Pengertian tenaga endogen secara umum ialah tenaga yang berasal dari dalam bumi . Tenaga endogen sanggup dibedakan menurut penyebabnya menjadi tenaga tektonik (diatropisme), tenaga vulkanik (vulkanisme), dan gempa bumi (seisme). Ketiga tenaga endogen inilah yang membentuk permukaan bumi sehingga permukaan bumi tampak beragam.
Berikut ini ialah klarifikasi mengenai macam-macam tenaga endogen.
1. Diastropisme atau tenaga tektonik
Diastropisme ialah tenaga endogen yang bekrja dari dalam bumi yang menjadikan pergeseran dan perubahan posisi lapisan batuan sehingga membentuk muka bumi. Gerakan tersebut sanggup dibedakan menjadi gerakan orogenesis dan epirogenesis. Semua gerakan tersebut akan mengubah bentuk permukaan bumi berupa munculnya sesar dan pelipatan.
Epirogenesis ialah pengangkatan jalur kerak bumi sehingga membentuk pegunungan yang berlangsung sangat lambat mencakup tempat yang sangat luas.
Orogenesis ialah pembentukan pegunungan (mountain building) atau pengangkatan kerak bumi alasannya ialah tumbukan lempeng. Proses tersebut menghasilkan pegunungan berangkai yang bersamaan dengan itu terbentuk sesar dan lipatan. Misalnya Pegunungan Himalaya. Jadi, gunung api tidak termasuk dalam orogenesis alasannya ialah pembentukannya memakai tenaga vulkanisme, bukan diastropisme.
Yang di maksud dengan sesar atau patahan ialah retakan pada kerak bumi akhir adanya pergeseran pada batuan. Pergeseran tersebut berkisar antara beberapa centimeter saja hingga mencapai ratusan kilometer.
Lipatan ialah bentuk ombak atau gelombang pada suatu lapisan kulit bumi, yang ditunjukkan oleh perlapisan batuan. Lipatan terbentuk alasannya ialah pergeseran lempeng tektonik. Prgeseran lempeng tersebut menjadikan adanya lapisan yang tergolong secara horizontal, baik pada salah satu tepi lapisan maupun pada kedua tepi lapisan.
Patahan dan lipatan ialah hasil pembentukan tenaga endogen yang banyak berdampak pada bentuk permukaan bumi.
2. Vulkanisme
Vulkanisme ialah bentuk tenaga endogen yang sangat berbahaya. Vulkanisme ialah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfer menyusup ke lapisan yang lebih atas atau hingga ke luar permukaan bumi. Aktivitas tersebut menghasilkan bentuk berupa kerucut atau kubah yang bangun sendiri dan disebut gunung api.
Bantuk permukaan bumi sebagai hasil dari vulkanisme ialah munculnya banyak sekali tipe gunung api, yaitu :
- Gunung api corong atau Maar, yaitu gunung api hasil erupsi eksplosif atau berupa ledakan yang posisi dapur magmanya relative dangkal sehingga gunung api tersebut berhenti aktivitasnya dengan hanya satu kali ledakan. Oleh alasannya ialah itu, ketinggian gunung api ini relative rendah dan mempunyai kemiringan yang cukup curam.
- Gunung api perisai atau aspit, yaitu gunung api hasil erupsi efusif atau erupsi berupa aliran. Magma yang cair atau encer bergerak ke segala arah degan ketebalan yang tipis sehingga ketinggiannya juga rendah. Contohnya ialah gunung api di Kepulauan Hawaii.
- Gunung api strato, yaitu gunung api berbentuk kerucut yang tinggi dengan lereng yang curam. Kerucut yang tinggi merupakan hasil dari timbunan material-material vulkanik yang padat maupun cair secara terus menerus. Gunung api ini merupakan campuran dari tipe letusan eksplosif dan efusif secara bergiliran. Umumnya gunung api di Indonesia termasuk dalam jenis gunung api ini, menyerupai Gunung Tangkuban Perahu, Kerinci, Merbabu, Gede Pangrango, Gempo, dan lain-lain.
Vulkanisme ialah tenaga endogen yang mempunyai banyak imbas bagi kehidupan.
3. Gempa Bumi (Seisme)
Gempa bumi merupakan teladan tenaga endogen yang sanggup terjadi kapan saja tanpa kita ketahui, bahkan terkadang bukan di tempat yang dikenal sebagai jalur gempa. Gempa bumi merupakan getaran yang terjadi alasannya ialah gerakan batuan yang melewati batas kelentingan atau kelengkungannya.
Gempa bumi sanggup dibedakan menjadi gempa tektonik, vulkanik, dan longsoran. Gempa tektonik ialah gempa yang terjadi akhir tumbukan lempeng-lempeng litosfer. Pada ketika dua lempeng bertumbukan dan bergesekan, maka pada bidang atas lempeng tersebut terjadi perlengkungan dan terjadi tegangan.
Gempa vulkanik ialah gempa yang terjadi alasannya ialah adanya acara gunung api. Aktivitas gunung api mengakibatkan getaran pada tempat sekitarnya. Getaran tersebut biasanya tidak seluas gempa yang ditimbulkan oleh gempa tektonik. Karena terjadi pada ketika adanya acara gunung api, maka kejadian gempa vulkanik tidak sesering gempa tektonik.
Gempa longsoran ialah gempa yang terjadi akhir longsor atau runtuhnya tanah perbukitan atau gua kapur. Karena volume tanah yang longsor terbatas maka getarannya pun relative kecil dan tidak begitu berbahaya.
Sebagai tenaga endogen, di satu sisi gempa bumi banyak menghancurkan sendi-sendi kehidupan manusia.
Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian tenaga endogen dan macam-macam tenaga endogen. Semoga goresan pena ini bermanfaat untuk kita semua.