Interaksi yang terjadi di masyarakat didasarkan pada banyak sekali faktor, antara lain imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, motivasi, dan empati. Faktor-faktor tersebut sanggup bergerak sendiri-sendiri secara terpisah ataupun saling berkaitan.
Imitasi
Imitasi merupakan suatu tindakan menggandakan sikap, tingkah laku, atau penampilan orang lain. Tindakan imitasi pertama kali dilakukan oleh seorang insan dengan menggandakan lingkungan sekitar keluarga utamanya, terutama orang tua. Ketika telah memasuki dunia pergaulan dan bersentuhan dengan orang lain, maka proses imitasi semakin luas . Proses imitasi semakin berkembang dengan pesat dan cepat seiring dengan adanya media ibarat televisi dan internet.
Imitasi bisa menunjukkan dampak faktual dan negatif tergantung pada individu yang bersangkutan. Imitasi menunjukkan dampak positif jika mendorong individu untuk mematuhi kaidah sosial yang berlaku sehingga tercipta keselarasan dan keharmonisan dalam masyarakat. Sebaliknya, imitasi menunjukkan dampak negative kalau yang ditiru ialah perilaku-perilaku menyimpang. Dalam keadaan yang berlebihan, imitasi akan membunuh kreatifitas manusia.
Sugesti
Sugesti ialah suatu cara tunjangan pandangan dan imbas kepada orang lain melalui cara tertentu sehingga orang lain akan mengikuti pandangan tersebut bahkan dengan mengabaikan sikap kritis dan rasional. Sugesti hanya akan terjadi bila pihak yang mendapatkan ajuan atau pandangan tergugah secara emosional hingga mengabaikan pedoman rasional. Sugesti akan berhasil kalau dilakukan orang yang berwibawa ataupun mempunyai imbas dalam masyarakat. Orang renta juga mempunyai kemampuan untuk melaksanakan sugesti kepada anak-anak, bahkan iklan di televisi bisa menunjukkan sugesti kepada penontonnya. Contoh sugesti ialah ajuan dokter biar meminum obat supaya cepat sembuh dari penyakit.
Identifikasi
Identifikasi ialah harapan yang sangat besar lengan berkuasa dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan idolanya. Identifikasi ialah bentuk lanjut dari imitasi dan sugesti . identifkasi mendorong individu untuk menggandakan dan menyamakan dirinya dengan orang lain yang ditiru. Ia bahkan merasa menjadi orang tersebut. Di dalam identifikasi, individu tidak hanya menggandakan perilaku, bahkan mereka akan menggandakan keprcayaan diri orang yang ia tiru. Proses identifikasi terjadi pada orang-orang yang telah berlebihan mengagumi sebuah karaktre atau orang lain. Contoh identifikasi ialah seorang laki-laki Filipina yang terdorong untuk melaksanakan operasi plastik berulang-ulang kali demi bisa terlihat tepat ibarat Superman.
Simpati
Simpati ialah perasaan ‘tertarik’ yang timbul dalam diri seseorang dan kemampuan untuk mencicipi diri kita seolah- olah berada dalam keadaan orang lain. Simpati bisa disampaikan kepada seseorang, kelompok, atau institusi. perasaan simpati menyebabkan seseorang ikut larut dan mencicipi penderitaan maupun kesenangan yang dirasakan oleh orang lain. Contoh simpati ialah perasaan sedih yang kita rasakan saat melihat orang-orang yang menjadi korban peristiwa alam.
Motivasi
Motivasi ialah dorongan atau imbas dari luar yang diperoleh oleh seorang individu sehingga ia akan merasa bersemangat dan berupaya untuk melaksanakan apa yang ia inginkan secara rasional, kritis dan penuh tanggung jawab. Motivasi juga sanggup diberikan oleh individu kepada kelompok, kelompok kepada kelompok, atau bahkan kelompok kepada individu. Contohnya untuk memotivasi semangat berguru siswanya, seorang guru menunjukkan tugas-tugas yang berafiliasi dengan bahan yang telah disampaikan.
Empati
Empati merupakan sebuah proses kejiwaan yang mendorong seseorang untuk larut dan ikut mencicipi perasaan orang lain, baik suka maupun duka. Contoh tenggang rasa ialah saat orang renta mitra kita meninggal dunia. kita kemudian akan mencicipi penderitaan dan kesedihan yang dialami oleh sobat kita tersebut.