Dalam kehidupan sehari-hari, perubahan sosial budaya sanggup ditemukan di lingkungan sekitar masyarakat kita dengan mudah. Perubahan sosial budaya tidak terjadi begitu saja, melainkan disebabkan oleh banyak faktor yang sangat kompleks.
Soerjono Soekanto menyebutkan bahwa faktor penyebab perubahan sosial budaya disebabkan oleh adanya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam masyarakat sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar masyarakat yang menjadikan terjadinya perubahan sosial budaya.
Faktor internal penyebab perubahan sosial budaya
1. Perubahan jumlah penduduk
Perubahan jumlah penduduk, entah itu bertambah ataupun berkurang akan menjadikan terjadinya perubahan sosial budaya di dalam masyarakatnya. Di pedesaan misalnya, ketika terjadi transmigrasi maka kita mengenal hak individual atas sewa tanah, gadai tanah, dan sebagainya yang sebelumnya tidak dikenal. Sedangkan di masyarakat perkotaan, dengan adanya urbanisasi maka pertambahan jumlah penduduk akan terjadi sehingga biasanya akan menjadikan ketimpangan sosial lantaran penduduk dari desa umumnya tidak mempunyai strata pendidikan yang baik dan sanggup bersaing.
2. Adanya penemuan-penemua baru
Penemuan-penemuan gres menjadikan terjadinya perubahan sosial budaya secara langsung. Di masyarakat Inggris yang sebelumnya yaitu masyarakat agraris eksklusif bermetamorfosis masyarakat industry ketika adanya penemuan mesin uap dari James Watt. Belum lagi inovasi-inovasi lain yang berkembang sesudah adanya penemuan awal.
Sebagai referensi contohnya yaitu insan cenderung membedakan starat sosial seseorang dari penemuan tersebut. Manusia cenderung menganggap jago orang yang mempunyai gadget Apple atau Samsung dibandingkan gadget merek lainnya.
3. Teknologi
Teknologi sanggup mempengaruhi perkembangan masyarakat, yaitu mempengaruhi sebagian dari pikiran dan sikap insan yang akan membawa perubahan sosial budaya di dalam kehidupannya. Sebagai contoh, perkembangan industry tektil menjadikan masyarakat mengenal demam isu mode dan fashion. Bayangkan kalau indutri tekstil tidak berkembang, mungkin ketika ini insan hanya mengenal pakaian dari kulit kayu atau kulit binatang.
4. Pertentangan (konflik)
Adanya kontradiksi atau konflik dalam masyarakat akan menjadikan terjadinya perubahan sosial budaya. Pertentangan sanggup terjadi antara orang perorang atau kelompok perkelompok atau bahkan individu dengan kelompok. Sebagai referensi yaitu kontradiksi antara generasi renta dengan generasi muda dalam hal masuknya kebudayaan asing.
Generasi renta cenderung menolak adanya kebudayaan asing. Sedangkan generasi muda yang belum terbentuk kepribadiannya akan cenderung mendapatkan kebudayaan absurd tersebut. Hal ini menjadikan terjadinya perbedaan pandangan antara generasi renta dengan generasi muda dalam hal pergaulan dengan lawan jenis misalnya.
5. Keterbukaan masyarakat
Sifat masyarakat yanf terbuka mempermudah masyarakat untuk mendapatkan unsur-unsur gres atau menyerapnya dalam kehidupan sosial budayanya. Oleh lantaran itu masyarakat yang bersifat terbuka akan mempermudah terjadinya perubahan sosial dan budaya. Contohnya yaitu masyarakat yang dahulunya tidak mempercayai dokter sekarang sudah sanggup mempunyai kualitas kesehatan yang lebih baik.
6. Terjadinya pemberontakan atau revolusi dalam masyarakat
Revolusi yaitu faktor penyebab perubahan sosial budaya yang sangat cepat dan menjadikan terjadinya perubahan dalam struktur-struktur forum masyarakat. Kita tahu bahwa Revolusi Perancis yang terjadi pada tahun 1789 menjadikan Perancis yang sebelumnya berbentuk kerajaan monarki berubah menjadi negara republik dalam waktu singkat.
Faktor ekstrenal penyebab perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budaya sanggup pula bersumber dari luar masyarakat. Berikut ini yaitu faktor ekternal penyebab perubahan sosial budaya.
1. Lingkungan alam (fisik)
Perubahan lingkungan alam sanggup menjadi penyebab utama perubahan sosial budaya. Sebagai referensi yaitu tragedi tsunami yang terjadi di Aceh yang menjadikan kehidupan masyarakat nelayan bermetamorfosis petani sesudah dievakuasi ke dataran tinggi. Kita juga sanggup melihat musibah lumpur panas Lapindo yang menjadikan masyarakatnya harus pindah dan mengikuti keadaan dengan lingkungan yang baru, tentu dengan sistem sosial budaya yang gres pula.
2. Peperangan
Peperangan menjadikan perubahan sosial budaya pada banyak aspek. Negara yang kalah perang
akan dipaksa untuk mendapatkan nilai-nilai yang dibawa oleh negara yang memenangkan perang. Contohnya yaitu perang antara Amerika dan sekutu terhadap Irak, yang menjadikan Amerika dan sekutu berupaya untuk mempengaruhi sistem politik, sosial, dan budaya di negara Irak.
3. Kontak kebudayaan dengan masyarakat lain
Kontak kebudayaan antar masyarakat ketika ini sanggup terjadi dengan mudah, dan dengan gampang pula sanggup menjadikan terjadinya perubahan sosial budaya. Contohnya yaitu masuknya budya barat ke Indonesia. Di satu sisi, masyarakat Indonesia menjadi semaki paham dengan teknologi sedangkan di sisi lain generasi muda Indonesia ketika ini sudah sanggup mulai mendapatkan kebudayaan-kebudayaan barat.
Demikianlah klarifikasi mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Semoga bermanfaat.
