Tuesday, April 9, 2019

Pengertian Pasar Output Dan Macam-Macam Pasar Output

Pengertian Pasar Output


Pasar output yakni pasar yang memperjualbelikan barang dan jasa yang merupakan output (hasil) dari acara produksi. Pasar output mempunyai dua macam struktur pasar, yakni pasar persaingan tepat dan pasar persaingan tidak sempurna. Pasar monopoli, monopsoni, oligopoli, pasar persaingan monopolisti dan pasar oligopsoni merupakan teladan pasar output.

Macam-Macam Pasar Output


Pasar persaingan tepat yakni salah satu pasar yang mempunyai banyak pembeli dan penjual sehingga masing-masing pembeli dan penjual secara individual (perseorangan) tidak bisa memengaruhi harga pasar. Pada pasar ini harga yang terbentuk sungguh-sungguh mencerminkan impian penjual dan pembeli secara keseluruhan (bersama-sama). Pasar persaingan tepat merupakan bentuk pasar yang paling baik dan ideal, alasannya yakni pasar ini bisa menjamin terjadinya acara produksi yang sangat efisien. Namun, dalam kenyataannya hampir tidak ada satu pun pasar yang bisa memenuhi seluruh ciri pasar persaingan sempurna. Selalu saja ada salah satu ciri yang tidak dipenuhi.

 yakni pasar yang memperjualbelikan barang dan jasa yang merupakan output  Pengertian Pasar Output dan Macam-Macam Pasar Output


Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai pasar persaingan tidak sempurna. Ciri pasar persaingan tidak tepat yakni kalau satu atau beberapa ciri dari pasar persaingan tepat tidak terpenuhi. Jadi, pasar persaingan tidak tepat yakni pasar tepat yang tidak lengkap ciri- cirinya, misalnya kalau jumlah penjual tidak banyak, tetapi hanya ada satu atau beberapa penjual sehingga penjual bisa leluasa mengubah harga. Atau bisa juga jumlah pembeli hanya satu atau beberapa sehingga pembeli bisa menekan harga dan membeli dengan harga rendah menyerupai yang diinginkannya. 

Di Indonesia banyak teladan pasar persaingan tidak sempurna, menyerupai pasar listrik (dikuasai satu penjual/produsen yakni PLN), pasar telepon (dikuasai dua penjual/produsen, yakni PT Telkom dan PT Indosat), pasar kendaraan beroda empat (dikuasai beberapa produsen), dan lain-lain. Berdasarkan jumlah penjual dan jumlah pembeli, ada beberapa bentuk pasar persaingan tidak sempurna, yaitu: 1. pasar monopoli 4. pasar persaingan monopolistik 2. pasar duopoli 5. pasar monopsoni 3. pasar oligopoli 6. pasar oligopsoni

Monopoli berasal dari kata mono yang berarti satu dan poli yang berarti penjual, yang keduanya berasal dari bahasa Yunani. Jadi, pasar monopoli yakni pasar yang dikuasai oleh satu penjual atau satu perusahaan. Dalam pasar ini penjual mempunyai keleluasaan besar untuk mengubah situasi dan kondisi pasar terutama dalam hal menaikan dan menurunkan harga. Contoh yang gampang kita lihat, dikala PLN secara sedikit demi sedikit menaikkan tarif dasar listrik, masyarakat yang terasa keberatan tidak bisa pindah ke perusahaan lain alasannya yakni hanya PLN satu-satunya perusahaan penghasil listrik. Kenaikan tarif dasar listrik pada hasilnya memperlihatkan pelajaran ihwal pentingnya menghemat pemakaian listrik.

Oligopoli berasal dari kata oligo yang berarti beberapa dan poli yang berarti penjual. Dengan demikian, pasar oligopoli yakni pasar yang dikuasai oleh beberapa penjual. Dan kalau pasar tersebut hanya dikuasai oleh dua penjual disebut sebagai pasar duopoli.

Sesuai dengan namanya, pasar persaingan monopolistik merupakan bentuk pasar antara pasar persaingan tepat dengan pasar monopoli. Dikatakan menyerupai pasar persaingan tepat alasannya yakni jumlah penjual hampir sebanyak pasar persaingan sempurna. Dikatakan menyerupai pasar monopoli alasannya yakni pada pasar ini setiap perusahaan punya kekuasaan monopoli walau kecil, yakni sebatas pada barang yang diproduksinya sendiri. Contoh pasar persaingan monopolistik yakni pasar pakaian, pasar sepatu, pasar majalah, pasar boneka, pasar tas, dan lain-lain.

Pasar monopsoni yakni pasar yang dikuasai oleh seorang pembeli. Jadi, dalam pasar ini jumlah penjualnya banyak, tetapi pembelinya hanya ada satu. Contohnya: pasar sayuran di tempat terpencil, umumnya akan kesulitan menjual produknya ke tempat lain. Oleh alasannya yakni itu, mereka terpaksa menjualnya ke seorang pedagang yang ada di tempat tersebut. Dengan demikian, pedagang yang hanya seorang itu menguasai pembelian sayuran di tempat tersebut.

Pasar oligopsoni yakni pasar yang dikuasai oleh beberapa pembeli. Dalam pasar ini jumlah penjual banyak, sedang pembelinya hanya beberapa. misalnya pasar wortel di suatu desa. Di sini para petani wortel bisa menjual wortelnya ke beberapa pedagang di desanya untuk dijual lagi ke kota.

Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian pasar output dan macam-macam pasar output. Semoga bermanfaat.



Load comments