Pengertian ekonomi makro dan ekonomi mikro
Ekonomi makro yaitu salah satu bidang ilmu ekonomi yang melihat dan menganalisis acara ekonomi di suatu negara dengan analisis yang bersifat menyeluruh (agregat). Hal itu sejalan dengan pengertian makro, yakni besar dan menyeluruh. Adapun ekonomi mikro yaitu salah satu bidang ilmu ekonomi yang melihat dan menganalisis acara ekonomi dengan cara melihat dan menganalisis bagian- bab kecil dari keseluruhan. Hal ini sejalan dengan pengertian mikro, yakni kecil .
Menurut Gregory Mankew dalam buku “Pengantar Ekonomi”, ekonomi makro dan ekonomi mikro saling berkaitan satu dengan yang lain. Karena perubahan ekonomi secara menyeluruh (makro), tentulah hasil dari perubahan berjuta-juta individu dalam melaksanakan acara ekonomi. Dengan kata lain, perubahan yang terjadi dalam ekonomi makro merupakan hasil dari seluruh perubahan yang terjadi dalam ekonomi mikro.
Oleh alasannya itu, jikalau seorang pakar ekonomi ingin menganalisis imbas (pengaruh) dari pemungutan pajak penghasilan terhadap produksi barang dan jasa secara menyeluruh, maka pakar ekonomi tersebut harus lebih dulu menganalisis imbas dari pemungutan pajak penghasilan terhadap individu atau rumah tangganya. Yaitu, dengan menilik berapa besar penghasilan yang dibelanjakan individu atau rumah tangga untuk membeli barang dan jasa, sehabis adanya pemungutan pajak penghasilan.
Mempelajari ekonomi makro dan ekonomi mikro sangatlah penting alasannya keduanya mempunyai manfaat masing-masing. Seorang pengamat ekonomi tidak akan sanggup menawarkan pendapat dan alasan mengenai keadaan perekonomian dengan baik jikalau tidak memahami aspek-aspek yang dibahas dalam makro ekonomi. Berbagai aspek yang dibahas dalam makro ekonomi menyerupai pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, dan neraca pembayaran merupakan alat pengamat penting yang harus dimiliki. Oleh alasannya itu, jikalau kita ingin mengulas keadaan perekonomian dengan baik kita perlu mempelajari ekonomi makro.
Lalu, apa manfaat mempelajari ekonomi mikro? Pada intinya, dengan mempelajari ekonomi mikro kita sanggup melaksanakan penghematan (efisiensi) dalam penggunaan sumber daya yang serba terbatas. Selain itu, kita juga sanggup mengetahui cara-cara mencapai kepuasan maksimum dalam penggunaan sumber daya yang serba terbatas tersebut. Mempelajari ekonomi makro diakui lebih sulit dibanding mempelajari ekonomi mikro. Ada tiga alasan yang mengakibatkan ekonomi makro lebih sulit dipelajari, yaitu:
- ekonomi makro sangat menyederhanakan contoh acara ekonomi negara dibanding kenyataan yang sebetulnya berlaku;
- cara pendekatan dalam mengambarkan makro yang dipakai para hebat ekonomi berbeda satu dengan yang lain;
- aspek-aspek yang dianalisis dalam ekonomi makro terus-menerus dikembangkan dan diperdebatkan.
Perbedaan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro
Perbedaan ekonomi mikro dengan ekonomi makro sanggup dilihat dari tiga hal, yakni corak analisis, titik berat analisis, dan materi yang dibahas. Berikut ini klarifikasi mengenai perbedaan ekonomi mikro dengan ekonomi makro.
Corak analisis ekonomi mikro bersifat mikro (bagian-bagian kecil). Titik berat analisis ekonomi mikro mengenai cara mewujudkan efisiensi (penghematan) dalam penggunaan sumber daya atau faktor produksi dan cara mencapai kepuasan maksimum. Contoh materi yang dibahas ekonomi mikro antara lain adalah Teori produks, Biaya produksi, Teori sikap produsen, Struktur pasar , Teori konsumsi, Teori sikap konsumen, Teori distribusi, Elastisitas, Permintaan seorang konsumen serta Penawaran seorang produsen.
Dalam ekonomi makro, corak analisis bersifat makro (menyeluruh). Titik berat analisis ekonomi makro mengenai faktor-faktor yang memilih tingkat acara ekonomi suatu negara, masalah-masalah utama yang dihadapi setiap perekonomian dan peranan pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi. Contoh materi yang dibahas dalam ekonomi makro antara lain yaitu pendapatan Nasional, pertumbuhan ekonomi, Inflasi, Kebijakan ekonomi pemerintah, Neraca perdagangan, Neraca pembayaran, Pengangguran, Pendapatan per kapita, Permintaan seluruh konsumen dan Penawaran seluruh produsen.
Kadang-kadang materi yang dibahas dalam ekonomi mikro sama dengan yang dibahas dalam ekonomi makro. Bedanya ekonomi mikro hanya melihat bab kecil (secara perorangan atau satuan), sedangkan ekonomi makro melihat secara keseluruhan. Para hebat ekonomi dan pengamat ekonomi senantiasa mengamati prestasi acara perekonomian dari waktu ke waktu. Untuk melaksanakan pengamatan dengan baik diharapkan data-data statistik yang menggambarkan perubahan- perubahan acara ekonomi negara. Data-data statistik tersebut disebut indikator makro ekonomi (macro economic indicator). Istilah lain indikator makro ekonomi yaitu alat pengamat ekonomi. Ada banyak indikator makro ekonomi, tetapi yang terutama perlu diperhatikan yaitu pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, angkatan kerja, indeks harga , inflasi, neraca perdagangan, neraca pembayaran, dan kurs valuta asing.