Dalam ilmu ekonomi dikenal istilah oportunity cost atau dalam bahasa Indonesia disebut biaya peluang. Apa pengertian biaya peluang dan bagaimana cara menghitung biaya peluang ? berikut ini ialah penjelasannya.
Pengertian Biaya Peluang
Secara sederhana, pengertian biaya peluang yaitu biaya yang dikorbankan untuk memperoleh sesuatu yang lain. Pembahasan mengenai biaya peluang sangat berkaitan dengan kebutuhan insan yang bersifat tidak terbatas. Ketakterbatasan kebutuhan manusialah yang memunculkan terjadinya biaya peluang. Ketakterbatasan kebutuhan insan mengharuskan insan melaksanakan pilihan dalam memenuhi kebutuhannya. Pilihan inilah yang membuat biaya peluang (opportunity cost). Dalam kehidupan sehari-hari kita akan selalu bertemu dengan biaya peluang.
Contoh biaya peluang
- Bila Tina memutuskan bekerja atau berproduksi sebagai karyawan pabrik maka Tina kehilangan kesempatan bekerja sebagai karyawan toko. Di sini biaya peluangnya ialah bekerja sebagai karyawan toko.
- Bila Feri pada malam hari menentukan menghabiskan waktunya untuk menonton pertandingan sepak bola maka Feri akan kehilangan waktu tidurnya. Di sini biaya peluangnya ialah kepuasan tidur semalam.
- Bila Taufan memutuskan untuk memakai uangnya yang terbatas untuk membeli buku pelajaran maka Taufan kehilangan kesempatan untuk membeli satu kaset Jikustik. Di sini biaya peluangnya ialah satu kaset Jikustik.
Dari tiga pola di atas maka biaya peluang sanggup diartikan sebagai biaya yang dikorbankan untuk memakai sumber daya bagi tujuan tertentu, yang diukur dengan manfaat yang dilepasnya sebab tidak dipakai untuk tujuan lain. Atau dengan bahasa yang lebih singkat, biaya peluang ialah biaya yang dikorbankan untuk memperoleh sesuatu yang lain.
Cara menghitung biaya peluang
Menghitung Biaya Peluang Berikut ini akan diuraikan cara menghitung biaya peluang. Agar lebih terang perhatikan pola berikut.
- Setelah lulus SMA, Farida menerima 2 usulan pekerjaan. Tawaran pertama sebagai pelayan toko di akrab rumah dengan honor Rp400.000,- per bulan. Tawaran kedua sebagai pramusaji di sebuah rumah makan di kotanya dengan honor Rp900.000,- per bulan. Dengan beberapa pertimbangan, di antaranya ingin akrab keluarga, alhasil Farida memutuskan bekerja sebagai pelayan toko. Keputusan Farida menentukan bekerja sebagai pelayan toko telah menghilangkan peluang untuk bekerja sebagai pramusaji yang bergotong-royong sanggup memperlihatkan pendapatan Rp900.000,- per bulan. Dengan demikian, biaya peluang yang ditanggung Farida dengan menentukan bekerja sebagai pelayan toko ialah sebesar Rp900.000,- per bulan.
- Sebagai lulusan terbaik dari sebuah akademi tinggi terkemuka, Andrew menerima 5 usulan pekerjaan. Dari lima usulan tersebut, tinggal dua usulan yang menggoda Andrew. Pertama, usulan bekerja di Jakarta dengan honor Rp6.000.000,- per bulan dan satu lagi, usulan bekerja di Tangerang dengan honor Rp7.000.000,- per bulan. Setelah meminta pertimbangan orang bau tanah dan teman, Andrew memutuskan menentukan bekerja di Jakarta dengan honor Rp6.000.000,- per bulan. Pilihan Andrew untuk bekerja di Jakarta telah menghilangkan peluang terbaiknya untuk bekerja di Tangerang dengan honor Rp7.000.000,- per bulan. Karena opportunity cost selalu diukur dari nilai peluang terbaik yang dikorbankan atau yang tidak dipilih maka besarnya biaya peluang yang ditanggung Andrew dengan bekerja di Jakarta ialah sebesar Rp7.000.000,- per bulan.
