Tuesday, April 9, 2019

Tahap Rancangan Penelitian Ilmiah

Sebelum melaksanakan penelitian ilmiah, maka diharapkan sebuah rancangan penelitian. Rancangan penelitian ilmiah merupakan sub bab utama perencanaan seluruh penelitian yang dibentuk dalam bentuk naskah secara ringkas, jelas, dan utuh yang dibentuk dengan tujuan semoga pelaksanaan penelitian sanggup berjalan secara benar, baik, dan lancar. Rancangan penelitian ilmiah umumnya memuat judul penelitian, latar belakang problem penelitian, rumusan problem penelitian, tujuan dan fungsi penelitian, tinjauan kepustakaan, hipotesis (kalau diperlukan), batasan konsep, metodologi penelitian dan daftar kepustakaan. Rancangan penelitian ilmiah yang baik harus memenuhi syarat ialah sistematis, konsisten, dan operasional. 

1. Judul penelitian 

Judul penelitian merupakan hal utama yang harus disiapkan . Judul penelitian harus ringkas, spesifik, padat dan terperinci untuk memberi citra umum  mengenai problem yang diteliti. Judul penelitian contohnya: “Penelitan Pertumbuhan Tanaman Kacang Panjang Dengan Pupuk Kompos dan Pupuk Urea“

2. Latar belakang masalah 

Latar belakang berisi alasan mengapa peneliti mengambil judul tersebut sebagai objek penelitiannya. Dalam uraian latar belakang, peneliti perlu memperlihatkan asalan mengapa dari sekian banyak objek yang sanggup diteliti, dia menentukan untuk meneliti problem itu.  

3. Rumusan masalah 

Rumusan problem penelitian  berisi mengenai problem masalah yang akan dijawab melalui penelitian tersbebut. Rumusah problem berupa pertanyaan- pertanyaan yang memudahkan untuk merancang penelitian. Rumusan problem umumnya dibentuk dengan singkat sesuai dengan tanggapan yang akan dicari di judul penelitian.

4. Tujuan penelitian 

Tujuan penelitian dimaksudkan sebagai tanggapan atas keingintahuan suatu problem dalam penelitian. Perumusan tujuan penelitian harus sejalan dengan rumusan problem penelitian. Tujuan penelitian dirumuskan dalam kalimat pernyataan. Makara tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang memperlihatkan harapan peneliti untuk mencapai sesuatu melalui penelitian. 

5. Manfaat penelitian 

Manfaat penelitian perlu dikemukakan semoga diketahui hasil yang hendak dicapai dari penelitian dan untuk siapa penelitian itu digunakan. Sebagai contoh, penelitian perihal pertumbuhan kacang panjang di atas mempunyai manfaat kepada para petani untuk menentukan jenis pupuk terbaik semoga sanggup menghasilkan kacang panjang yang bukan hanya tumbuh dengan baik tapi juga berkualitas. 

6. Proposal penelitian 

Proposal penelitian meliputi: identifikasi variabel, latar belakang masalah, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, hipotesis (jika ada), dan metode penelitian. 

7. Tinjauan pustaka 

Tinjauan pustaka merupakan sumber ilmu awal yang dipakai oleh peneliti untuk melaksanakan penelitiannya. Pada tahap awal tinjauan pustaka, biasanya peneliti akan mengandalkan ilmu dari perpustakaan ataupun hasil penelitian sebelumnya. Dalam melaksanakan tinjauan pustaka, biasanya peneliti akan mempelajari hasil yang diperoleh dari setiap sumber yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan, metode penelitian yang telah digunakan, termasuk metode pengambilan sampel, pengumpulan data, sumber data, dan satuan ukuran data. 

8. Menyusun Hipotesis 

Hipotesis bukanlah hal yang mutlak ada dalam suatu penelitian ilmiah. Akan tetapi, biasanya hipotetis tetap ada untuk menguji hasil penelitian. Hipotetis merupakan kesimpulan sementara yang ditarik oleh seorang peneliti sehabis melaksanakan penelitian. Hipotesis sifatnya tidak mutlak dan bukan hal yang harus dipertahankan. Hipotetis penelitian ilmiah sanggup saja salah dan sanggup saja memang benar. 

9. Metode penelitian 

Metode penelitian menguraikan bagaimana cara melaksanakan penelitian tersebut, mulai dari menentukan populasi dan sampel, operasional variabel, mekanisme pengumpulan data, dan analisis data.

 maka diharapkan sebuah rancangan penelitian Tahap Rancangan Penelitian Ilmiah


Demikianlah klarifikasi mengenai tahap rancangan penelitian  ilmiah. Rancangan penelitain ilmiah melalui sebuah proses yang sangat panjang sehingga sanggup menghasilkan sesuatu yang valid dan sanggup dipertanggungjawabkan secara ilmiah.  Tanpa adanya rancangan penelitian, maka sebuah penelitian perlu dipertanyakan keabsahannya. Semoga bermanfaat.

Load comments