Saturday, August 3, 2019

Bentuk-Bentuk Muka Bumi Daratan Dan Dasar Laut

Bentuk muka bumi antara suatu kawasan dengan kawasan lainnya berbeda. Muka bumi merupakan tempat bagi makhuk hidup melangsungkan hidupnya. Adapun bentuk muka bumi daratan maupun dasar bahari bergotong-royong tidaklah selalu datar atau rata, namun ada bab bumi yang bergelombang, berbukit, berlembah atau bergunung.

Perbedaan bentuk muka bumi antara satu wilayah dengan wilayah lainnya berbeda . Perbedaan bentuk muka bumi daratan dan bentuk muka bumi lautan tersebut terjadi secara alami, dipengaruhi oleh tenaga pembetuk muka bumi, yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen.

Berikut ini ialah klarifikasi singkat mengenai bentuk-bentuk muka bumi daratan dan bentuk-bentuk muka bumi di dasar laut.


Bentuk-bentuk muka bumi di daratan


Relief atau bentuk muka bumi di daratan antara lain sebagai berikut :
  1. Dataran pantai, yaitu dataran yang terletak di perbatasan, antara daratan dengan lautan. Bentuk dataran ini dipegaruhi oleh sedimentasi dari air bahari atau pengikisan oleh air bahari (abrasi).
  2. Dataran rendah, yaitu dataran yang luas yang berada pada ketinggian 0-200 meter di atas permukaa bahari (mdpl). Dataran rendah ialah hasil sedimentasi atau endapan sungai  seperti kerikil, lumpur, dan pasir.
  3. Dataran alluvial ialah dataran rendah yang terbentuk dari hasil sedimentasi material yang dibawa oleh  aliran sungai menuju ke wiayah pantai yang berhadapan dengan bahari dangkal. Contoh dataran aluvial ada di pantai timur Sumatera dan pantai selatan Papua.
  4. Dataran delta ialah benuk muka bumi yang terbentuk dari hasil sedimentasi batuan terutama pasir yang terangkut oleh ajaran sungai di muara sungai. Permukaan dataran delta relative datar alasannya ialah  proses pengendapannya tidak akan pernah mencapai batas permukaan air laut. Contohnya ialah delta di bawah sungai Batanghari.
  5. Dataran banjir ialah dataran yang terbentuk dari hasil luapan air sungai  ketika sungai mengalami banjir pada isu terkini hujan sehingga dataran ini menjadi tergenang. 
  6. Dataran tinggi ialah dataran yang terletak pada ketinggian lebih dari 200 mdpl. Istilah lain dari datarn tinggi ialah plato atau plateau. Contoh dataran tinggi yang sangat popular di Indonesia ialah dataran tinggi Dieng yang terdapat di Jawa tengah..
  7. Gunung ialah bab muka bumi yang menonjol tinggi dan berbentuk kerucut atau kubah yang bangun sendiri. Gunung terdiri atas bab puncak, lereng, dan kaki gunung. Contoh gunung yang popular di Indonesia antara lain ialah gunung Semeru di Jawa Timur.
  8. Pegunungan ialah rangkaian gunung-gunung yang mempunyai ketinggian berbeda. Contoh pegunungan yang popular di dunia ialah pegunungan Himalaya.
  9. Lembah ialah kawasan rendah yang panjang dan sempit, serta dialiri sebuah sungai. Pada umumnya lembah berada searah dengan kemiringan lahan atau kelerengan dan merupakan hasil kikisan air sungai. Lembah di kawasan lipatan disebut sinklin, sedangkan di kawasan patahan disebut graben.
  10. Bukit ialah bentuk muka bumi yang lebih tinggi dari kawasan sekitarnya dengan ketinggian rata-rata 200-300 mdpl. Bukit mempunyai ukuran lebih kecil dari pada gunung. Sedangkan perbukitan ialah formasi dari bukit-bukit yang memanjang.
  11. Depresi ialah kawasan yang mengalami penurunan sehingga permukaannya lebih rendah dari pada permukaan air bahari  atau suatu kawasan yang dikelilingi oleh kawasan yang lebih tinggi.
  12. Rawa ialah bentuk muka bumi dataran rendah yang selalu tergenangi oleh air. Rawa selalu digenangi air alasannya ialah  terletak di kawasan rendah dan tanahnya tidak kedap atau tidak tembus air. Di kawasan rawa banyak garam mineral yang berperan dalam merangsang pertumbuhan tumbuhan khas rawa mirip sphogum, plytrichaceae, dan sejenisnya.
  13. Peneplain ialah puncak gunung yang gres terbentuk dan merupakan hasil pengerjaan tenaga eksogen  terutama hasil erosi/pengikisan yang mempunyai permukaan hampir rata dengan permukaan air laut.


 antara suatu kawasan dengan kawasan lainnya berbeda Bentuk-Bentuk Muka Bumi Daratan dan Dasar Laut

Bentuk muka bumi di dasar laut


Bentuk muka bumi di dasar laut sama halnya dengan bentuk muka bumi daratan yakni menunjukkan adanya relief  atau perbedaan ketinggian permukaan. Bahkan relief dasar bahari ternyata lebih besar dari relief dataran, hal ini dibuktikan menurut pengukuran kedalaman dasar laut.

Beberapa bentuk-bentuk muka bumi dasar bahari ialah sebagai berikut :
  1. Dangkalan, yaitu bab dasar bahari yang bentuknya relative rata atau datar dengan kedalaman tidak lebih dari 200 m. dangkalan merupakan lanjutan dari dataran pantai daeran pesisir menuju ke laut. Contohnya ialah dangkalan sunda dan dangkalan sahul.
  2. Ambang bahari ialah bentuk muka bumi lautan yang bentuknya mencuat ke atas, memisahkan suatu perairan dengan perairan lainnya. Contohnya ambang bahari di Laut Sulawesi di bab utara Pulau Sulawesi.
  3. Lubuk bahari ialah bab dasar bahari yang dalam, bentuknya mirip cekungan atau kuali, contohnya Lubuk Laut Sulawesi yang terletak di antara dua ambang laut.
  4. Palung bahari ialah bab dasar bahari yang sangat dalam, bentuknya mirip celah yang dalam, memanjang dan sempit. Contohnya ialah palung Izu dan Palung Mariana.
  5. Punggung bahari ialah bab dasar bahari yang bentuknya mirip pegunungan di dasar laut.
  6. Gunung bahari ialah gunung yang muncul di dasar laut. Sebagian besar lerengnya berada di bawah permukaan bahari dan kadang kala hanya puncaknya saja yang muncul di permukaan bahari sehingga kelihatannya gunung ini sangat rendah. Contohnya ialah Gunung Krakatau di Selat Sunda.


Demikianlah klarifikasi mengenai bentuk-bentuk muka bumi  daratan dan bentuk muka bumi lautan. Semoga menambah pengetahuan kita mengenai bentuk-bentuk muka bumi di daratan dan bentuk muka bumi di dasar laut.

Load comments