Monday, April 29, 2019

Pengertian Dan Macam-Macam Sistem Ekonomi Serta Ciri-Cirinya

Pada kesempatan ini, kita khusus akan membahas mengenai pengertian sistem ekonomi dan macam-macam sistem ekonomi. Kita semua tahu bahwa sistem ekonomi merupakan suatu cara yang dilakukan oleh sebuah negara untuk menjalankan acara ekonomi dan memecahkan masalah-masalah ekonomi sehingga bisa mensejahterakan rakyat. Ada aneka macam macam sistem ekonomi di dunia, yaitu sistem ekonomi tradisional, liberal, sosialis atau terpusat dan sistem ekonomi campuran. Perbedaan sistem ekonomi tentunya memperlihatkan dampak pada perbedaan kesejahteraan rakyat alasannya ialah semua sistem ekonomi mempunyai ciri dan kelebihan serta kekurangan masing-masing. 


Pengertian Sistem Ekonomi


Pengertian sistem ekonomi secara umum ialah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dengan memakai perangkat tertentu, menyerupai peraturan- peraturan dan kebijakan-kebijakan. Secara umum, dikenal lima sistem ekonomi di dunia, yaitu sistem ekonomi trandisional, sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi campuran.

Sistem ekonomi yang dianut oleh setiap negara berbeda-beda. Sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara bergantung pada keputusan dari forum tertinggi atau yang paling berkuasa dari negara tersebut yang didasarkan pada pertimbangan filsafat, budaya, sejarah, impian rakyat serta motif-motif tertentu dari pemerintah. 

Beberapa jago memperlihatkan definisi sistem ekonomi ialah sebagai berikut :

Menurut Chester A Bermand, pengertian sistem ekonomi ialah suatu kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di dalamnya ada bagian-bagian dan masing-masing bab mempunyai ciri dan batas tersendiri.   

Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi ialah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan sikap masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan acara ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan sanggup dihindari.

Sedangkan Menurut Dumatry mengungkapkan bahwa Sistem ekonomi yaitu suatu sistem yang mengatur serta menjalin sebuah relasi ekonomi antar insan dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan.

Sistem ekonomi suatu negarapun bisa berubah bergantung pada keputusan tertinggi dari negara tersebut. Sebagai contoh, Indonesia pernah menganut sistem ekonomi terpimpin untuk lalu berubah menganut sistem ekonomi kerakyatan (sesuai Tap MPR No. IV/MPR/1999). Berikut ini akan diuraikan secara terperinci macam-macam sistem ekonomi.


 kita khusus akan membahas mengenai pengertian sistem ekonomi dan macam Pengertian dan Macam-Macam Sistem Ekonomi serta Ciri-Cirinya

Sistem Ekonomi Tradisional 


Sistem ekonomi tradisional banyak dimanfaatkan insan pada zaman dulu. Pada zaman ini cara berproduksi masih mengandalkan tenaga insan dan sumber daya alam. Kaprikornus hanya memakai faktor produksi asli. Dan kalaupun memakai alat produksi, bentuk alatnya masih sangat sederhana menyerupai kapak batu, sumpit, dan sejenisnya. 

Di zaman modern, sistem ekonomi tradisional masih digunakan oleh suku- suku yang terasing di pedalaman atau oleh suku-suku yang sengaja mengasingkan diri dan tidak mau mendapatkan imbas dunia luar. Di Indonesia, masih terdapat suku-suku menyerupai ini. Adapun ciri-ciri yang dimiliki sistem ekonomi tradisional, yaitu: 
  1. belum ada pembagian kerja yang jelas; 
  2. kehidupan masyarakat sangat bersifat kekeluargaan; 
  3. pertukaran dilakukan dengan cara tukar barang (belum mengenal uang); 
  4. adat (kebiasaan turun-temurun) sangat berperan dalam mengatur kehidupan sehari-hari; 
  5. teknologi yang digunakan masih sangat sederhana; 
  6. belum ada pemisahan yang tegas antara rumah tangga konsumsi dengan rumah tangga produksi sehingga tidak akan ditemukan adanya pabrik- pabrik.


Sistem Ekonomi Komando 


Sistem ekonomi komando (terpusat atau terpimpin) ialah sistem ekonomi yang segala sesuatunya diatur oleh pemerintah pusat. Dalam hal ini pemerintah sentra mempunyai kewenangan penuh untuk memilih apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi. Sistem ekonomi komando dijalankan menurut pedoman Karl Marx (1818-1883) yang tercantum dalam bukunya Das Kapital dan Manifesto Komunis. 

Menurut Karl Marx, dengan sistem ekonomi yang direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah sentra maka fungsi-fungsi produksi akan lebih efisien dibandingkan dengan sistem ekonomi bebas. Sistem ekonomi komando mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut:
  1. Segala acara ekonomi diatur pemerintah. 
  2. Hak milik perorangan tidak diakui, kecuali yang sudah dibagikan. 
  3. Semua sumber dan alat produksi ialah milik negara. 
  4. Tidak ada kebebasan berusaha bagi individu, alasannya ialah pembagian kerja diatur oleh pemerintah. 
  5. Harga-harga ditentukan oleh pemerintah.

Sistem ekonomi komando pernah dianut oleh negara-negara Eropa Timur, menyerupai Rusia, Rumania, dan Polandia. Akan tetapi, alasannya ialah dirasakan tidak memperlihatkan kemakmuran menyerupai yang diperlukan oleh mereka, sistem ekonomi komando balasannya direformasi (perbarui) secara besar-besaran. Di Rusia reformasi tersebut dikenal dengan gerakan glasnost (keterbukaan) dan perestroika (pembaruan) yang diprakarsai oleh Presiden Mikhail Gorbachev pada tahun 1987.


Sistem Ekonomi Liberal 


Apabila pada sistem ekonomi komando pemerintah yang memegang tugas utama dalam mengatur kehidupan ekonomi maka pada sistem ekonomi liberal pengaturan acara ekonomi sepenuhnya diserahkan pada masyarakat. Masyarakatlah yang memilih apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi. 

Pada sistem ekonomi liberal, segala acara ekonomi akan ditentukan oleh kekuatan pasar, yakni kekuatan yang dibuat oleh pertemuan antara seruan dan penawaran. Apabila seseorang ingin menguasai kekuatan pasar maka orang tersebut harus mempunyai modal (kapital), teknologi, dan kemampuan wirausaha yang tinggi. Sistem ekonomi liberal sesuai dengan pendapat Adam Smith yang sangat menghendaki adanya kebebasan pasar dan tidak menginginkan adanya campur tangan pemerintah. 

Pada ketika ini, sistem ekonomi liberal dianut oleh Amerika, Inggris, Jerman, Prancis, dan Jepang. Hanya saja pelaksanaan di negara-negara tersebut sudah diubahsuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal ialah sebagai berikut: 
  1. Seluruh acara ekonomi diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat. 
  2. Masyarakat bebas berusaha, berinovasi, dan berkreativitas dalam melaksanakan acara ekonomi. 
  3. Hak milik perorangan diakui. 
  4. Kegiatan ekonomi ditujukan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented). 
  5. Keikutsertaan pemerintah dalam acara ekonomi sangat dibatasi. 
  6. Adanya persaingan antarpengusaha dalam mengejar keuntungan. 
  7. Harga-harga yang terjadi ditentukan oleh kekuatan pasar. 


Sistem Ekonomi Campuran 


Sistem ekonomi gabungan merupakan gabungan atau gabungan dari sistem ekonomi komando dengan sistem ekonomi liberal. Pada sistem ini masyarakat diberi kebebasan untuk melaksanakan acara ekonomi, tetapi pemerintah masih berperan untuk mengendalikan dan mengawasi acara ekonomi masyarakat. Tujuan sistem ini ialah supaya tidak terjadi dampak negatif (keburukan) dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi liberal.

Adapun tugas pemerintah dalam sistem ekonomi campuran adalah, sebagai berikut:
  1. Membuat peraturan-peraturan untuk mengendalikan acara ekonomi masyarakat.
  2. Melakukan kebijakan fiskal dan moneter. 
  3. Melakukan acara ekonomi secara langsung, menyerupai mendirikan perusahaan-perusahaan negara dengan tujuan utama memperlihatkan pelayanan untuk kepentingan masyarakat banyak dan menambah pendapatan negara.

Ciri-ciri sistem ekonomi gabungan antara lain ialah :
  1. Adanya campur tangan pemerintah dalam acara perekonomian.
  2. Adanya tugas pihak swasta dalam acara ekonomi.

Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian sistem ekonomi, macam-macam sistem ekonomi dan ciri-ciri sistem ekonomi di dunia. semoga bermanfaat.

Load comments