifat aerob heterotrof meskipun ada yang bersifat anaerob dan fotosintetik dengan pigmen yang dimilikinya berupa bakteriorodopsin. Habitat pada lingkungan berkadar garam tinggi, menyerupai di danau Great Salt (danau garam), Laut Mati, atau di dalam masakan yang bergaram. 

Thermo asidofil 

Archaebacteria merupakan organisme uniseluler, tak berklorofilprokariot, hidup pada lingkungan yang ekstrim Thermoasidofil merupakan mikroorganisme kemoautotrof yang sanggup memanfaatkan H2S sebagai sumber energi. Hidup di lingkungan panas (60 – 80)o C dan    pH 2 – 4, habitat di sumber air panas menyerupai Sulfolobus di taman nasional Yellow stone atau kawah gunung berapi di dasar laut. 

Ciri-Ciri Eubacteria 


Eubakteria disebut juga kuman sejati, sama dengan archaebacteria yang bersifat prokariotik. Ciri-ciri yang dimiliki oleh eubacteria antara lain: 
  • memiliki dinding sel yang mengandung peptidoglikan  
  • telah mempunyai organel sel berupa ribosom yang mengandung satu jenis ARN polymerase 
  • membran plasmanya mengandung lipid dan ikatan ester 
  • sel kuman mempunyai kemampuan untuk mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya, lendir ini kalau terakumulasi akan sanggup membentuk kapsul dan kapsul inilah sebagai pelindung untuk mempertahankan diri kalau kondisi lingkungan tidak menguntungkan baginya. Bakteri yang berkapsul biasanya lebih patogen dari pada yang tidak mempunyai kapsul 
  • Sitoplasma kuman terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, ion organik, kromatofora, juga terdapat organel sel kecil-kecil yang disebut ribosom dan asam nukleat sebagai penyusun ADN dan ARN 

 Kita tetu sering mendengar kata kuman Ciri-Ciri dan Klasifikasi Archaebacteria dan Eubacteria

Klasifikasi Eubacteria


Bakteri dibagi menjadi beberapa kelompok antara lain: 
  • Berdasarkan cara memperoleh makanan, yaitu autotrof dan juga yang heterotrof.
  • Berdasarkan kebutuhan oksigennya dibedakan menjadi kuman aerob dan anaerob. 
  • Berdasarkan alat geraknya ada yang mempunyai alat gerak berupa flagel ada juga yang tidak berflagel. 
  • Pengelompokan menurut bentuknya ada yang berbentuk batang, bola, dan spiral.

Demikianlah klarifikasi mengenai ciri-ciri dan pembagian terstruktur mengenai archaebacteria dan eubacteria. Archaebacteria hanya hidup di tempat-tempat ekstrem sehingga sulit ditemukan, sedangkan eubacteria yaitu kuman sejati yang bisa kita temukan dengan gampang di sekitar kita.

Load comments