Sunday, April 7, 2019

Macam-Macam Rekombinasi Genetik Pada Bakteri

Rekombinasi genetik pada bakteri mempunyai peranan yang sangat penting pada reproduksi bakteri. Rekombinasi genetic terbagi menjadi 3 macam, yaitu transformasi, transduksi dan konjugasi. Rekombinasi genetic yaitu proses perkembanganbiakan basil secara seksual. Secara umum, kita tahu bahwa basil berkembangbiak dengan cara membelah diri secara biner. Pada kondisi yang menguntungkan basil membelah dengan sangat cepat, yaitu antara 15 – 20 menit. Sehingga dalam waktu satu hari jumlahnya menjadi jutaan. Selain dengan pembelahan biner juga sanggup berkembangbiak secara seksual yang berbeda dengan perkembangbiakan organisme eukariota. Ada yang menyebutnya paraseksual, yaitu bukan merupakan peleburan gamet jantan dan gamet betina,  tetapi berupa pertukaran materi genetik yang disebut dengan rekombinasi genetik. ADN yang terbentuk hasil rekombinasi kedua gen tersebut dinamakan gen rekombinan. 


Transformasi 


Dengan ditemukannya transformasi pada basil sanggup dibuktikan bahwa ADN merupakan materi genetik. Selanjutnya inovasi ini menjadi kunci dalam biologi molekul dan genetika modern. Pada proses transformasi  fragmen ADN bebas basil dimasukkan ke dalam sel basil resepien (penerima), selanjutnya fragmen ADN ini bersatu dengan genom resepien. Hanya strain-strain kompeten (“Competent”) dari genera-genera basil tertentu yang sanggup ditransformasikan. Strain kompeten ialah suatu sel basil yang sanggup mengambil suatu molekul ADN dan mentransformasikannya, misalnya: Streptococcus pneumonia, Bacillus, Haemopphilus, Neisseria dan Pseudomonas. Mekanisme transformasi sebagai berikut ADN donor ditarik oleh sel resepien, kemudian ADN donor terpisah menjadi dua, ADN resepien sebagian lepas meninggalkan tempatnya, selanjutnya ADN donor menggantikan daerah ADN resepien yang ditinggalkannya tersebut. Sehingga terbentuklah ADN rekombinan hasil hibrid antara ADN donor dengan ADN resepien. Selanjutnya ADN rekombinan melaksanakan replikasi untuk berkembang biak. Proses transformasi ini diketahui pertama kali oleh Frederick Griffith. 

Transduksi 


Proses transduksi ini diketemukan oleh Norton Zinder dan Joshua Lederberg pada tahun 1952. Reproduksi basil cara ini tidak melalui kontak pribadi dua bakteri, tetapi diharapkan adanya materi sebagai mediator yaitu virus yang hidup pada inang basil (Bacteriofage).


Konjugasi 


Pada proses konjugasi diharapkan kontak pribadi antara sel donor dengan sel resepien semoga terjadi pemindahan materi genetik. Pada proses konjugasi sanggup dipindahkan materi genetik yang lebih panjang. Kemampuan untuk bertindak sebagai donor atau resepien ditentukan oleh materi genetik disebut faktor kelamin (“faktor seks”) atau faktor F. Sel resepien dinyatakan dengan F. Proses konjugasi hanya sanggup ditunjukkan pada basil Gram negatip, misalnya: Escherichia, Shigella, Salmonella, Pseudomonas aeruginea. Pertumbuhan basil dipengaruhi beberapa faktor antara lain: suhu, kelembaban, cahaya matahari, zat kimia, ketersediaan cadangan makanan dan zat sisa metabolisme.

 mempunyai peranan yang sangat penting pada reproduksi basil Macam-Macam Rekombinasi Genetik pada Bakteri


Demikianlah klarifikasi mengenai rekombinasi genetik pada bakteri. Rekombinasi genetik basil ini mempunyai tugas yang sangat besar demi kelangsungan hidup bakteri. 

Load comments