Pendapatan nasional biasa dijadikan standar atau tolak ukur maju tidaknya suatu negara. Untuk mengukur besarnya pendapatan nasional suatu negara, maka diharapkan komponen-komponen pendapatan nasional. Komponen pendapatan nasional dibagi menurut pendekatan produksi, pendekatan pendapatan dan pendekatan pengeluaran. Berikut ini penjelasannya.
Komponen Pendapatan Nasional Berdasarkan Pendekatan Nilai Produksi
Berdasarkan pendekatan nilai produksi, pendapatan nasional diperoleh dari penjumlahan seluruh hasil produksi berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan (lapangan usaha) di suatu negara selama satu tahun. Komponen-komponen pendapatan nasional menurut pendekatan ini terdiri dari sembilan lapangan perjuangan sebagai penghasil barang dan jasa, yaitu:
a. pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan;
b. pertambangan dan penggalian;
c. industri pengolahan;
d. listrik, gas, dan air minum;
e. bangunan;
f. perdagangan, hotel, dan restoran;
g. pengangkutan dan komunikasi;
h. keuangan, penyewaan, dan jasa perusahaan;
i. jasa-jasa.
Komponen Pendapatan Nasional Berdasarkan Pendekatan Pendapatan
Berdasarkan pendekatan pendapatan, pendapatan nasional diperoleh dari penjumlahan seluruh pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi. Dengan demikian, komponen-komponen pendapatan nasional menurut pendekatan pendapatan terdiri dari:
a. upah atau honor (wage), diterima pemilik faktor produksi tenaga kerja;
b. sewa (rent), diterima pemilik faktor produksi tanah, gedung, atau harta tetap lainnya;
c. bunga (interest), diterima pemilik faktor produksi modal (modal uang);
d. laba (profit), diterima pemilik faktor produksi kewirausahaan.
Komponen Pendapatan Nasional Berdasarkan Pendekatan Pengeluaran
Berdasarkan pendekatan pengeluaran, pendapatan nasional diperoleh dari penjumlahan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku ekonomi (rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri). Dengan demikian, komponen pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pengeluaran terdiri dari:
a. konsumsi (consumption = C), ialah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga;
b. investasi (investment = I), ialah pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan;
c. pengeluaran pemerintah (government expenditure = G), ialah pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah;
d. ekspor neto (ekspor - impor = X – M), ialah pengeluaran yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri, ekspor neto diperoleh dari nilai ekspor yang dikurangi nilai impor.
Dengan adanya komponen pendapatan nasional, maka kita sanggup mengukur besar kecilnya pendapatan nasional suatu negara. Selain sebagai pembanding maju tidaknya suatu negara dengan negara lain, pendapatan nasional bermanfaat sebagai penilaian keadaan ekonomi perekonomian untuk menyusun rencana di masa depan. Dengan demikian, pemerintah sanggup menyusun kegiatan yang lebih meningkatkan kesejahteraan rakyat.