Tuesday, August 6, 2019

Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Budaya

Bentuk-bentuk perubahan sosial budaya sanggup dibedakan menjadi perubahan sosial budaya menurut kecepatan perubahan, menurut besar kecilnya imbas yang ditimbulkan, dan menurut ada tidaknya perencanaan kehidupan.

Bentuk perubahan sosial budaya menurut kecepatan perubahan


Bentuk perubahan sosial budaya menurut kecepatan perubahan terbagi menjadi 2, yaitu perubahan yang terjadi dalam waktu yang usang dan perubahan yang terjadi dalam waktu yang singkat.

Perubahan sosial budaya yang terjadi dalam waktu yang lama, di mana terdapat suatu rentetan perubahan-perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat, dinamakan evolusi.

Pada evolusi, perubahan sosial budaya terjadi dengan sedirinya, tanpa suatu planning atau suatu kehendak tertentu.perubahan-perubahan tersebut terjadi oleh alasannya usaha-usaha masyarakat untuk mengikuti keadaan dengan keperluan-keperluan, keadaan-keadaan, dan kondisi baru, yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. 

Rentetan perubahan-perubahan tersebut tidak perlu sejalan dengan rentetan insiden dalam sejarah-sejarah masyarakat yang bersangkutan.

Selain itu, perubahan sosial budaya juga bisa berlangsung dengan sangat cepat. Perubahan yang sangat cepat inilah yang disebut dengan revolusi. Kita bisa melihat bagaimana revolusi industrri di Inggris yang mengubah masyarakat pertanian Inggris menjadi kekuatan besar ekonomi dunia, atau revolusi Perancis yang mengubah Kerajaan Perancis menjadi Republik Perancis.

 sanggup dibedakan menjadi perubahan sosial budaya menurut kecepatan perubahan Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Budaya
Di dalam revolusi, perubahan-perubahan yang terjadi sanggup direncanakan terlebih dahulu maupun tanpa rencana. Secara sosiologis, semoga suatu revolusi sanggup terjadi maka diharapkan syarat-syarat sebagai berikut :
  1. Harus ada harapan umum untuk mengadakan suatu perubahan. Di dalam masyarakat harus ada perasaan tidak puas kepada keadaan, dan harus ada suatu harapan untuk mencapai perbaikan dengan perubahan keadaan tersebut.
  2. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap bisa memimpin masyarakat tersebut.
  3. Pemimpin tersebut sanggup menampung keinginan-keinginan tersebut, untuk kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas dari masyarakat, untuk dijadikan jadwal dan arah bagi geraknya masyarakat.
  4. Pemimpin tersebut harus sanggup mengatakan suatu tujuan pada masyarakat. Artinya yaitu bahwa tujuan tersebut yang terutama alasannya sifatnya nyata dan sanggup dilihat oleh masyarakat.
  5. Harus ada momentum untuk melaksanakan revolusi, yaitu suatu ketika di mana segala keadaan dan faktor yaitu baik sekali untuk memulai dengan gerakan revolusi.



Bentuk perubahan sosial budaya menurut besar kecilnya imbas yang ditimbulkan


Berdasarkan besar kecilnya imbas yang ditimbulkan, perubahan sosial budaya terbagi menjadi dua, yaitu :
  1. Perubahan sosial budaya yang kecil pengaruhnya, yaitu perubahan-perubahan pada unsur struktur sosial yang tidak membawa imbas eksklusif atau imbas yang berarti bagi masyarakat. Contohnya yaitu perubahan pada selera fashion masyarakat, atau fenomena Selfie dan demam Pokemon Go.
  2. Perubahan sosial budaya yang besar pengaruhnya, yaitu perubahan-perubahan pada unsur struktur sosial yang membawa imbas eksklusif atau imbas yang berarti bagi masyarakat. Contohnya yaitu suatu proses industrialisasi pada masyarakat yang agraris, yang terjadi di Inggris tahun 1700-an. Berbagai forum kemasyarakatan akan terpengaruh olehnya, menyerupai kekerabatan kerja, sistem kepemilikan tanah, hubungan-hubungan keluarga, stratifikasi masyarakat dan seterusnya.



Bentuk perubahan sosial budaya menurut ada tidaknya perencanaan perubahan


Berdasarkan ada tidaknya perencanaan, maka perubahan sosial budaya dapat dibagi menjadi perubahan yang dikehendaki dan perubahan sosial budaya yang tidak dikehendaki.

Perubahan  yang dikehendaki (intended-change) atau perubahan yang direncanakan (planned change) merupakan perubahan yang diperkirakan atau yang telah direncakanan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di dalam masyarakat.

Pihak-pihak yang mengkehendaki diadakannya perubahan dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan.

Suatu perubahan yang dikehendaki atau direncanakan selalu berada di bawah pengawasan agent of change tersebut. Cara-cara untuk mempengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu, dinamakan social engineering atau sering pula dinamakan social planning.

Selain itu, ad ajuga perubahan sosial budaya yang tidak dikehendaki (unintended change) atau perubahan sosial budaya yang tidak direncanakan (unplanned change) yaitu perubahan-perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki serta berlangsung dari luar jangkauan pengawasan masyarakat dan sanggup menjadikan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan oleh masyarakat.

Demikianlah klarifikasi singkat mengenai bentuk-bentuk perubahan sosial budaya. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua. 

Load comments