Pengertian Usaha gadai
Dalam acara sehari-hari, uang yaitu hal yang sangat penting alasannya yaitu diperlukan untuk membayar segala keperluan. Akan tetapi, terkadang uang yang dimiliki oleh seseorang terkadang tidak mencukupi untuk membiayai kebutuhannya. Dengan demikian, maka penghematan perlu dilakukan dengan mengurangi pengeluaran untuk biaya kebutuhan yang tidak perlu. Akan tetapi, bagaimana dengan kebutuhan yang memang mendesak tetapi kita belum mempunyai uang ? maka dengan demikian, kita akan mengambil langkah lain dengan melaksanakan peminjaman di banyak sekali sumber dana yang memungkinkan.
Ada banyak sekali cara yang sanggup diperoleh untuk mendapat dukungan uang, menyerupai kredit di bank, meminjam ke tetangga, atau meminjam di forum keuangan lainnya. bagi orang-orang yang mempunyai barang berharga tetapi kesulitan dana sanggup sesegera mungkin menjual barang tersebut. Hanya saja, barang yang sudah dijual tersebut sulit untuk didapatkan kembali alasannya yaitu sanggup saja telah berpindah tangan.
Untuk mengatasi dilema itu, maka hadirlah perjuangan gadai sebagai daerah untuk mendapat dukungan uang dengan cara menjaminkan barang berharga miliknya dengan jaminan barang berharga tersebut tidak akan sanggup hilang.
Barang yang dijaminkan di pegadaian sanggup diambil pada waktu tertentu jikalau sanggup ditebus kembali sehabis masyarakat melunasi pinjamannya. Kegiatan menjaminkan barang-barang berharga untuk memperoleh sejumlah uang dan sanggup ditebus kembali sehabis jangka waktu tertentu tersebut yang disebut dengan perjuangan gadai.
Dengan perjuangan gadai, masyarakat tidak perlu takut kehilangan barang-barang berharganya dan jumlah uang yang diinginkannya sanggup disesuaikan dengan harga barang yang dijaminkan. Perusahaan yang menjalankan perjuangan gadai tersebut disebut perusahaan pegadaian dan secara resmi satu-satunya perjuangan gadai di Indonesia hanyalah dilakukan oleh Perum Pegadaian.
Dari klarifikasi di atas, sanggup diketahui ciri-ciri perjuangan gadai antara lain sebagai berikut :
- Terdapat barang-barang berharga yang digadaikan.
- Nilai jumlah dukungan tergantung nilai barang yang digadaikan.
- Barang yang digadaikan sanggup ditebus kembali.
Asal Mula Pegadaian
Usaha pegadaian di Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda (VOC) di mana pada masa itu kiprah pegadaian yaitu membantu masyarakat meminjam uang dengan jaminan gadai. Pada mulanya, perjuangan ini hanya dilakukan oleh pihak swasta, namun pada perkembangannya, perjuangan gadai ini diambil alih oleh pemerintah Hindia-Belanda. Kemudian dijadikan perusahaan negara, berdasarkan Undang-Undang pemerintah Hindia-Belanda pada waktu itu dengan status Dinas Pegadaian.
Dalam sejarah dunia, perjuangan pegadaian pertama kali dilakukan di Italia. Kemudian dalam perkembangan selanjutnya meluas ke wilayah-wilayah Eropa lainnya menyerupai Inggris, Perancis, dan Belanda. Oleh orang Belanda di bawah VOC, perjuangan pegadaian dibawa ke Indonesia.
Pada zaman kemerdekaan, pemerintah mengambil alih perjuangan Dinas Pegadaian dan mengubah status pegadaian menjadi Perusahaan Negara (PN) Pegadaian berdasarkan Undang-Undang No. 19 Prp. 1960.
Perkembangan selanjutnya, tanggal 11 Maret 1969 berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 7 Tahun 1969 Perusahaan Negara berkembang menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan). Kemudian pada tanggal 10 April 1990 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1990 Perjan Pegadaian berkembang menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian. Sampai ketika ini, forum yang melaksanakan perjuangan berdasarkan atas aturan gadai hanyalah Perum Pegadaian.
Demikianlah klarifikasi mengenai usaha gadai dan sejarah asal mula pegadaian di Indonesia. biar goresan pena ini bermanfaat untuk kita semua.
