Setiap hari, kita sering mendengar istilah produksi. Produksi sering kali dikaitkan dengan acara sebuah perusahaan atau tubuh perjuangan untuk menghasilkan barang dan jasa yang mempunyai kegunaan bagi masyarakat. Pengertian produksi yang umum ini memang tidak salah. Pada kesempatan ini, kita akan membahas wacana pengertian produksi, pola acara produksi dan tujuan produksi.
Pengertian Produksi
Seperti telah disebutkan di atas, umumnya kita mengartikan produksi sebagai acara menghasilkan barang. Namun, pengertian itu belum sempurna. Menurut pengertian ekonomi, produksi yaitu setiap acara atau perjuangan insan untuk menghasilkan atau menambah guna barang dan jasa. Contoh: menanam tebu , mengambil ikan dari sungai, menjahit kain menjadi baju.
Dalam ilmu ekonomi, acara produksi meliputi dua hal yaitu menghasilkan barang dan jasa dan menambah guna barang dan jasa.
Contoh acara produksi yang menghasilkan barang dan jasa yaitu :
• Menanam padi, alasannya yaitu menghasilkan materi baku masakan pokok.
• Memelihara ayam, alasannya yaitu menghasilkan daging dan telur yang siap dikonsumsi
• Mengajar di daerah bimbingan belajar, alasannya yaitu menghasilkan jasa yang mempunyai kegunaan bagi orang lain.
Contoh acara produksi yang menambah guna bentuk barang yaitu :
• Membuat camilan elok bolu, alasannya yaitu menambah guna terigu, gula dan materi lainnya menjadi kue.
• Menjahit kain menjadi pakaian, alasannya yaitu menambah guna kain menjadi baju siap pakai.
Contoh acara produksi yang menambah guna daerah barang dan jasa yaitu :
• Mengambil ikan di sungai, alasannya yaitu menambah guna sungai.
• Menjual di pasar, alasannya yaitu menambah guna dan fungsi pasar.
Tujuan Produksi
Apakah bahu-membahu tujuan barang dan jasa diproduksi oleh manusia? Berikut ini yaitu beberapa tujuan produksi:
- Memenuhi kebutuhan manusia. Manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan terhadap barang dan jasa yang harus dipenuhi dengan acara produksi. Apalagi jumlah insan terus bertambah.
- Mencari keuntungan atau laba. Dengan memproduksi barang dan jasa, produsen (orang yang memproduksi) berharap sanggup menjualnya dan memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya.
- Menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Dengan memproduksi barang dan jasa, produsen akan memperoleh pendapatan dan keuntungan dari penjualan produknya, yang sanggup digunakan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan termasuk kehidupan para karyawan.
- Meningkatkan mutu dan jumlah produksi. Produsen selalu berusaha memuaskan harapan konsumen. Dengan berproduksi, produsen mendapat kesempatan melaksanakan uji coba (eksperimen) untuk meningkatkan mutu sekaligus jumlah produksinya supaya lebih baik dari produksi sebelumnya.
- Mengganti barang-barang yang aus dan rusak alasannya yaitu digunakan atau alasannya yaitu peristiwa alam. Semua itu diganti dengan cara memproduksi barang yang baru.
Ditinjau dari kepentingan produsen, tujuan produksi yaitu menghasilkan barang untuk mendapat laba. Tujuan tersebut tercapai jikalau barang atau jasa yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh alasannya yaitu itu, sanggup dikatakan bahwa target acara produksi yaitu pelayanan kebutuhan masyarakat atau untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Berdasarkan goresan pena di atas, kita sanggup memperoleh kesimpulan bahwa dalam percakapan sehari-hari produksi diartikan tindakan mengombinasikan faktor-faktor produksi (tenaga kerja, modal, dan lain-lainnya) oleh perusahaan untuk memproduksi hasil berupa barang-barang dan jasa-jasa. Dalam arti ekonomi, produksi yaitu setiap perjuangan insan untuk membuat atau menambah guna suatu barang atau benda untuk memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya: menanam padi, menggiling padi, mengangkut beras, memperdagangkan, dari menjual makanan. Nah, acara ibarat itu disebut acara produksi. Semoga bermanfaat.