Pengertian Ledakan Penduduk, Imbas Ledakan Penduduk Serta Upaya Mengatasi Terjadinya Ledakan Penduduk

Pengertian ledakan penduduk

Pengertian ledakan penduduk secara umum yakni suatu keadaan kependudukan yang menunjukkan pertumbuhan melonjak naik atau cepat dalam jangka waktu yang relative singkat (30-50 tahun). Ledakan penduduk terjadi lantaran angka kelahiran sangat tinggi dan angka ajal mengalami penurunan yang sangat drastis.

Penurunan angka ajal yang sangat tinggi disebabkan lantaran beberapa faktor, antara lain membaiknya kondisi kesehatan dan gizi masyarakat. Istilah lain dari ledakan penduduk yakni revolusi demografis. Ledakan penduduk akan berakhir apabila angka kelahiran mengalami penurunan sebanding dengan penurunan angka ajal yang terjadi sebelumnya.

Pada umumnya ledakan penduduk terjadi pada negara-negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia. Pertambahan penduduk Indonesia meningkat 2 kali lipat dalam kurun waktu 40 tahun. Bayangkan saja, pada tahun 1961 jumlah penduduk Indonesia yakni 98 juta jiwa, dan pada tahun 2000 jumlah penduduk Indonesia mencapai 203 juta jiwa. Di tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia hampir mencapai 250 juta jiwa.

Dampak terjadinya ledakan penduduk

Ledakan penduduk yang sangat cepat menunjukkan imbas bagi kehidupan masyarakat, terutama pada kehidupan sosial ekonomi. Beberapa imbas negative jawaban adanya ledakan penduduk antara lain :

1. Semakin meningkatnya jumlah pengangguran, lantaran pertumbuhan angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia.
2. Semakin meningkatnya angka kemiskinan, lantaran pertumbuhan penduduk yang cepat tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi.
3. Semakin tingginya kekuranga pangan, lantaran pertumbuhan penduduk yang cepat tidak seimbang dengan peningkatan produksi. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa Indonesia harus mengimpor beras dari negara tetangga.
4. Semakin berkurangnya luas lautan lantaran semakin meningkatnya kebutuhan lahan pertanian lantaran pertambahan penduduk. Tidak heran, kalau kita mendengar kata reklamasi di mana-mana.
5. Semakin sulitnya bagi pemerintah untuk menyediakan sarana dan prasarana kebutuhan masyarakat ibarat sarana pendidikan, kesehatan, perumahan dan lain-lain.
6. Semakin banyak bermunculan pemukiman di kawasan kumuh jawaban mahalnya harga  tanah dan rumah sementara seruan kebutuhan sangat besar jawaban adanya pertambahan jumlah penduduk.

Upaya mengatasi imbas ledakan penduduk

Adapun beberapa upaya yang bisa dipakai untuk mengatasi imbas terjadinya ledakan penduduk tersebut antara lain :

1. Perluasan lapangan kerja melalui industrialisasi, lantaran pembangunan industri besar sanggup menyerap banyak tenaga kerja.
2. Pelaksanaan jadwal Keluarga Berencana (KB), yaitu mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui cara pengendalian kelahiran. Sebagai pola bila seorang ibu rata-rata melahirkan anak dua orang selama hidupnya, maka akan terjadi penurunan jumlah penduduk yang sangat besar, bahkan suatu dikala pertumbuhan penduduk mencapai titik nol yang disebut dengan zero population growth (ZPG).
3. Pelaksanaan intensifikasi di bidang pertanian yaitu dengan perjuangan meningkatkan produksi tanpa memperluas dengan cara pengolahan yang lebih baik, pemupukan, penggunaan bibit unggul, pemberantasan hama, dan lain-lain. Intensifikasi pertanian di satu sisi sanggup memperkecil ekspansi lahan pertanian dan mengurangi penggarapan hutan secara liar.
4. Peningkatan kualitas sumber daya insan sehingga kemampuannya bekerja untuk membangun dirinya  menjadi lebih baik.
5. Pengiriman tenaga kerja ke luar negeri sanggup mengurangi penggangguran serta menambah jumlah devisa.
6. Pelaksanaan jadwal transmigrasi, yaitu melaksanakan pemindahan penduduk dari kawasan yang padat ke kawasan yang masih jarang penduduknya, sehingga mengurangi angka kawasan kumuh dan pengangguran terbuka.

Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian ledakan penduduk, dampak terjadinya ledakan penduduk, serta upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak terjadinya ledakan penduduk.