Pada kesempatan ini akan dijelaskan mengenai pengertian kurikulum dan ruang lingkup kurikulum. Secara etimologis, kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu “curir” dan “curere” yang merupakan istilah bagi daerah berpacu , berlari dalam sebuah perlombaan yang dibuat semacam rute perlombaan. Rute tersebut harus dilalui oleh para kompetitor, dengan konsekuensi harus mematuhi rute tersebut.
Dalam dunia pendidikan, istilah kurikulum ditafsirkan berbeda-beda oleh para ahli. Kurikulum banyak diidentikkan dengan materi didik yang selalu berubah dari periode ke periode lainnya. Bahkan ada pula yang mengartikan kurikulum sebagai perubahan sistematika pada buku materi didik saja. Untuk lebih jelas, maka berikut ini yaitu klarifikasi lengkap mengenai pengertian kurikulum berdasarkan para ahli dan ruang lingkup kurikulum.
PENGERTIAN KURIKULUM
Ada beberapa definisi kurikulum yang sudah semakin berkembang seiring dengan dinamika dan urgensinya dalam praktik pendidikan di sekolah. Untuk itu, berikut ini yaitu beberapa pengertian pendidikan berdasarkan para hebat :
John Dewey menyatakan bahwa kurikulum yaitu harus membangun rasa tertib dari dunia daerah tinggal anak-anak.
Ronald C. Doll menyatakan bahwa Kurikulim sekolah yaitu muatan dan proses, baik formal
maupun informal yang diperuntukkan bagi pembelajar untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman, menyebarkan keahlian dan mengubah apresiasi perilaku dan nilai dengan tunjangan sekolah.
Maurice Dulton menyatakan bahwa kurikulum dipahami sebagai pengalaman-pengalaman yang didapatkan oleh pembelajar di bawah naungan sekolah.
Collin J. Marsh dan George Willis dalam bukunya berjudul “Curricullum Alteenative Approaches, Ongoing Issues” telah menginventarisasi beberapa definisi kurikulum baik yang bermakna luas maupun yang bermakna sempit, yaitu :
- Kurikulum yaitu semacam subjek permanen ibarat tata bahasa, membaca, logika, retorika, matematika, dan mahakarya dunia Barat yang sangat baik membubuhkan pengetahuan esensial di dalamnya.
- Kurikulum yaitu subjek-subjek yang sangat berkhasiat untuk hidup di masyarakat kontemporer.
- Kurikulum yaitu semua pembelajaran yang direncanakan untuk sekolah yang mapan.
- Kurikulum yaitu seluruh pengalaman pembelajar yang didapatkan di bawah bimbingan sekolah.
- Kurikulum yaitu semua pengalaman yang didapatkan oleh pembelajar dalam tempaan hidup.
Pengertian kurikulum berdasarkan Good (1959), sebagai sebuah planning umum perihal isi atau materi tertentu dari kode sekolah harus memenuhi kualifikasi atau sertifikasi serta sanggup melanjutkan bidang professional atau kejujuran.
Harold Rugg mengartikan kurikulum sebagai suatu rangkaian pengalaman yang mempunyai kemanfaatan maksimum bagi anak didik dalam menyebarkan kemampuannya semoga sanggup menyesuaikan dan menghadapi banyak sekali situasi kehidupan.
Hollins Caswell menyatakan bahwa kurikulum yaitu susunan pengalaman yang dipakai guru sebagai proses dan mekanisme untuk membimbing anak didik menuju kedewasaan.
Ralph Tyler, menegaskan bahwa kurikulum yaitu seluruh pengalaman berguru yang direncanakan dan diarahkan oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikannya.
Pengertian Kurikulum berdasarkan Hilda Taba, kurikulum yaitu pernyataan perihal tujuan-tujuan pendidikan yang bersifat umum dan khusus, materinya dipilih dan diorganisasikan berdasarkan suatu teladan tertentu untuk kepentingan berguru dan mengajar.
Robert Gagne menyatakan bawa kurikulum yaitu suatu rangkaian unit materi belajar yang disusun sedemikian rupa sehingga anak didik sanggup mempelajarinya berdasarkan kemampuan awal yang dimiliki atau dikuasai sebelumnya.
Jammes Popham dan Eva Baker menyatakan bahwa kurikulum yaitu seluruh hasil berguru yang direncanakan dan merupakan tanggung jawab sekolah. Materi kurikulum mengacu pada tujuan pengajaran diinginkan.
Michael Sachiro menyatakan bahwa kurikulum yaitu proses pengembagan anak didik yang diperlukan terjadi dan dipakai dalam perencanaan pengajaran.
Saylor, Alexander, dan Lewis (1981) menyatakan bahwa kurikulum sebagai suatu planning yang berisi sekumpulan pengalaman berguru untuk anak didik yang akan dididik.
Tanner dan Tanner menyatakan bahwa kurikulum yaitu pengalaman berguru yang direncanakan dan dibimbing dan dimaksudkan sebagai hasil belajar, dirumuskan melalui rekonstruksi pengetahuan dan pengalaman yang sistematis, yang dibimbing sekolah, bagi kesinambungan perkembangan kompetensi sosial pembelajar.
Pengertian kurikulum berdasarkan Foshay yaitu keseluruhan pengalaman belajar, dalam hal ini yaitu murid di bawah bimbingan sekolah.
RUANG LINGKUP KURIKULUM
Dari beberapa definisi kurikulum di atas, kurikulum bisa dimaknai dalam tiga konteks, yaitu sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh akseptor didik, sebagai pengalaman belajar, dan sebagai planning jadwal belajar.
Kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh akseptor didik merupakan konsep kurikulum yang hingga dikala ini banyak mewarnai teori-teori dan praktik pendidikan. Dalam makna ini kurikulum sering dikaitkan dengan perjuangan untuk memperoleh ijazah, sedangkan ijazah itu sendiri yaitu keterangan yang menggambarkan kemampuan seseorang yang mendapat ijazah tersebut.
Pengertian kurikulum sebagai pengalaman berguru mengandung makna bahwa kurikulum yaitu seluruh acara yang dilakukan oleh anak didik baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah asal acara tersebut berada di bawah tanggung jawab atau monitoring guru.
Kurikulum sebagai sebuah program/rencana pembelajaran, tidaklah hanya berisi perihal jadwal kegiatan, tetapi juga berisi perihal tujuan yang harus ditempuh beserta alat penilaian untuk mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, di samping itu, juga berisi perihal alat atau media yang diperlukan bisa menunjang pencapaina tujuan tersebut.
Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian kurikulum dan ruang lingkup kurikulum. Semoga bermanfaat untuk kita semua.
