Berdasarkan cara memilih harga, ada dua jenis bank, yaitu bank yang menerapkan prinsip konvensional dan bank yang menurut pada prinsip syariah. Hal utama yang mengakibatkan adanya perbedaan antara bank syariah dan ban konvensional yaitu dalam hal penentuan harga, baik untuk harga jual maupun harga beli. Bagaimana sejarah perkembangan bank syariah sampai menyerupai ketika ini ?
Dalam bank konvensional, penentuan harga selalu didasarkan pada bunga, sedangkan bank syariah menurut pada konsep islam, yaitu kolaborasi dengan sketsa bagi hasil, baik untung maupun rugi.
Sejarah awal mula aktivitas bank syariah yang pertama kali dilakukan di Pakistan dan Malaysia pada sekitar tahun 1940-an. Kemudian di Mesir pada tahun 1963 bangkit Islamic Rural Bank di desa It Ghamr Bank. Bank ini beroperasi di pedesaan Mesir dan masih berskala kecil.
Di Uni Emirat Arab, gres pada tahun 1975 dengan berdirinya Dubai Islamic Bank. Kemudian pada tahun 1977 di Kuwait bangkit Finance House yang beroperasi tanpa bunga. Selanjutnya kembali di Mesir pada tahun 1978 bangkit Bank Syariah yang diberi nama Faisal Islamic Bank. Langkah ini kemudian diikuti oleh Islamic International Bank for Investment and Development Bank.
Di Siprus pada tahun 1983 bangkit Faisal Islamic Bank of Kibris. Kemudian di Malaysia bank syariah lahir tahun 1983 dengan berdirinya Bank Islam Malaysia Berhad (BIMD) dan pada tahun 1999 lahir pula Bank Bumi Putera Muamalah.
Di Iran sistem perbankan syariah mulai berlaku pada tahun 1983 secara nasional dengan dikeluarkannya Undang-Undang Perbankan Islam. Kemudian di Turki negara-negara yang berideologi sekuler Bank Syariah lahir pada tahun 1984 yaitu dengan hadirnya Daar al-Maal al-Islami serta Faisal Finance Institution dan mulai beroperasi tahun 1985.
Salah satu negara pencetus utama dalam melakukan sistem perbakan syariah secara nasional yaitu Paksitan. Pemerintah Paksitan mengkonversi seluruh sistem perbankan di negaranya pada tahun 1985 menjadi sistem perbankan syariah. Sebelumnya pada tahun 1979 beberapa institusi keuanga terbesar di Pakistan telah menghapus sistem bunga dan mulai tahun itu juga pemerintah Pakistan mensosialisasikan santunan tanpa bunga, terutama kepada petani dan nelayan.
Kehadiran bank yang menurut prinsip syariah di Indonesia masih relatif varu, yaitu pada awal tahun 1990-an, meskipun Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.
Prakarsa untuk mendirikan Bank Syariah di Indonesia dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 18-20 Agustus 1990. Namun, diskusi wacana bank syariah sebagai basis ekonomi Islam sudah mulai dilakukan pada awal tahun 1980.
Bank Syraiah pertama di Indonesia merupakan hasil kerja tim perbankan MUI, yaitu dengan dibentuknya PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang akte pendiriannya ditandatangani tanggal 1 Nopember 1991. Bank ini ternyata berkembang cukup pesat sehingga ketika ini Bank Muamalat Indonesia sudah mempunyai banyak cabang yang tersebar di banyak kota di Indonesia, menyerupai Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar,d an kota-kota besar lainnya.
Dalam perkembangan selanjutnya, kehadiran Bank Syariah di Indonesia khususnya cukup menggembirakan. Di samping Bank Muamalat Indonesia, lahir juga bank syariah milik pemerintah menyerupai Bank Syariah Mandiri. Kemudian berikutnya bangkit bank syariah sebagai cabang dari bank konvensional yang sudah ada menyerupai Bank BNI, Bank IFI, Bank BPD Jabar, dan lain-lain.
Kehadiran bank syariah ternyata tidak hanya dilakukan oleh masyarakat muslim, tetapi juga bank milik non muslim. Saat ini bank islam sudah tersebar di aneka macam negara-negara muslim dan non muslim baik di benua Amerika, Australia, dan Eropa. Bahkan, banyak perusahaan keuangan dunia menyerupai ANZ, Chase Chemical Bank, dan Citybank telah membuka cabang yang menurut prinsip syariah.
Demikianlah klarifikasi mengenai sejarah bank syariah atau sejarah perbankan syariah. Semoga goresan pena ini bermanfaat untuk kita semua.
