Pengertian urbanisasi dan faktor pendorong urbanisasi
Pengertian urbanisasi secara umum yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan menetap. Yang dimaksud dengan menetap yaitu penduduk yang pindah dan berada di kawasan yang gres sekurang-kurangnya tinggal selama 6 bulan di tempat yang baru.
Urbanisasi yaitu hal yang telah terjadi semenjak dahulu dan telah memperlihatkan banyak dampak pada kehidupan. Ada banyak faktor penyebab terjadinya urbanisasi. faktor penyebab terjadinya urbanisais antara lain adayah adanya faktor penari urbanisasi yang berasal dari daya tarik kota dan adanya faktor pendorong urbanisasi alasannya yaitu adanya daya dorong dari desa.
Adapun daya tarik kota yang menjadi faktor penarik urbanisasi antara lain yaitu :
- Luasanya lapangan kerja di kawasan kota, baik lapangan kerja formal maupun lapangan kerja non formal.
- Upah tenaga kerja di kota lebih tinggi dibandingkan upah kerja di desa.
- Adanya harapan untuk mencari pengalaman gres di kota.
- Adanya harapan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang labih tinggi.
- Kota mempunyai banyak tempat hiburan dan akomodasi kehidupan yang tidak ada di desa.
Adapun faktor pendorong urbanisasi yang berasal dari daya dorong kehidupan pedesaan antara lain yaitu :
- Sempitnya lahan pertanian di desa.
- Sempitnya lapangan pekerjaan di luar sektor pertanian.
- Rendahnya upah tenaga kerja di desa.
- Kurangnya akomodasi hiburan dan kehidupan.
- Adanya kegiatan pertanian di desa yang bersifat musiman.
- Adanya harapan penduduk untuk memperbaiki taraf hidup.
Urbanisasi tidak hanya dialami oleh kota-kota besar, melainkan juga dialami oleh kota-kota kecil. Beberapa tempat yang pada awalnya hanyalah pedesaan bermetamorfosis kota alasannya yaitu adanya urbanisasi. misalnya yaitu ibu kota kecamatan, zona industri, proyek perumahan, dan proyek pertambangan yang menjadi tempat tujuan orang untuk bekerja.
Dampak konkret urbanisasi
Beberapa dampak konkret yang terjadi jawaban adanya urbanisasi yaitu sebagai berikut :
- Terpenuhinya kebutuhan tenaga kerja di kota yang terjadi dengan sendirinya alasannya yaitu banyaknya masyarakat desa yang memang membutuhkan pekerjaan. Kota memerlukan banyak tenaga kerja untuk bidang industri, transportasi, perdagangan, jasa, dan lain-lain.
- Meningkatnya kegiatan perekonomian kota seiring dengan semakin ramainya kota sehingga kegiatan perdagangan menjadi lebih terdorong dengan adanya pendatang-pendatang gres dari desa.
- Meluasnya kesempatan untuk membuka usaha-usaha gres alasannya yaitu semakin meningkatnya masyarakat yang ingin kebutuhannya terpenuhi. Seperti perjuangan bengkel, warung, transportasi, dan lain-lain.
- Meningkatnya tingkat kesejahteraan warga desa yang berurbanisasi ke kota. Dengan demikian, warga desa tersebut akan mengirimkan sebagian kerja kerasnya untuk keluarganya di desa yang berdampak pada pembangunan desa.
- Meningkatnya tarf hidup keluarga yang ditinggalkan di desa dikarenakan telah menerima sokongan ekonomi dari keluarga mereka yang berurbanisasi ke kota.
- Lapangan kerja di pedesaan semakin sesuai dengan jumlah angkatan kerja yang ada sehingga tidak akan ditemukan pengangguran terselubung.
Dampak negatif urbanisasi
Pada awalnya urbanisasi memang membawa dampak positif. Namun, lambat laun urbanisasi juga sanggup membawa dampak negatif dengan berkurangnya penduduk di kawasan pedesaan dan bertambahnya jumlah penduduk di kawasan kota. Di negara-negara maju urbanisasi sudah berlangsung semenjak usang sehingga tidak heran jumlah penduduk kota lebih banyak dari pada penduduk desa.
Sebagai citra sederhana, jumlah penduduk Inggris yang tinggal di kota mencapai 90%, dan hanya 10% yang tinggal di desa. Bandingkan dengan negara Kamboja yang presetase penduduk yang tinggal di kota hanya 16% dan sisany sebanyak 84% tinggal di desa.
Urbanisasi yang terus berlanjut mengakibatkan jumlah penduduk kota semakin padat dan sesak. Pertumbuhan jumlah penduduk kota yang sebagian besar berasal dari urbanisasi telah mengakibatkan banyak masalah.
Urbanisasi bukan hanya berdampak negatif bagi kota, tetapi juga bagi desa. Dampak negative urbanisasi terhadap kawasan desa antara lain yaitu :
- Tenaga terampil di desa berkurang alasannya yaitu banyaknya penduduk usia kerja yang pindah ke kota.
- Orang-orang desa yang berurbanisasi ke kota untuk melanjutkan pendidikan enggan kembali ke desa sehingga desa kekurangan tenaga kerja terdidik.
- Penduduk yang tinggal di desa kebanyakan orang-orang renta alasannya yaitu pemuda-pemudanya banyak yang berurbanisasi ke kota. Akibatnya, tingkat produktivitas menjadi rendah.
Urbanisasi juga kuat terhadap mutu penduduk kota. Beberapa imbas urbanisasi terhadap penduduk kota antara lain sebagai berikut :
- Meningkatnya pengangguran alasannya yaitu sulit mencari pekerjaan jawaban jumlah penduduk kota yang sudah terlalu besar.
- Timbulnya dilema kejahatan alasannya yaitu banyaknya pengangguran.
- Timbulnya pemukiman-pemukiman kumuh jawaban berkurangnya lahan pemukiman.
- Padatnya kemudian lintas kota sehingga mengakibatkan kemacetan kemudian lintas.
- Mahalnya harga lahan di kota sehingga sulit dijangkau masyarakat kecil
Untuk mengatasi dampak negatif urbanisasi tersebut, maka perlu dilakukan langkah untuk mengatasi laju urbanisasi. usaha-usaha yang sanggup dipakai untuk memperkecil laju urbanisasi antara lain yaitu :
- Pembangunan industri-industri yang diusahakan hingga ke daerah-daerah (desentralisasi industri).
- Peningkatan pendapatan masyarakat desa melalui insentifikasi pertanian dan pengembangan industri kecil.
- Pembanguan jaringan jalan hingga ke desa-desa sehingga hubungan antar desa dan kota menjadi lancer.
- Membangun jaringan listrik di wilayah pedesaan, dan sebagainya.
Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian urbanisasi, faktor penyebab urbanisasi atau faktor pendorong urbanisasi atau faktor penarik urbanisasi serta dampak konkret dan negatif urbanisasi dan perjuangan penanggulangannya. Semoga bermanfaat.