Pengertian saham (stocks)
Pengertian saham atau stocks merupakan surat berharga yang bersifat kepemilikan. Artinya si pemegang saham merupakan pemilik perusahaan. Semakin besar saham yang dimilikinya, maka semakin besar pula kekuasaannya di perusahaan tersebut. Keuntungan yang diperoleh dari saham dikenal dengan nama deviden. Pembagian deviden ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Bagi perusahaan yang modalnya diperoleh dari saham merupakan modal sendiri. Dalam struktur permodalan khususnya untuk perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), pembagian modal berdasarkan undang-undang terdiri dari :
- Modal dasar, ialah modal pertama kali perusahaan didirikan.
- Modal ditempatkan, maksudnya modal yang sudah dijual dan besarnya 25% dari modal dasar.
- Modal setor, merupakan modal yang benar-benar telah disetor ialah sebesar 50% dari modal yang telah ditempatkan.
- Saham dalam portepel, ialah modal yang masih dalam bentuk saham yang belum dijual atau modal dasar dikurangi modal yang ditempatkan.
Jenis-jenis saham
Jenis-jenis saham sanggup ditinjau dari beberapa jenis, antara lain :
Jenis-jenis saham dari segi cara peralihan, ialah :
- Saham atas tunjuk (bearer stocks), merupakan saham yang tidak mempunyai nama atau tidak tertulis nama pemilik dalam saham tersebut. Saham jenis ini gampang dialihkan atau dijual kepada pihak lainnya.
- Saham atas nama (registered stocks), di mana di dalam saham ini tertulis nama pemilik saham tersebut dan untuk dialihkan diharapkan syarat dan mekanisme tertentu.
Jenis-jenis saham dari segi hak tagih ialah :
- Saham biasa (common stocks), bagi pemilik saham ini hak untuk memperoleh deviden akan didahulukan terlebih dahulu kepada kaum preferen. Begitu pula dengan hak terhadap harta apabila perusahaan diakuisisi.
- Saham preferen (prefered stocks), merupakan saham yang memperoleh hak utama dalam deviden dan harta apabila pada ketika perusahaan dilikuidasi.
Pengertian obligasi (bonds)
Surat berharga obligasi merupakan instrumen utang bagi perusahaan yang hendak memperoleh modal. Keuntungan dari membeli obligasi diwujudkan dalam bentuk kupon. Berbeda dengan saham, maka obligasi tidak mempunyai hak terhadap administrasi dan kekayaan perusahaan.
Artinya perusahaan yang mengeluarkan obligasi hanya mengakui mempunyai utang kepada si pemegang obligasi sebesar obligasi yang dimilikinya. Oleh alasannya itu, dalam struktur modal perusahaan yang terlihat dalam neraca, obligasi dimasukkan dalam modal aneh atau utang jangka panjang. Utang ini akan dilunasi apabila telah hingga waktunya.
Jenis-jenis obligasi
Obligasi yang dikeluarkan oleh emiten juga bermacam-macam tergantung dari harapan emiten. Jenis-jenis obligasi, menyerupai halnya saham sanggup dilihat dari banyak sekali sisi, sebagai berikut :
Jenis-jenis obligasi ditinjau dari segi peralihan antara lain :
- Obligasi atas tunjuk (bearer bonds), merupakan jenis obligasi di mana di dalam obligasi tidak terdapat nama dan gampang untuk dialihkan kepada pihak lain.
- Obligasi atas nama (registered bonds), merupakan obligasi di mana nama pemilik obligasi terdapat di dalam obligasi dan untuk dialihkan butuh banyak sekali persyaratan dan prosedur.
Jenis-jenis obligasi ditinjau dari segi jaminan yang diberikan atau hak hakim antara lain :
- Obligasi dengan jaminan (secured bonds), merupakan jenis obligasi yang dijamin dengan jaminan tertentu. Jenis obligasi ini antara lain, obligasi dengan garansi (guaranted bonds), obligasi dengan jaminan harta (mortgage bonds), obligasi dengan jaminan pengaruh (colleteral bonds) dan obligasi dengan jaminan peralatan (euipment bonds).
- Obligasi tanpa jaminan (unsecured bonds), pengertian tanpa jaminan artinya obligasi yang diberikan hanya berbentuk keyakinan semata, contohnya debenture bonds, yang merupakan obligasi yang diterbitkan pemerintah dan subordinate bonds.
Jenis-jenis obligasi ditinjau dari segi cara penetapan dan pembayaran bunga dan pokok antara lain :
- Obligasi dengan bunga tetap, merupakan obligasi yang menunjukkan bunga secara tetap setiap periode tertentu, contohnya 16% per tahun.
- Obligasi dengan bunga tidak tetap, merupakan obligasi yang menunjukkan bunga tidak tetap dan biasanya dikaitkan dengan suku bunga bank yang berlaku untuk periode tertentu.
- Obligasi tanpa bunga, merupakan obligasi yang tidak menunjukkan bunga kepada pemegangnya. Keuntungan dari obligasi ini diharapkan selisih nilai antara pembelian dengan nilai pada ketika jatuh tempo.
Jenis-jenis obligasi ditinjau dari segi penerbit, antara lain :
- Obligasi oleh pemerintah, merupakan obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat, kawasan atau perusahaan pemerintah.
- Obligasi oleh swasta, merupakan obligasi yang diterbitkan oleh pihak swasta.
Jenis-jenis obligasi ditinjau dari segi jatuh tempo antara lain :
- Obligasi jangka pendek, merupakan obligasi yang berjangka waktu tidak lebih dari 1 tahun.
- Obligasi jangka menengah, ialah obligasi yang mempunyai jangka waktu antara 1 tahun hingga 5 tahun.
- Obligasi jangka panjang, merupakan obligasi yang mempunyai jangka waktu lebih dari 5 tahun.
Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian saham dan jenis-jenis saham, serta pengertian obligasi dan jenis-jenis obligasi. Semoga goresan pena ini bermanfaat.