Informasi keruangan sanggup diperoleh dengan memakai peta, atlas, dan globe. Masing-masing media tersebut mempunyai keunggulan dan kelemahannya tergantung dari kebutuhan si pengguna. Agar tidak salah dalam memilih pilihan dalam memperoleh informasi keruangan, maka berikut ini yaitu klarifikasi mengenai karakteristik dari peta, atlas, dan globe.
Peta
Pengertian peta secara umum yaitu citra sebagian atau seluruh permukaan bumi yang dituangkan dalam bidang datar. Permukaan bumi terdiri ats aneka macam macam objek yang jenis, ukuran dan bentuknya beragam. Jika ingin melihat seluruh permukaan bumi, maka kita harus naik ke tempat tinggi mirip menara, gunung, pohon yang tinggi, gedung, dan objek lain yang tinggi. Akan tetapi, kita hanya sanggup melihat citra sebagian permukaan bumi yang sanggup dilihat oleh indra penglihatan kita saja.
Untuk melihat citra objek yang ada dipermukaan bumi, maka insan menciptakan peta. Karena objek yang digambar di dalam peta sangat kecil, maka insan tidak sanggup melihat seluruh objek tersebut dalam bentuk aslinya. Objek-objek dalam peta hanya disimbolkan dengan bentuk-bentuk atau warna tertentu.
Dari situ, kita sanggup menyimpulkan bahwa peta yaitu suatu citra unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak, yang dipilih dari permukaan bumi atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa dan umumnya digambarkan dalam suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan.
Bagaimana cara memperoleh informasi keruangan dengan peta ? aneka macam informasi yang ada di dalam peta sanggup kita peroleh dengan memperhatikan cara penggunaan peta sebagai berikut :
- Untuk memperoleh informasi perihal lokasi objek, perhatikanlah keterangan symbol pada legenda peta dan lihatlah lokasi symbol tersebut pada peta. Jika objek tersebut sudah dikenali, maka kita sanggup melihat lokasinya secara pribadi di peta.
- Informasi perihal lokasi objek juga sanggup dilihat dengan memakai koordinat peta. Jika peta tersebut memakai koordinat lintang dan bujur, koordinat tersebut menunjukkan informasi perihal lokasi lintang dan bujur dari objek tersebut.
- Untuk memperoleh informasi perihal sebaran objek, lihatlah secara pribadi pada peta sebaran dari symbol-simbol yang sama.
- Untuk memperoleh informasi perihal jenis objek geografi yang Nampak pada peta, maka kita sanggup melihat pada symbol objek dan keterangan pada legenda.
- Untuk memperoleh informasi mengenai ukuran objek, contohnya panjang dan luas, perhatikanlah skala peta.
- Untuk memperoleh arah dari objek, perhatikanlah orientasi peta atau arah utara peta dan sesuaikanlah arah objek tersebut dengan orientasi peta tersebut.
Atlas
Secara sederhana, atlas yaitu kumpulah peta yang dibukukan. Peta yang dibukukan diatur sedemikian rupa sehingga gampang dicari. Peta yang dibukukan juga menggambarkan cakupan wilayah tertentu. Beberapa teladan berikut ini yaitu atlas dengan cakupan wilayah berbeda.
- Atlas nasional memuat data fisik, sosial, budaya suatu negara, contohnya atlas Indonesia.
- Atlas regional merupakan atlas yang memuat data fisik, sosial, dan budaya suatu kawasan, contohnya atlas negara-negara ASEAN.
- Atlas dunia memuat data fisik, sosial, budaya seluruh negara yang ada di dunia.
Atlas juga sanggup dikelompokkan menurut tema-tema tertentu. Hal ini dimaksudkan biar informasi perihal tema-tema tertentu sanggup disajikan dalam jumlah yang lebih banyak. Beberapa teladan atlas semacam ini yaitu :
- Atlas geografi merupakan atlas yang di dalamnya memuat kondisi geografis aneka macam wilayah di permukaan bumi.
- Atlas sejarah merupakan atlas yang di dalamnya memuat perubahan atau perkembangan kondisi sosial, budaya, dan fisik di permukaan bumi.
Atlas biasanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang latarbelakangnya berbeda-beda, artinya siapa saja sanggup dengan gampang memakai peta. Karena itu, atlas mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
- Menarik, artinya atlas menarik orang untuk membacanya.
- Informative, artinya informasi yang ditampilkan jelas, mudah, dan actual.
- Sistematis, artinya atlas yang disusun dengan urutan yang jelas.
Globe
Globe yaitu model atau tiruan bola bumi yang paling mendekati bentuk bumi sesungguhnya, diperkecil, dan memakai skala tertentu. Jika kita memperhatikan sebuah globe, maka akan Nampak bahwa globe dipasang miring atau tidak tegak lurus dengan bidang permukaan tempat globe disimpan. Mengapa ? hal ini diubahsuaikan dengan poros bumi yang juga miring sebesar 66,50 dari bidang edarnya atau disebut bidang eliptika.
Walaupun bentuknya mirip dengan bumi, gobe mempunyai kelemahan, yaitu :
- Skala globe terlalu kecil sehinga informasinya tidak lengkap atau masih bersifat umum. Banyak informasi yang tidak terpetakan di dalam globe.
- Globe tidak gampang dibawa ke mana-mana mirip peta dan atlas.
Globe juga mempunyai kelebihan atau kegunaan, yaitu sebagai berikut :
- Bentuk globe ibarat bentuk bumi yang sebenarnya.
- Letak astronomis dan geografis pada globe gampang dipelajari alasannya mengikuti bentuk bumi. Pada peta, garis lintang dan garis bujur merupakan hasil dari proyeksi yang mengandung unsur distorsi atau kesalahan.
- Gambaran daratan dan lautan pada globe sanggup terlihat persebarannya sesuai dengan kenyataan.
- Pembagian iklim matahari sanggup dipelajari dengan gampang memakai globe.
- Globe sanggup menirukan gerakan rotasi bumi dan posisi bumi terhadap ekliptika.
Walaupun informasi perihal permukaan bumi yang sanggup diperoleh dari globe sangat terbatas, namun terdapat informasi penting yang sanggup diperoleh yaitu diantaranya yaitu :
- Mengetahui letak astronomis suatu wilayah di permukaan bumi.
- Mengetahui perbedaan iklim melalui garis lintang.
- Mengetahui perbedaan waktu daerah di dunia.
- Mengetahui persebaran bentang alam di dunia mirip daratan, lautan, danau, sungai, dan lain-lain.
- Mengetahui sebaran perihal budaya mirip kota dan negara.
Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian dan perbedaan peta, atlas dan globe serta manfaat peta atlas dan globe. Semoga bermanfaat.
