Thursday, October 10, 2019

Pengertian Protein, Sumber Protein, Fungsi Protein Dan Metabolisme Protein

Pengertian protein


Salah satu zat kuliner utama yang diharapkan oleh tubuh ialah protein. Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri atas unsur karbon, hydrogen, oksigen, nitrogen, dan kadang kala mengandung sulfur dan pospor.

Menurut asalnya, protein sanggup dibagi menjadi dua golongan. Protein yang berasal dari binatang disebut protein hewani. Protein hewani ini tergolong protein kelas satu. Sedangkan protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati. Protein nabati dianggap protein kelas dua.

Protein terdiri atas banyak sekali macam asam amino. Sepuluh diantranya sangat peting untuk pertumbuhan sel-sel tubuh. Kesepuluh asam amino ini tidak sanggup dibentuk dalam tubuh, oleh alasannya yaitu itu harus tersedia dalam makanan. Karena sangat penting bag tubuh, maka disebut juga asam amino esensial.

Suatu kuliner disebut tepat proteinnya apabila asam amino yang terbentuk di dalamnya mengadung asam amino yang lengkap dan cukup jumlahnya untuk keperluan tubuh.

Makanan yang berasal dari binatang ternak, contohnya telur, susu, dan daging, merupakan kuliner yang proteinnya sempurna. Makanan yang berasal dari tumbuhan pada umumnya mempunyai protein yang bernilai rendah, kecuali dalam banyak sekali jenis kacang-kacangan terutama kedelai.

Nilai protein yang diharapkan untuk hidup disebut nilai hayati atau nilai biologis. Protein yang berasal dari susu, telur,d an daging mempunyai nilai hayati yang sangat tinggi, yaitu 100%. Nilai hayati protein yaitu berapa persen dari suatu protein, sehabis diresorbsi usus sanggup dipakai oleh organisme untuk mengganti protein tubuh atau untuk pertumbuhan.


 Salah satu zat kuliner utama yang diharapkan oleh tubuh ialah protein Pengertian Protein, Sumber Protein, Fungsi Protein dan Metabolisme Protein


Sumber protein


Sumber protein hewani berasal dari hewan, ibarat ikan, daging, susu, dan telur. Sumber protein lain yang banyak dimakan kebanyakan orang di kawasan pedesaan antara lain tempaya atau larva lebah, serangga, kepompong, dan sebagainya. Sumber protein nabati diperoleh dari padi-padian dan kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan sebagainya. Kedelai mempunyai nilai hayati yang terletak di antara protein nabati dan protein hewani.

Untuk mengetahui berapa jumlah protein maksimum yang boleh dimakan yaitu sukar dilakukan, alasannya yaitu kelebihan protein yang dimakan sanggup pula diubah menjadi lemak untuk persediaan materi bakar tubuh. Jadi, protein sanggup dipakai sebagai sumber energi.

Faktor-faktor penting yang mempengauhi kebuthan protein sebagai zat pembangun, antara lain : besarnya tubuh (berat badan), usia, jenis kelamin, sifat protein yang dimakan, status gizi makanan, mengandung dan menyusui, iklim, kondisi tubuh, status emosional, komponen makanan, dan penyakit. Kebutuhan protein berlangsung tersebut seumur hidup.


Fungsi protein


Fungsi protein di dalam tubuh antara lain :
  • Mensintesis substansi-substansi penting ibarat hormon, enzim, antibodi, dan kromosom.
  • Mengadakan pertumbuhan tubuh. Protein sangat penting untuk pertumbuhan, perbaikan dan pemeliharaan struktur tubuh.
  • Melaksanakan metabolisme tubuh. Sebagai enzim, protein memacu dan berpartisipasi dalam banyak sekali reaksi kimia dan biologis.
  • Menyeimbangkan cairan tubuh dan larutan asam dan basa. Protein membantu dalam pemeliharaan tekanan yang masuk akal (normal) di dalam sekat-sekat rongga tubuh. Molekul protein juga berfungsi sebagai sistem buffer tubuh yang efektif.
  • Menyediakan sumber energi, satu gram protein mengandung energi 4,1  kalori
  • Mendestofikasi tubuh. Protein membantu dalam mengatur kemampuan tubuh untuk mendestofikasi zat-zat absurd yang termakan.

Kekurangan protein sanggup mengakibatkan penyakit yang disebut kwashiorkor, terutama pada belum dewasa berumur 6-36 bulan. Kwashiorkor merupakan tanda klinik yang paling konkret sebagai  akibat kekurangan protein tingkat berat walaupun nilai energi tersebut telah tercukupi. Gejalanya yang khas yaitu timbulnuya udena, terjadinya kendala pertumbuhan, hilangnya simpanan lemak di bawah kulit, dan biasanya perubahan-perubahan tersebut disertai dengan menurunnya respon saraf psikomotorik.


Metabolisme protein


Protein diserap oleh dinding ususu sebagai asam-asam amino, melalui pembuluh darah vena porta menuju ke hati. Asam amino hasil pencernaan itu hamper seluruhnya sanggup diserap dengan cepat sampai dengan cepat diambil oleh sel-sel jaringan. Oleh alasannya yaitu itu, kenaikan kadar asam amino dalam darah hanya sedikit sekali meskipun gres saja makan banyak daging.

Asam amino terutama mempunyai kegunaan untuk membentuk jaringan gres atau mengganti jaringan yang rusak. Sebagian dari asam amino tersebut diuraikan ke dalam sel-sel untuk disintesis menjadi zat-zat lain atau untuk menghasilkan energi.

Persenyawaan yang tidak mengandung nitrogen sanggup diubah menjadi glukosa dan glikogen untuk selanjutnya mengalami proses ibarat karbohidrat dan lemak. Ikatan yang mengandung nitrogen sebagai hasil pemecahan asam lemak yaitu ureum. Karena tidak dibutuhkan oleh tubuh, ureum dibuang dari tubuh melalui urine.

Pada proses metabolisme asam amino terjadi proses dekarboksilasi yang memisahkan formasi karboksil dengan asam amino sehingga terjadi ikatan gres yang merupakan zat antara yang masih mengandung unsur nitrogen. Selanjutnya terjadi proses transmisi yang menghasilkan pemindahan formasi amino dari asam amino ke ikatan lain sehinga terjadi asam amino lagi yang berbeda dengan asam amino yang pertama.

Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian protein, sumber protein, fungsi protein, dan metabolisme protein. Semoga bermanfaat.

Load comments