Wednesday, April 10, 2019

Pengertian Nilai Pakai Dan Nilai Tukar

Setelah mempelajari kegunaan (utilitas), berikut kita akan membahas apa yang dimaksud dengan nilai. Bila kegunaan mempunyai arti kemampuan benda untuk memenuhi kebutuhan insan maka yang dimaksud dengan nilai yakni arti yang diberikan insan terhadap benda sebab benda tersebut sanggup digunakan untuk memenuhi kebutuhan insan atau sanggup ditukarkan dengan benda lain. Dari pengertian tersebut, diketahui ada dua macam nilai, yaitu nilai pakai (value in use) dan nilai tukar (value in exchange).

Pemahaman terhadap nilai pakai dan nilai tukar sudah dikenal semenjak zaman Aristoteles, spesialis filsafat Yunani. Aristoteles memberi contoh, bahwa sepasang sepatu mempunyai nilai pakai dan nilai tukar. Sepatu mempunyai nilai pakai, sebab sepatu sanggup digunakan untuk melindungi kaki. Sepatu pun mempunyai nilai tukar sebab sepatu sanggup ditukar dengan sejumlah gandum. Jadi, yang dimaksud dengan nilai pakai yakni nilai yang diberikan kepada suatu benda sebab benda tersebut sanggup digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Adapun yang dimaksud dengan nilai tukar yakni nilai yang diberikan kepada suatu benda sebab benda tersebut sanggup ditukar dengan benda lain.

 berikut kita akan membahas apa yang dimaksud dengan nilai Pengertian Nilai Pakai dan Nilai Tukar


Nilai pakai sanggup digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 
  1. Nilai pakai subjektif, artinya nilai yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu barang sebab barang tersebut sanggup digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. 
  2. Nilai pakai objektif, artinya kemampuan dari suatu barang untuk sanggup memenuhi kebutuhan insan pada umumnya.

Berdasarkan nilai tukarnya, suatu barang sanggup dikelompokkan dalam nilai tukar subjektif dan nilai tukar objektif. 
  1. Nilai tukar subjektif, artinya nilai yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu barang sebab barang tersebut sanggup ditukarkan dengan barang lain.
  2. Nilai tukar objektif, artinya kemampuan dari suatu barang untuk sanggup ditukarkan dengan barang yang lain.


Nilai pakai terdiri atas nilai pakai objektif dan nilai pakai subjektif. 

Nilai pakai objektif

Nilai pakai objektif yaitu kemampuan yang dimiliki benda sebab benda tersebut sanggup memenuhi kebutuhan insan secara umum. (Catatan: nilai pakai objektif = kegunaan/utilitas). Contoh: 1) Payung sanggup digunakan untuk melindungi tubuh dari hujan. 2) Lemari sanggup digunakan untuk menyimpan baju. 

Nilai pakai subjektif

Nilai pakai subjektif, yaitu arti yang diberikan kepada benda sebab benda tersebut sanggup digunakan untuk memenuhi kebutuhannya secara khusus. Contoh: 1) Raket mempunyai nilai pakai yang lebih besar bagi pemain bulutangkis daripada bagi petani. 2) Jala mempunyai nilai pakai yang lebih besar bagi nelayan daripada bagi dokter. 


Nilai tukar terdiri atas nilai tukar objektif dan nilai tukar subjektif. 

Nilai tukar objektif

Nilai tukar objektif, yaitu kemampuan yang dimiliki benda sebab benda tersebut sanggup ditukar dengan benda yang lain yang berlaku secara umum. Contoh: 1) Beras sanggup ditukar dengan sejumlah jagung. 2) Uang sanggup ditukar dengan gula atau dengan barang lain. 

Nilai tukar subjketif

Nilai tukar subjektif, yaitu arti yang diberikan kepada benda sebab benda tersebut sanggup ditukar dengan benda yang lain. Contoh: 1) Menurut pemain badminton raket sanggup ditukarkan dengan Rp400.000,- Tapi berdasarkan petani, raket hanya sanggup ditukar dengan uang Rp20.000,-. 2) Menurut kolektor barang antik, sebuah meja kuno Belanda sanggup ditukar dengan uang Rp10.000.000,-, tapi berdasarkan seorang nelayan meja tersebut hanya sanggup ditukar dengan uang Rp100.000,-.

Demikianlah klarifikasi mengenai nilai pakai dan nilai tukar suatu barang. Semoga bermanfaat untuk kita semua. 

Load comments