Tuesday, August 13, 2019

Enzim : Pengertian Enzim, Struktur Enzim, Sifat Enzim Dan Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Enzim

Pengertian enzim


Enzim berperan sebagai biokatalisator. Biokatalisator ialah zat yang sanggup mempercepat reaksi pada badan makhluk hidup tetapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi. Adanya enzim sanggup menurunkan jumlah energi  yang diharapkan dalam suatu reaksi kimia pada sel tubuh.

Enzim disintesis oleh sel. Macam-macam acara yang  melibatkan enzim antara lain ialah respirasi, pertumbuhan, perkembangan, kontraksi otot, fotosintesis, pencernaan, fiksasi nitrogen, pembentukan urine, pengeluaran keringat, dan lain-lain.


Struktur enzim


Enzim tersusun atas komponen-komponen Apoenzim yang berupa protein dan gugus prostetik berupa non protein. Gugus prostetik ini terdiri atas kofaktor berupa gugus anorganik contohnya ialah Cu2+, Mg2+, dan lain-lain juga koenzim berupa gugs organic menyerupai vitamin B, B2, NAD+ (nicotinamide adenine dinucleotide), FAD+ (flavin adenine dinucleotide).

Gabungan antara apoenzim dengan gugus prostetik disebut juga holoenzim. Enzim yang utuh tersusun atas apoenzim dan koenzim yang disebut holoenzim.


 Biokatalisator ialah zat yang sanggup mempercepat reaksi pada badan makhluk hidup tetapi z ENZIM : Pengertian Enzim, Struktur Enzim, Sifat Enzim dan Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim

Kerja enzim


Enzim bekerja bagaikan lock and key. Substrat sebagai kunci yang masuk dalam situs aktf pada enzim. Sedangkan enzim berbentuk gembok. Keduanya membentuk ikatan kompleks enzim substrat. Pada final reaksi, enzim akan kembali ke bentuk semula sedangkan substrat menjadi produk reaksi.


Sifat-sifat enzim


Metabolisme enzim mempunyai sifat :
  1. Sebagai katalisator, yaitu zat yang berperan untuk mempercepat reaksi kimia, tetapi zat itu tidak ikut bereaksi. Enzim juga sanggup berperan sebagai biokatalisator.
  2. Enzim merupakan suatu protein sehingga mempunyai acara yang besar.
  3. Bersifat khas/khusus yang bekerja pada zat atau substrat tertentu.
  4. Tidak tahan panas atau bekerja pada suhu normal.



Faktor yang menghipnotis kerja enzim


Adapun faktor-faktor yang menghipnotis kerja enzim antara lain ialah temperature, imbas pH, imbas konsentrasi enzim, imbas hasil akhir, imbas zat penggiat, pegaruh zat penghambat (inhibitor). Berikut ini ialah klarifikasi mengenai faktor-faktor yang menghipnotis kerja enzim tersebut :
  1. Temperature mempunyai tugas yang menghipnotis kerja enzim. Jika suhu tinggi maka enzim akan rusak. Sebaliknya, jikalau suhu rendah maka enzim tidak aktif. Pada suhu tinggi enzim akan mengalami denaturasi sedangkan pada suhu rendah enzim akan mengalami koagulasi. Dalam suhu normal makin tinggi suhu reaksi enzim makin cepat. Sebaliknya, makin rendah suhu, reaksi kimia makin menurun.
  2. Dalam reaksi kimia enzim bekerja pada pH tertentu. Pada pH yang tidak sesuai berakibat enzim mengalami ionisasi dari gugus karbokil dan amin yang menjadikan denaturasi.
  3. Makin tinggi konsentrasi enzim, makin cepat reaksi kimia berlangsung.
  4. Makin banyak hasil final maka reaksi kimia makin menurun.
  5. Adanya zat penggiat sanggup meningkatkan kerja enzim. Contoh zat penggiat antara lain ialah ion kobalt, mangan, nikel, magnesium, klor, dan garam-garam dari logam alkali tanah yang encer.
  6. Zat penghambat sanggup menghambat kerja enzim. Contoh zat penghambat enzim antara lain ialah air raksa. Terdapat inhibitor kompetitif bila inhibitor melekat pada sisi aktif sedang inhibitor non kompetitif ialah inhibitor yang melekat pada sisi pasif dari enzim.


Penamaan enzim


Nama enzim sesuai dengan nama substrat yang direaksikan dan diberi akhiran –ase. Misalnya ialah enzim yang memecah selulosa dinamakan selulase.

Load comments