Tuesday, April 9, 2019

Pengertian Jurnal Khusus Dan Macam-Macam Jurnal Khusus Serta Keuntungannya

Pengertian jurnal khusus

Setiap terjadi transaksi maka harus dicatat dalam jurnal umum dan diposting ke buku besar. Hal tersebut akan gampang dilakukan bila transaksi yang terjadi jumlahnya sedikit. Namun apabila jumlah transaksinya banyak, penggunaan jurnal umum menjadi tidak efisien. Untuk mengatasi hal tersebut maka dipakai jurnal khusus (buku harian khusus). 

Manfaat jurnal khusus


Penggunaan jurnal khusus sanggup menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Berikut ini beberapa manfaat jurnal khusus. 
  1. Memudahkan pemindahbukuan ke buku besar Pada jurnal khusus disediakan kolom-kolom khusus untuk beberapa jenis transaksi tertentu. Dengan cara ini penulisan nama akun pada waktu menciptakan ayat jurnal tidak perlu dilakukan tiap transaksi. Posting transaksi dari jurnal ke buku besar dilakukan sekaligus untuk transaksi-transaksi yang terjadi selama satu periode. 
  2. Memungkinkan pembagian pekerjaan Setiap jurnal khusus sanggup dipakai untuk mencatat satu jenis transaksi saja, sehingga memungkinkan pembagian kiprah pencatatan kepada beberapa orang.

Dari uraian tersebut kita sanggup mengetahui bahwa jurnal umum memiliki perbedaan dengan jurnal khusus.

Beberapa ciri jurnal umum antara lain ialah :
  • Bentuk jurnal umum terdiri atas tanggal, akun, keterangan, acuan (ref), dan jumlah yang terdiri atas debit dan kredit. 
  • Semua transaksi hanya dicatat pada satu jurnal. 
  • Posting atau pemindahbukuan dari jurnal ke akun buku besar dilakukan setiap terjadi transaksi. 
  • Biasanya dipakai untuk perusahaan dagang yang masih berskala kecil.

Beberapa ciri jurnal khusus antara lain ialah :
  • Bentuk jurnal khusus diubahsuaikan dengan kolom-kolom yang diharapkan dalam mencatat transaksi sejenis. 
  • Transaksi yang terjadi dicatat sesuai dengan jenisnya dalam beberapa jurnal. 
  • Posting dari jurnal ke akun buku besar dilakukan secara berkala. Misalnya setiap satu minggu, dua ahad atau setiap tamat bulan. 
  • Biasanya dipakai pada perusahaan yang besar dimana transaksi sejenis sering terjadi sehingga memerlukan pencatatan khusus.

 Setiap terjadi transaksi maka harus dicatat dalam jurnal umum dan diposting ke buku besar Pengertian Jurnal Khusus dan Macam-Macam Jurnal Khusus serta Manfaatnya


Macam-Macam Jurnal Khusus 


Jurnal khusus yang dibentuk oleh perusahaan dagang diubahsuaikan dengan kebutuhan. Jika suatu transaksi terjadi berulang-ulang dan sama, maka dikelompokan pada satu jurnal khusus. Sesuai dengan acara perusahaan dagang maka jurnal khusus yang sering dipakai ialah jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, jurnal penjualan, dan jurnal penerimaan kas. Apabila terdapat transaksi yang tidak sanggup dicatat dalam keempat jurnal khusus tersebut maka pencatatannya dilakukan pada jurnal umum.

a) Jurnal pembelian 


Jurnal pembelian ialah jurnal untuk mencatat pembelian barang dagangan dan harta lainnya secara kredit. Sedangkan pembelian barang dagangan dan harta lainnya secara tunai dicatat dalam jurnal pengeluaran kas. Transaksi pembelian yang dilakukan majemuk jenisnya maka jurnal pembelian dibentuk dengan memerhatikan transaksi yang sering terjadi. Transaksi yang sering terjadi dibentuk kolom khusus sedangkan untuk transaksi yang jarang terjadi dipakai kolom serba-serbi. Kolom serba-serbi dipakai untuk mencatat pembelian secara kredit barang-barang yang tidak disebutkan dalam kolom khusus yang disediakan. Nama kreditor dan akun yang harus didebit dicantumkan pada kolom keterangan.

Jurnal khusus tidak hanya dibentuk oleh perusahaan dagang saja. Jenis perusahaan- perusahaan yang lain sanggup menciptakan jurnal khusus jikalau memang dibutuhkan alasannya ialah seringnya suatu transaksi terjadi dalam perusahaan.

b) Jurnal pengeluaran kas 


Jurnal pengeluaran kas dipakai untuk mencatat pengeluaran uang, termasuk pembelian barang dagangan secara tunai dan pembayaran utang. Pada  jurnal ini kolom utang dagang dan pembelian dibuatkan kolom khusus. Sedangkan untuk transaksi yang jarang terjadi dicatat pada kolom “Serba- Serbi”. Untuk kolom kredit terdiri atas kolom kas dan potongan pembelian. Bila tidak ada potongan pembelian maka jumlah yang dicatat dalam kolom kas akan sama dengan debit pada kolom utang dagang. Namun bila terdapat potongan pembelian maka jumlah kredit pada kolom kas akan lebih kecil. Sedangkan jumlah potongan pembelian akan dicatat pada kolom potongan pembelian.

c) Jurnal penjualan 


Penjualan barang dagangan oleh perusahaan dagang biasanya disebut penjualan. Penjualan barang dagangan secara tunai dicatat sebagai debit pada akun Kas dan kredit pada akun Penjualan. Biasanya dalam praktik, penjualan secara tunai dicatat dalam jurnal penerimaan kas. Sedangkan penjualan secara kredit dicatat dalam jurnal penjualan. Makara jurnal penjualan ialah jurnal yang dipakai untuk mencatat penjualan barang dagangan yang dilakukan secara kredit. Penjualan barang dagangan secara kredit dicatat sebagai debit pada akun Piutang Dagang dan kredit pada akun Penjualan.

d) Jurnal penerimaan kas 


Semua transaksi yang menambah jumlah uang kas dicatat dalam buku penerimaan kas (cash receipt journal). Uang kas sanggup diterima dari aneka macam sumber, contohnya setoran modal dari pemilik, pencairan kredit bank, penjualan tunai, penagihan piutang, dan penagihan wesel tagih serta bunganya. Dalam perusahaan dagang, sumber penerimaan kas yang paling sering terjadi ialah penjualan tunai dan penagihan piutang dagang. Jurnal penerimaan kas dibentuk untuk mencatat semua penerimaan uang. Dengan demikian jurnal penerimaan kas dibentuk kolom khusus. Banyaknya kolom dan judul akun ditentukan oleh sering tidaknya suatu transaksi terjadi.

Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian jurnal khusus, manfaat jurnal khusus dan macam-macam jurnal khusus. Semoga bermanfaat.

Load comments