Untuk memproduksi barang dan jasa, insan memerlukan faktor-faktor yang disebut dengan faktor-faktor produksi. Ada empat macam faktor produksi, yaitu faktor produksi orisinil terdiri dari faktor produksi alam dan faktor produksi tenaga kerja serta faktor produksi turunan yang terdiri dari faktor produksi modal dan faktor produksi tenaga kerja.
Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor asli, alasannya hanya dengan memakai dua faktor produksi tersebut insan sudah sanggup memproduksi barang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Akan tetapi, karenanya masih sedikit dan sekadar untuk menyambung hidup. Faktor produksi orisinil mempunyai banyak dampak jikalau kita masih hidup pada zaman prmitif. Faktor produksi orisinil masih bisa ditemukan di pedesaan-pedesaan yang masih sulit dijangkau pembangunan.
Ketika zaman berubah dan peradaban semakin maju, jumlah insan semakin banyak maka kebutuhan insan pun semakin beragam, baik kualitas maupun kuantitasnya. Akhirnya, insan memerlukan faktor produksi modal dan pengusaha untuk memproduksi semua barang dan jasa yang diperlukannya. Faktor produksi modal dan pengusaha disebut sebagai faktor produksi turunan. Berikut ini uraian mengenai faktor-faktor produksi.
![]() |
Faktor produksi alam
Faktor produksi alam, yaitu faktor produksi yang disediakan oleh alam, mencakup tanah, kekayaan hutan, kekayaan laut, air, iklim, dan lain-lain. Sumber daya alam yang sangat banyak sanggup digunakan untuk memenuhi kebutuhan insan secara pribadi maupun tidak langsung. Beberapa sumber daya yang dihasilkan oleh alam belum bisa pribadi digunakan, melainkan perlu melalui proses produksi. Antara lain yaitu rotan, kayu, barang tambang, mineral, dan lain-lain.
Faktor produksi tenaga kerja
Faktor produksi tenaga kerja, yaitu faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia. Berdasarkan sifatnya, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi:
- Tenaga kerja jasmani, yaitu aktivitas kerja yang lebih banyak memakai kekuatan jasmani/fisik. Contohnya: tukang, buruh angkut, dan lain-lain.
- Tenaga kerja rohani, yaitu aktivitas kerja yang lebih banyak memakai kekuatan pikiran/otak. Contoh: guru, menteri, direktur, dan lain-lain.
Berdasarkan kemampuan, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi:
- Tenaga kerja terdidik (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus dan teratur. Contoh: dokter, guru, akuntan, dan lain-lain.
- Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan latihan-latihan dan pengalaman. Contoh: montir, sopir, koki, dan lain-lain.
- Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan. Contoh: kuli, tukang, pemulung, dan lain-lain.
Faktor produksi modal
Faktor produksi modal, yaitu semua hasil produksi berupa benda yang diciptakan untuk menghasilkan barang atau jasa yang lain. Contoh: mesin-mesin, cangkul, bensin, solar, materi baku, dan lain-lain. Bahan baku di sini termasuk hasil produksi, alasannya ia telah mengalami penambahan guna tempat, dari kawasan asal diangkut ke pabrik.
Berdasarkan sifat, modal dibagi menjadi:
- Modal tetap, yaitu modal yang sanggup digunakan lebih dari satu kali proses produksi. Contoh : mesin-mesin, bangunan, kendaraan, dan lain- lain.
- Modal lancar, yaitu modal yang hanya sanggup digunakan/habis dalam satu kali proses produksi. Contoh: bensin, solar, materi baku ibarat kapas untuk pembuatan benang, dan lain-lain.
Berdasarkan fungsi, modal dibagi menjadi:
- Modal masyarakat, yaitu modal yang digunakan dalam proses produksi dan berkhasiat bagi masyarakat. Contoh: jembatan, jalan, kendaraan umum, dan lain-lain.
- Modal perorangan/individu, yaitu modal yang dimiliki seseorang dan menjadi sumber penghasilan bagi orang tersebut. Contoh: rumah yang dikontrakkan, kendaraan beroda empat yang disewakan, dan lain-lain.
Berdasarkan bentuk, modal dibagi menjadi:
- Modal nyata, yaitu modal yang sanggup dilihat berupa benda-benda, terdiri atas modal barang dan modal uang. Contoh: mesin, bangunan, kendaraan, dan lain-lain.
- Modal abstrak, yaitu modal yang tidak sanggup dilihat tapi sangat penting bagi jalannya proses produksi. Contoh: nama baik perusahaan (good will), hak cipta, hak paten, lokasi perusahaan, dan lain-lain.
Berdasarkan sumber, modal dibagi menjadi:
- Modal sendiri, yaitu modal yang berasal dari perusahaan sendiri. Contoh: modal setoran dari pemilik.
- Modal asing, yaitu modal yang berasal dari pihak lain dan sebagainya.
Faktor produksi pengusaha kewirausahaan
Meskipun telah tersedia faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal, tetapi apabila belum diorganisasikan dan dikombinasikan dengan baik maka aktivitas produksi tidak akan berjalan lancar. Oleh alasannya itu, diharapkan pengusaha sebagai salah satu faktor produksi untuk memperoleh hasil produksi yang diinginkan. Jadi, faktor produksi pengusaha diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengorganisasi/mengatur dan mengombinasikan faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal. Agar produksi sanggup berjalan lancar, seorang pengusaha hendaknya mempunyai keahlian berikut.
- Keahlian manajerial (managerial skill), yaitu keahlian dalam mengelola faktor-faktor produksi dengan memakai cara-cara yang sempurna sehingga diperoleh hasil maksimal.
- Keahlian teknologi atau (technological skill), yaitu keahlian khusus yang bersifat teknik yang bisa digunakan demi keberhasilan produksi.
- Keahlian organisasi atau (organizational skill), yaitu keahlian mengatur banyak sekali aktivitas perusahaan yang bersifat intern maupun ekstern.
Demikianlah klarifikasi mengenai macam-macam faktor produksi yang terdiri dari faktor produksi alam, faktor produksi tenaga kerja, faktor produksi modal, dan faktor produksi kewirausahaan atau faktor produksi pengusaha. Semoga bermanfaat.