Konsumsi ialah salah satu kepingan dari kehidupan insan yang selalu terjadi berulang-ulang. Salah satu tujuan insan melaksanakan acara konsumsi ialah untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Pola konsumsi yang dimiliki setiap orang berbeda-beda, tergantung pada banyak hal. Pada artikel ini akan dijelaskan mengenai pengertian konsumsi, tujuan konsumsi dan pola konsumsi.
Pengertian Konsumsi
Konsumsi dalam kehidupan sehari-hari identik dengan acara makan dan minum. Apakah pengertian konsumsi hanya sebatas itu ? Dalam ilmu ekonomi, yang dimaksud dengan konsumsi ialah acara insan yang mengurangi atau menghabiskan guna barang atau jasa yang ditujukan pribadi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perhatikan. KONSUMSI DITUJUKAN LANGSUNG UNTUK MEMENUHI KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA. Jadi, hal-hal yang tidak ditujukan pribadi untuk memenuhi kebutuhan belum sanggup disebut acara konsumsi.
Contoh acara konsumsi yang mengurangi atau menghabiskan guna barang antara lain ialah makan nasi dan ayam, menggunakan bolpoin, mengenakan celana jeans, minum es kelapa muda, menghisap rok0k, dan lain-lain.
Contoh acara konsumsi yang sanggup menghabiskan guna jasa antara lain adalah meminta klarifikasi guru, meminta nasihat dokter, mengikuti kursus, menggunakan sopir pribadi, menyaksikan pertunjukan musik, dan lain-lain.
Ada acara insan yang menghabiskan atau mengurangi guna benda tetapi tidak digolongkan sebagai konsumsi. Bahan baku dan materi bakar, walaupun habis dipakai dalam proses produksi dihentikan disebut sebagai konsumsi. Karena, materi baku dan materi bakar tersebut habis untuk memproduksi barang lain dan tidak dipakai pribadi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Demikian juga dengan pemakaian mesin, cangkul, palu, dan bangunan pabrik, walaupun benda-benda tersebut gunanya berkurang, pemakaiannya dihentikan digolongkan sebagai konsumsi. Karena menyerupai dijelaskan dalam pengertian konsumsi, salah satu ciri konsumsi ialah ditujukan pribadi untuk memenuhi kebutuhan manusia, tidak ditujukan untuk memproduksi barang baru.
Tujuan Konsumsi
Berdasarkan uraian sebelumnya, sanggup diketahui bahwa tujuan konsumsi di antaranya adalah:
- memenuhi kebutuhan jasmani/fisik, contoh: makan, minum, disuntik, dan lain-lain;
- memenuhi kebutuhan rohani, contoh: menyaksikan hiburan, meminta petunjuk ulama, dan lain-lain;
- mendapat penghargaan dari orang lain.
Seharusnya tujuan utama insan melaksanakan acara konsumsi ialah untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Karena tanpa memenuhi kedua kebutuhan ini, maka insan tidak akan sanggup melangsungkan hidupnya dengan baik. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan kehidupan sosial manusia, tujuan konsumsi insan bertambah, yaitu untuk menciptakan iri orang lain dan ingin mendapat ratifikasi dan penghargaan dari orang lain.
Kadang kala orang mengonsumsi barang atau jasa bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, tapi juga ingin mendapat penghargaan/pujian dari orang lain. Contoh, orang menggunakan kendaraan beroda empat glamor selain untuk memenuhi kebutuhan akan mobil, juga ingin mendapat penghargaan dari orang lain.
Anak-anak ABG biasanya akan memaksa orang tuanya untuk membeli smartphone gres hanya untuk mendapat predikat gaul dari teman-temannya. Mahasiswa-mahasiswa miskin akan makan di rumah makan cepat saji berharga mahal hanya semoga disebut anak orang kaya, padahal rumah mereka di kampung sangat mengenaskan.
Pola Konsumsi
Pola konsumsi ialah susunan kebutuhan seseorang terhadap barang dan jasa yang akan dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu, yang dipenuhi dari pendapatannya. Pola konsumsi tiap orang berbeda-beda. Orang yang berpendapatan tinggi berbeda pola konsumsinya dengan orang yang berpendapatan menengah, berbeda pula dengan orang yang berpendapatan rendah. Pola konsumsi administrator berbeda dengan konsumsi karyawan. Pola konsumsi guru berbeda dengan pola konsumsi petani.
Perbedaan pola konsumsi tiap orang tidak hanya dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan, tapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
- tingkat pendidikan/pengetahuan;
- kondisi daerah tinggal iklim;
- jenis pekerjaan;
- tingkat peradaban bangsa;
- kebiasaan dan kondisi sosial budaya masyarakat;
- tinggi rendahnya harga barang dan jasa;
- selera yang sedang berkembang di masyarakat.
Pola konsumsi orang berbeda-beda, tetapi secara umum dalam berkonsumsi orang akan mendahulukan kebutuhan pokok, gres kemudian memenuhi kebutuhan lainnya.
Tidak selamanya pola konsumsi insan ditentukan oleh tingkat pendapatan. Banyak orang-orang yang berpendapatan rendah mempunyai pola konsumsi yang sama bahkan lebih tinggi dari orang kaya. Hal ini sanggup disebabkan lantaran mereka terlalu banyak bergaul dengan orang kaya atau juga terpengaruh kehidupan dan kondisi sosial budaya masyarakat. Hal menyerupai ini sangat berbahaya lantaran mendorong insan untuk melaksanakan kontribusi dan berhutang.
Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian konsumsi, tujuan konsumsi dan pola konsumsi. Semoga bermanfaat.