Jenis-jenis kartu kredit
Keleluasaan dan kebebasan dalam memakai kartu plastik sangat dibatasi kepada jenis kartu plastik atau kartu kredit yang dimilikinya. Setiap jenis kartu kredit mempunyai keunggulan dan kekurangan. Oleh lantaran itu, sebagai nasabah kita harus pintar menentukan kartu kredit dengan baik.
Jenis-jenis kartu kredit yang ada dikala ini sanggup dilihat dari segi fungsi dan menurut wilayahnya.
Jenis-jenis kartu kredit dilihat dari segi fungsinya
Dilihat dari segi fungsinya, kartu kredit terdiri dari :
- Change card, merupakan kartu kredit di mana pemegang kartu harus melunasi semua penagihan yang terjadi atas dirinya sekaligus pada dikala jatuh tempo. Sebagai contoh, jikalau nasabah melaksanakan transaksi sebesar Rp500.000,-, maka pada dikala jatuh tempo pembayaran harus dilakukan atas seluruh nilai transaksi tersebut dan tidak sanggup dicicil.
- Credit card, ialah suatu sistem di mana pemegang kartu kredit sanggup melunasi penagihan yang terjadi atas dirinya sekaligus atau secara angsuran pada dikala jatuh tempo. Sama dengan pola di atas, hanya saja yang menjadi perbedaan pada kartu kredit jenis ini adalah pembayarannya sanggup dicicil asal memenuhi ketentuan minimal pembayaran yang harus dipenuhi dan biasanya besarnya minimal 10% dari nilai tagihan.
- Debit card, merupakan kartu kredit yang pembayaran atas penagihan nasabah melalui pendebitan atas rekening yang ada di bank di mana pada dikala membuka kartu. Dengan pendebitan tersebut, maka sejumlah uang nasabah yang sesuai dengan nominal transaksi berkurang dan dikreditkan kepada rekening pedagang daerah nasabah berbelanja.
- Cash card, merupakan kartu yang berfungsi sebagai alat penarikan tunai pada ATM maupun eksklusif di Teller bank. Namun, pembayaran cash ini tidak sanggup dilakukan di luar bank.
- Check Guarantee, merupakan kartu kredit yang dipakai sebagai jaminan dalam penarikan cek dan sanggup pula dipakai untuk menarik uang tunai.
Jenis-jenis kartu kredit menurut wilayah
Berdasarkan wilayah penggunaanya, jenis kartu kredit terbagi menjadi :
- Kartu lokal, merupakan kartu kredit yang hanya sanggup dilakukan dalam suatu wilayah tertentu contohnya di seluruh wilayah negara Indonesia. pola jenis kartu kredit ini ialah BCA Card.
- Kartu internasional, yaitu katu kredit yang sanggup dilakukan lintas negara atau sanggup dipakai di seluruh negara. Contoh jenis kartu kredit ini ialah Visa Card, Master Card, Dinners card atau American Card.
Keuntungan dan Kerugian kartu Kredit
Bagi nasabah pemegang kartu dengan mempunyai kartu kredit, baik yang dikeluarkan oleh bank maupun forum pembiayaan diperlukan akan memperlihatkan aneka macam keuntungan. Demikian pula bagi forum penerbit kartu kredit tersebut. Oleh lantaran itu, penggunaan kartu kredit dalam setiap transaksi akan memperlihatkan aneka macam laba kepada aneka macam pihak walaupun dalam prakteknya juga terdapat kerugian.
Adapun laba kartu kredit yang sanggup diperoleh sebuah bank atau forum pembiayaan yaitu :
- Iuran tahunan yang dikeluarkan oleh seorang pemegang kartu. Bayangkan saja, jikalau sebuah bank atau forum pembiayaan mempunyai satu juta pemgang kartu kredit dan masing-masing pemegang kartu dibebani biaya iuran tahunan sebesar Rp100.000,-, maka laba bank atau forum pembiayaan tersebut ialah Rp 100.000.000.000,- (100 Miliar) per tahun. Jadi, semakin banyak jumlah anggota semakin banyak pula laba yang diperoleh bank atau forum keuangan.
- Bunga yang dikenakan dikala belanja. Masih dengan pola di atas, jikalau nasabah-nasabah berbelanja atau mengambil uang sebesar 100 Miliar per bulan dan anggap saja 60% atau sekitar Rp60 Miliar dikenai bunga dari nasabah-nasabah tersebut terlambat melaksanakan pembayaran, maka akan dikenakan bunga sekitar 2,5% hingga 5% per bulan. Kemudian, kita anggap nasabah yang dikenai bunga 3% saja, maka penghasilan dari bunga ialah 3% x Rp60 Miliar atau setara dengan Rp1,8 Miliar per bulan atau Rp21,6 miliar per tahun dan semakin banyak nasabah yang menunggak, maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh bank atau forum pembiayaan.
- Biaya manajemen yaitu biaya yang dibebankan kepada setiap pemegang kartu kredit yang akan menarik uang di ATM.
- Biaya denda terhadap keterlambatan di samping bunga.
Keuntungan kartu kredit bagi pemegang kartu kredit ialah :
- Kemudahan berbelanja dengan cara kredit, jadi nasabah tidak perlu membawa uang tunai untuk melaksanakan transaksi.
- Kemudahan memperoleh uang tunai selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu di aneka macam tempat-tempat strategis sehingga memudahkan untuk memenuhi keperluan uang tunai yang mendadak.
- Bagi sebagian kalangan, memegang kartu kredit memperlihatkan kesan bonafiditas sehingga memperlihatkan pujian tersendiri.
Keuntungan kartu kredit bagi pedagang (merchant) ialah :
- Dapat meningkatkan omset penjualan, hal ini disebabkan adanya minimal pembelanjaan serta akhir pemegang kartu merasa tidak membayar tunai sehingga memakai kartu kredit sekehendaknya, maka biasanya pemegang kartu boros dalam membelanjakan uang dan tentu saja hal itu menguntungkan pedagang.
- Sebagai bentuk pelayanan yang diberikan kepada para pelanggannya sehingga pelanggan selalu kembali dan melaksanakan hal yang sama berulang-ulang.
Di samping keuntungan, kartu kredit juga mengandung beberapa kerugian jikalau tidak dilakukan secara hati-hati. Kerugian memang merupakan suatu risiko yang niscaya dalam acara bisnis. Kerugian tersebut tidak hanya monopoli bank atau forum pembiayaan, tetapi juga bagi si pemegang kartu.
Kerugian yang dimaksud dengan adanya penggunaan kartu kredit antara lain :
Bagi forum pembiayaan, jikalau terjadi kemacetan pembayaran oleh nasabah yang berbelanja atau mengmabil uang tunai sulit ditagih mengingat persetujuan penerbitan kartu kredit biasanya tanpa jaminan benda-benda berharga sebagaimana layaknya kredit. Bahkan hanya dengan menjaminkan bukti penghasilan saja sudah cukup untuk memperolejh kartu kredit.
Bagi nasabah pemegang kartu, kerugian dialami jikalau nasabah tersebut boros dalam berbelanja. Hal ini terjadi lantaran nasabah merasa tidak mengeluarkan uang tunai dikala berbelanja sehingga biasanya hal-hal yang tidak dibutuhkan juga dibeli. Kemudian, kerugian nasabah juga terjadi lantaran merchant membebankan biaya pelengkap untuk setiap kali melaksanakan transaksi. Kerugian lainnya ialah limit yang diberikan terkadang terlalu kecil.
Pelayanan ATM
Salah satu sarana yang memegang peranan penting dalam penggunaan kartu kredit ialah Automated Teller Machine (ATM). ATM ini merupakan mesin yang sanggup melayani kebutuhan nasabah secara otomatis setiap dikala selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu termasuk hari libur. Kemudian lokasi ATM tersebar di aneka macam tempat-tempat strategis. Pengertian ATM pintar balig cukup akal ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Anjungan Tunai Mandiri.
Pelayanan ATM yang sanggup diberikan oleh mesin ATM antara lain :
- Penarikan uang tunai. Dalam hal ini jumlah penarikan dibatasi kepada jumlah tertentu tergantung limit yang diberikan. Kemudian jumlah penarikan dalam satu mesin ATM pun dibatasi.
- Dapat dipakai sebagai daerah untuk memesan buku cek dan bilyet giro.
- Dapat dipakai sebagai daerah untuk meminta rekening koran.
- Dapat dipakai sebagai daerah untuk mengecek saldo rekening nasabah.
- Dan pelayanan lainnya.
Sedangkan manfaat lain yang sanggup diberikan oleh ATM disamping yang di atas ialah :
- Praktis dan efisien dalam pelayanannya
- Pengoperasian mesin ATM relatif mudah
- Melayani 24 jam termasuk hari libur
- Menjamin keamanan dan privasi
- Memungkinkan mengambil uang tunai lebih dari 1 kali sehari
- Terdapat di aneka macam daerah yang strategis
Demikianlah klarifikasi mengenai jenis-jenis kartu kredit serta laba dan kerugian kartu kredit.