Saturday, April 27, 2019

Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional, Ciri-Ciri, Kelebihan Serta Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi sederhana yang dijalankan menurut adab kebiasaan secara turun temurun dengan hanya mengandalkan faktor produksi alam dan faktor produksi tenaga kerja. Dalam sistem ekonomi ini, masyarakat menjalankan fungsi dan memenuhi kebutuhan hidup secara bersama-sama. Pemerintah mempunyai tugas yang sangat kecil, bahkan hampir-hampir tidak ada. 

Pengertian sistem ekonomi tradisional


Sistem ekonomi tradisional ialah sistem ekonomi sederhana yang berkembang pada masyarakat yang sederhana yang hanya memanfaatkan faktor produksi asli, yaitu sumber daya alam dan tenaga manusia. 

Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional ialah masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara mendapat barang dengan tukar barang  (natura), belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk lantaran tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.

Sistem ekonomi tradisional berkembang semenjak zaman dahulu dikala insan masih memakai alat-alat sederhana ibarat batu. Di kurun moderen, sistem ekonomi tradisional masih digunakan oleh suku-suku pedalaman yang masih tertutup dari dunia moderen dan dunia luar.


 merupakan sistem ekonomi sederhana yang dijalankan menurut adab kebiasaan secara turu Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional, Ciri-Ciri, Kelebihan serta Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional


Beberapa ciri sistem ekonomi tradisional ialah sebagai berikut :
  1. Belum ada pembagian kerja.
  2. Pertukaran dengan sistem barter.
  3. Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan. 
  4. Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan. 
  5. Bertumpu pada sektor agraris .
  6. Keadaan masyarakatnya masih statis, tradisional, dan miskin.
  7. Adat istiadat memegang tugas penting dalam segala acara manusia.
  8. Teknologi yang sangat sederhana.
  9. Belum ada pemisahan antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi, sehingga tidak akan ditemukan pabrik-pabrik.

Belum adanya pembagian kerja pada masyarakat yang menganut sistem ekonomi tradisional menimbulkan tidak jelasnya jenis produksi yang dihasilkan. Umumnya masyarakat menghasilkan barang dari acara agraris ibarat pertanian dan perkebunan. Selain itu, acara berburu juga menjadi salah satu cara untuk menghasilkan makanan.


Kelebihan sistem ekonomi tradisional


Beberapa kelebihan sistem ekonomi tradisional antara lain sebagai berikut :
  1. Setiap masyarakat mempunyai motivasi untuk menjadi produsen.
  2. Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan. 
  3. Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur.

Kelebihan sistem ekonomi tradisional di mana tidak ada pembagian kerja yang terperinci mendorong setiap rumah tangga menjadi produsen, bukan hanya sebagai konsumen. Kegiatan produksi pun dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi selama yang mereka perlukan untuk menghadapi masa berikutnya.

Kegiatan produksi yang dilakukan masyarakat tidak ditujukan untuk mencari laba sehingga tidak ada jarak atau jurang pemisah ekonomi antara yang kaya dengan yang miskin. Ditambah dengan adanya sistem tukar barang sebagai pertukaran barang menimbulkan masyarakat pada sistem ekonomi tradisional lebih jujur.


Kekurangan sistem ekonomi tradisional


Adapun kekurangan sistem ekonomi tradisional ialah sebagai berikut :
  1. Tidak ada kolaborasi antarindividu atau masyarakat 
  2. Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan 
  3. Jenis dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan 
  4. Sulit tetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan

Sistem ekonomi tradisional mempunyai banyak kekurangan ibarat yang disebutkan di atas. Pembagian kerja yang tidak terperinci menimbulkan masyarakat tidak mempunyai korelasi kerja sama. Setiap orang bekerja untuk kepentingannya masing-masing.

Sistem tukar barang yang masih digunakan masyarakat pada sistem ekonomi tradisional menimbulkan banyak kendala. Hal ii disebabkan lantaran sulit tetapkan standar barang yang dipertukarkan. Misalnya saja menukarkan daging dengan beras. Berapa karung beras setara dengan berapa ekor ayam ? 

Selain itu, sistem tukar barang juga menimbulkan masyarakat sulit menemukan barang yang dibutuhkan. Jika si A mempunyai padi dan si B mempunyai ayam, belum tentu mereka dapat saling tukar barang lantaran si A membutuhkan daging sedangkan si B membutuhkan garam. 

Demikianlah klarifikasi mengenai sistem ekonomi tradisional, ciri-ciri sistem ekonomi tradisional, serta kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi tradisional.  

Load comments