Monday, April 8, 2019

Pengertian Penawaran Uang Dan Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Uang

Pengertian Penawaran Uang

Pengertian penawaran uang berdasarkan Sadono Sukirno dalam bukunya “Makro Ekonomi”, yaitu jumlah uang yang  ada (beredar) dalam perekonomian pada suatu waktu tertentu. Dengan bahasa yang lebih singkat, penawaran uang bisa diartikan  sebagai jumlah uang yang beredar.

Selanjutnya, berdasarkan Sadono Sukirno, penawaran uang sanggup diartikan secara sempit dan secara luas. Arti penawaran uang secara sempit ialah jumlah uang kartal dan uang giral yang beredar pada suatu waktu tertentu. Adapun arti penawaran uang secara luas ialah jumlah uang kartal, uang giral dan uang kuasi yang beredar pada suatu waktu tertentu.

Yang dimaksud uang kuasi ialah uang yang tersimpan di bank dalam bentuk tabungan, deposito berjangka dan tabungan valuta absurd milik swasta domestik (swasta dalam negeri. Kemudian kita akan membahas beberapa istilah dalam penawaran uang. Dalam istilah ekonomi, penawaran uang atau money supply lebih sering disebut dengan istilah “uang beredar”.

Jadi, jikalau kalian mendengar atau membaca di TV atau koran istilah “uang beredar” maka itu sama artinya dengan “penawaran uang” dan sama pula artinya dengan “jumlah uang yang beredar”. Pengertian penawaran uang atau uang beredar dalam arti sempit biasa dilambangkan dengan M1. Adapun pengertian penawaran uang atau uang beredar dalam arti luas biasa dilambangkan dengan M2. Berikut disajikan tabel mengenai uang beredar dalam pengertian sempit (M1) dan pengertian luas (M2) di Indonesia.

 dalam perekonomian pada suatu waktu tertentu Pengertian Penawaran Uang dan Faktor yang Mempengaruhi Penawaran Uang

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penawaran Uang


Seperti ajakan uang, penawaran uang juga berubah-ubah, kadang-kadang naik kadang-kadang turun. Hal itu terjadi lantaran ada faktor-faktor yang memengaruhi naik turunnya penawaran uang. Faktor-faktor yang menghipnotis penawaran uang tersebut adalah:

a. Kebijakan Moneter Bank Sentral

Penawaran uang  atau jumlah uang yang beredar sangat dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan moneter yang dijalankan oleh Bank Sentral. Dengan melaksanakan kebijakan moneter, Bank Sentral sanggup menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter tersebut di antaranya adalah: 
1) Kebijakan Pasar Terbuka (dengan membeli atau menjual surat berharga). 
2) Kebijakan Diskonto (dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga). 
3) Kebijakan Cadangan kas (dengan menaikkan atau menurunkan cadangan kas minimum). 
4) Kebijakan kredit selektif dan kredit longgar. 
5) Kebijakan mencetak uang gres dan menarik uang lama.

b. Tingkat Pendapatan Masyarakat Pada umumnya

semakin tinggi pendapatan masyarakat, akan semakin banyak jumlah uang yang dimiliki (diterima) masyarakat sehingga jumlah uang yang beredar juga semakin tinggi. Demikian pula sebaliknya.

c. Tingkat Harga

Kenaikan biaya produksi (misalnya disebabkan oleh naiknya harga BBM akhir pengurangan subsidi) umumnya akan mengakibatkan naiknya harga- harga barang dan jasa. Jika harga-harga barang dan jasa naik, maka harus tersedia lebih banyak uang semoga masyarakat bisa membayar kenaikan tersebut. Itu berarti, pemerintah perlu menambah jumlah uang yang beredar.

d. Selera Masyarakat

Jika selera masyarakat terhadap barang dan jasa meningkat maka akan mendorong peningkatan permintaan. Jika ajakan meningkat, maka harga barang dan jasa akan meningkat. Jika harga barang dan jasa meningkat, maka pemerintah  harus menambah jumlah uang yang beredar, semoga masyarakat bisa membayar kenaikan tersebut.

e. Meningkatnya Produksi Barang dan Jasa

Selain bisa memengaruhi permintaan uang, meningkatnya produksi barang dan jasa juga bisa memengaruhi penawaran uang. Peningkatan produksi barang dan jasa yang tidak diimbangi dengan penambahan jumlah uang yang beredar akan mengakibatkan deflasi. Agar tidak terjadi deflasi,  pemerintah perlu menambah penawaran uang (jumlah uang yang beredar).

f. Kebijakan Anggaran yang Dianut

Jika negara menjalankan kebijakan anggaran defisit, maka semakin tinggi belanja negara akan semakin tinggi pula penawaran uang, alasannya Bank Sentral harus menyediakan uang lebih banyak untuk menutupi anggaran yang defisit. Salah satu cara yang dilakukan ialah dengan mencetak uang baru. Dan, pencetakan uang gres  sudah niscaya akan menambah penawaran uang (jumlah uang yang beredar).

Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian penawaran uang dan faktor yang menghipnotis penawaran uang. Semoga bermanfaat.

Load comments