Di samping memakai 5 C dan 7 P, maka evaluasi suatu kredit layak atau tidak layak untuk diberikan sanggup dilakukan dengan menilai seluruh aspek yang ada. Penilaian dengan seluruh aspek yang ada dikenal dengan nama studi kelayakan usaha. Penilaian dengan model ini biasanya dipakai untuk proyek-proyek yang bernilai besar dan berjangka waktu panjang.
Aspek-aspek yang dinilai dalam sumbangan kredit antara lain sebagai berikut :
Aspek yuridis/hukum
Yang dinilai dari aspek yuridis atau aturan dalam evaluasi kredit ialah problem legalitas tubuh perjuangan serta izin-izin yang dimiliki perusahaan yang mengajukan kredit. Penilaian dimulai dengan akte pendirian perusahaan sehingga sanggup diketahui siapa-siapa pemilik dan besarnya modal masing-masing pemilik. Kemudian juga diteliti keabsahannya menyerupai :
- Surat Izin Usaha Industri (SIUI) untuk sektor industri
- Surat Izin Usaha Pertambangan (SIUP) untuk sektor pertambangan
- Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Keabsahan surat-surat yang dijaminkan contohnya akta tanah
- Serta hal-hal yang dianggap penting lainnya
Aspek pemasaran
Yang dinilai dari aspek pemasaran dalam evaluasi kredit ialah usul terhadap produk yang dihasilkan kini ini dan di masa yang akan tiba prospeknya bagaimana. Yang perlu diteliti dalam aspek ini ialah :
- Pemasaran produknya minimal 3 bulan yang kemudian atau 3 tahun yang lalu
- Rencana penjualan dan produksi minimal 3 bulan atau tiga tahun yang akan datang
- Peta kekuatan pesaing yang ada
- Prospek produk secara keseluruhan
Aspek keuangan
Aspek yang dinilai ialah sumber-sumber dana yang dimiliki untuk membiayai usahanya dan bagaimana penggunaan data tersebut. Di samping itu, hendaknya dibuatkan cash flow dari pada keuangan perusahaan.
Penilaian bank dari segi aspek keuangan biasanya dengan suatu kriteria kelayakan investasi yang meliputi antara lain :
- Rasio-rasio keuangan
- Payback period
- Net Present Value (NPV)
- Profitability Indek (PI)
- Internal Rate of Return (IRR)
- Dan Break Event Point (BEP)
Aspek teknis dan operasi
Peran aspek teknis dan operasi dalam evaluasi kredit ialah membahas problem yang berkaitan dengan produksi, menyerupai kapasitas yang digunakan, problem lokasi, lay out ruangan, dan mesin-mesing termasuk jenis mesin yang digunakan.
Aspek manajemen
Untuk menilai struktur organisasi perusahaan, sumber daya insan yang dimiliki serta latar belakang pengalaman sumber daya manusianya. Pengalaman perusahaan dalam mengelola banyak sekali prospek yang ada dan pertimbangan lainnya.
Aspek sosial ekonomi
Menganalisis dampaknya terhadap perekonomian dan masyarakat umum menyerupai :
- Meningkatkan ekspor barang
- Mengurangi pengangguran atau lainnya
- Meningkatkan pendapatan masyarakat
- Tersedianya sarana dan prasarana
- Membuka isolasi tempat tertentu
Aspek ambdal
Menyangkut analisis terhadap lingkungan baik darat, air, atau udara kalau proyek atau perjuangan itu dijalankan. Analisis ini dilakukan secara mendalam apakah apabila kredit tersebut disalurkan, maka proyek yang didanai akan mengalami pencemaran lingkungan di sekitarnya. Pencemaran yang sering terjadi antara lain terhadap :
- Tanah/darat menjadi gersang
- Air, menjadi limbah berbau busuk, berubah warna atau rasa
- Udara menjadikan polusi, berdebu, bising, dan panas
Demikianlah klarifikasi mengenai aspek-aspek dalam evaluasi kredit. Semoga goresan pena ini bermanfaat untuk kita semua.