Ciri-ciri sosiologi
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang mengandung beberapa unsur. Adapun ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan antara lain :
- Sosiologi bersifat empiris. Sosiologi dalam melaksanakan kajian terhadap masyarakat didasarkan pada hasil obeservasi,tidak spekulatif, dan hanya memakai nalar sehat.
- Sosiologi bersifat teoritis. Sosiologi berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi yaitu kerangka dari unsur-unsur yang didapat di dalam observasi, disusun secara logis, serta mempunyai tujuan untuk menjelaskan kekerabatan lantaran akibat.
- sosiologi bersifat kumulatif. Teori-teori sosiologi dibuat menurut teori-teori yang telah ada sebelumnya dalam arti memperbaiki, memperluas, dan memperbaharui teori-teori lama.
- Sosiologi bersifat non-etis. Yang dilakukan sosiologi bukan mencari baik-buruknya suatu fakta, tetapi menjelaskan fakta-fakta tersebut secara analitis. Itulah sebabnya para sosiolog tidak bertugas untuk bekhotbah dan mempergunjingkan baik buruknya tingkah laris social dalam masyarakat.
Tokoh utama yang meletakkan sosiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan yaitu Emile Durkheim. Durkheim menyatakan bahwa sosiologi mempunyai objek kajian yang jelas, yaitu fakta social.
Durkheim mendefinisikan fakta social ini sebagai sebuah cara bertindak, berpikir, dan merasa, yang berada di luar kekuasaan individu dan mempunyai kekuatan memaksa yang mengendalikannya. Contoh, kita harus memakai ajudan dikala bersalaman, kita harus menghormati orang yang lebih renta dan mengucapkan salam dikala bertemu dengan orang lain.
Sementara untuk metodologi, Durkheim mengemukakan konsep bebas nilai (value free). Menurut konsep ini, seorang sosiolog dalam melaksanakan penelitian terhadap masyarakat perlu melaksanakan antara batasan yang diteliti dan yang meneliti. Dengan demikian, hasil dari peneltian yang diperoleh bersifat objektif.
Seperti layaknya ilmu alam, Durkheim melihat masyarakat sebagai sebuah laboratorium raksasa dan pra sosiolog yaitu ilmuwan yang mengamati dan bereksperimen sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
Metode-Metode Sosiologi
Mengenai metode ilmiah, sosiologi mengenal dua macam metode ilmiah, yakni metode kualitatif dan metode kuantitatif. Berikut ini yaitu klarifikasi mengenai metode-metode sosiologi tersebut :
- Metode kualitatif menguamakan carfa kerjanya dengan mendeskripsikan hasil penelitian menurut penilaian-penilaian terhadap data yang diperoleh. Metode ini digunakan apabila data hasil penelitian tidak sanggup diukur dengan angka.
- Metode kuantitatif mengutamakan keterangan-keterangan menurut angka-angka atau gejala-gejala yang diukur dengan skala, indeks, table, atau uji statistik.
Sementara itu, langkah utama dalam sebuah penelitian sosiologi yaitu sebagai berikut :
- Mengidentifikasi masalah.
- Merumuskan persoalan dan memilih ruang lingkup penelitian.
- Merumuskan hipotesa yang relevan dengan persoalan yang diajukan.
- Memilih metode pengumpulan data.
- Mengumpulkan data.
- Menafsirkan data.
- Menarik kesimpulan.
Demikianlah klarifikasi mengenai ciri-ciri sosiologi dan metode-metode sosiologi. supaya bermanfaat.