Istilah sosiologi secara etimologis berasal dari kata Latin socius yang berarti ‘teman, kawan’, dan logos yang berasal dari kata Yunani yang berarti ‘ilmu’. Kaprikornus apakah yang dimaksud sosiologi? Merujuk pada arti dua kata tersebut, maka sosiologi berarti ilmu wacana teman. Dalam arti yang lebih luas, sosiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi insan di dalam masyarakat. Sosiologi bermaksud untuk mengkaji kejadian- bencana dalam masyarakat, yaitu komplotan insan yang selanjutnya berusaha untuk mendatangkan perbaikan dalam kehidupan bersama.
Istilah sosiologi pertama kali dipakai Auguste Comte untuk mempelajari keadaan masyarakat Eropa pada dikala itu. Sosiologi sebagai ilmu mulai dikenal semenjak kala ke-19 dengan melepaskan diri dari filsafat. Sosiologi ialah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan menyelidiki ikatan-ikatan antarmanusia dalam kehidupan.
Sosiologi mencoba mengerti sifat dan maksud hidup bersama, cara terbentuk, tumbuh, dan berubahnya kumpulan-kumpulan insan yang hidup bersama itu, serta kepercayaan, keyakinan yang memberi sifat tersendiri kepada cara hidup bersama itu dalam tiap komplotan hidup manusia. Singkatnya, sosiologi merupakan ilmu masyarakat atau ilmu kemasyarakatan yang mempelajari insan sebagai anggota golongan atau masyarakat (tidak sebagai individu yang terlepas dari golongan atau masyarakat), serta ikatan-ikatan adat, kebiasaan, kepercayaan atau agama, tingkah laku, dan kesenian atau kebudayaan masyarakat tersebut.
Menurut Auguste Comte, Sosiologi ialah ilmu yang mempelajari insan sebagai makhluk yang memiliki naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya.
Dalam pandangan Emile Durkheim, Sosiologi ialah ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial merupakan cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu, serta memiliki kekuatan memaksa dan mengendalikan.
Max Weber menyatakan bahwa Sosiologi ialah ilmu yang mempelajari tindakan sosial. Tindakan sosial ialah tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan dan berorientasi pada sikap orang lain.
P.J. Bouman berpendapat Sosiologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan-hubungan sosial antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta sifat dan perubahan- perubahan dalam lembaga-lembaga dan ide-ide sosial.
Pitirim A. Sorokin mengemukakan bahwa Sosiologi ialah ilmu yang mempelajari mengenai:
- Hubungan dan imbas timbal balik antara berbagai tanda-tanda sosial, contohnya antara tanda-tanda ekonomi dan agama, keluarga dan moral, aturan dan ekonomi, gerak masyarakat dan politik, dan sebagainya.
- Hubungan dan saling imbas antara gejala-gejala sosial dan gejala-gejala nonsosial, contohnya tanda-tanda geografis, biologis, dan sebagainya.
- Ciri-ciri umum semua jenis tanda-tanda sosial.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, Sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
Pengertian sosiologi berdasarkan Kingsley Davis adalah suatu studi yang mengkaji bagaimana masyarakat mencapai kesatuannya, kelangsungannya, dan cara- cara masyarakat itu berubah.
Demikianlah beberapa klarifikasi singkat mengenai pengertian sosiologi yang dikemukakan oleh Auguste Comte, Emile Durkheim, Max Webber, Pitrim Sorokin, Selo Soemardjan dan Kingsley Davis.