Pengertian ideologi
Secara etimologi ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “ideos” dan “logos”. Ideos berarti
idea, gagasan, cita-cita, ataupun konsep. Sedangkan logos berarti ilmu ajaran ataupun paham. Kaprikornus ideologi yakni ilmu atau fatwa perihal ide-ide, gagasan, atau impian tertentu. Selanjutnya ideologi menurut makna yang dikandungnya berarti suatu ilmu atau jalan yang mendukung pandangan gres atau impian yang bersifat tetap dan sekaligus merupakan dasar pandangan ataupun paham.
Jorge Larrain dalam bukunya “ The Concept of Ideology” menjelaskan bahwa ideologi is a set of belief yaitu setiap individu atau kelompok masyarakat memiliki suatu sistem iman yang mengenal sesuatu yang dipandang bernilai dan menjadi kekuatan motivasi bagi para pelaku individu atau kelompok masyarakat.
Nilai-nilai itu dipandang sebagai impian yang menjadi landasan bagi cara pandang cara pikir dan cara bertindak seseorang atau bangsa dalam menuntaskan masalah-masalah yang dihadapinya.
Dengan demikian sanggup dipahami bahwa ideologi yakni seperangkat sistim nilai yang diyakini kebenarannya oleh suatu bangsa yang digunakan sebagai dasar untuk menata masyarakat dalam negara. Ideologi mengandung nilai-nilai dasar yang hidup dalam masyarakatnya dan terkristalisasi dalam falsafah negara.
Dimensi-dimensi ideologi
Dimensi realitas
Pada dimensi ini ideologi merupakan pencerminan realitas hidup dalam masyarakat nilai-nilai yang terkandung dalamnya bersumber dari nilai yang hidup dalam masyarakat penganutnya sehingga mereka tidak aktif dan merasa dipaksakan untuk melaksanakannya karena nilai-nilai dasar itu telah menjadi milik mereka bersama.
Dimensi idealitas
Ideologi mengandung nilai-nilai dalam berbagai bidang kehidupan yang ingin dicapai oleh masyarakat penganutnya. Cita-cita yang dimaksud bentuknya berisi harapan harapan yang ingin mungkin direalisasikan.
Dimensi normalitas
Artinya ideologi mengandung nilai yang bersifat mengikat masyarakatnya berupa norma-norma atau aturan aturan yang harus dipatuhi yang sifatnya positif.
Dimensi fleksibilitas
Disini ideologi seyogyanya sanggup mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dimensi ini terutama terdapat pada ideologi yang bersifat terbuka dan demokratis.
Peranan ideologi dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara
Ideologi mengandung nilai-nilai dasar, norma-norma dan impian yang ingin diwujudkan oleh masyarakat penganutnya. Oleh alasannya yakni itu ideologi mempunyai tiga tugas dasar yaitu sebagai dasar, arah, dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Peran ideologisebagai dasar, artinya ideologi merupakan pangkal tolak, asas atau pondasi atas nama semua kegiatan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara dibangun, dan dasar tersebut umumnya berasal dari nilai-nilai yang berkembang dan hidup dalam kehidupan masyarakat itu sendiri (dimensi realitas). Pancasila semenjak awal pembahasannya memang direncanakan untuk dijadikan dasar negara tanggal 18 Agustus 1945. Sidang PPKI menempatkan secara resmi Pancasila sebagai dasar negara kesatuan Republik Indonesia.
Peran ideologi sebagai pengarah artinya ideologi berperan sebagai pengatur dan pengendalian kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara berupa norma-norma atau aturan aturan yang harus dipatuhi semoga arah untuk mencapai impian atau tujuan tidak menyimpang (dimensi normalitas). Di sini Pancasila menjelmakan diri sebagai pengarah pengendalian di dalam setiap gerak tata kehidupan berbangsa dan bernegara. Peran sebagai pengarah yang ditunjukkannya pada kedudukan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber segala peraturan aturan dan perundang-undangan yang ada di negara kesatuan Republik Indonesia.
Peran ideologi sebagai tujuan artinya semua kegiatan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara akhirnya mengarah pada satu tujuan atau impian yang terkandung dalam ideologi yang dipakai. Pancasila sebagai ideologi nasional akan menawarkan motivasi semangat untuk melakukan pembangunan bangsa secara adil seimbang untuk mencapai tujuan yang tercantum dalam pembukaan undang-undang Dasar 1945.
Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian ideologi, dimensi-dimensi ideologi dan peran ideologi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Semoga bermanfaat.