Tuesday, April 16, 2019

Pengertian Investasi Dan Faktor Yang Mempengaruhi Investasi

Saat ini, membahas investasi sudah menjadi hal umum dan banyak dibicarakan di banyak sekali media. Investasi selalu diidentikkan dengan penanaman modal untuk kemudian mendapat hasil dari modal yang ditanamkan itu. Seperti apakan bentuk investasi itu? Berikut ini klarifikasi mengenai pengertian investasi dan faktor yang mensugesti investasi.

Pengertian Investasi 


Apakah investasi itu? Benarkah acara membeli saham bisa digolongkan sebagai investasi? Menurut Sadono Sukirno dalam bukunya yang berjudul Makro Ekonomi, acara membeli saham tidak bisa digolongkan sebagai investasi, sebab menurutnya yang dimaksud dengan investasi yaitu pengeluaran untuk membeli barang-barang modal (seperti, mesin-mesin) dan perlengkapan- perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan produksi barang dan jasa. Dengan adanya investasi, jumlah barang modal dan perlengkapan produksi akan bertambah. Pertambahan ini tentu akan menambah kemampuan perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa, sehingga jumlah barang dan jasa juga turut bertambah. 

Lalu, acara apa saja yang bisa digolongkan sebagai investasi? Sesuai dengan pengertian investasi, kegiatan-kegiatan yang tergolong investasi di antaranya adalah: 
  • kegiatan membeli banyak sekali macam barang modal menyerupai mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya; serta 
  • kegiatan mendirikan bangunan kantor, bangunan pabrik, dan bangunan-bangunan lainnya. 


Kegiatan membeli saham belum digolongkan sebagai investasi. Akan tetapi, kalau perusahaan yang memperoleh uang dari penjualan saham memakai uang tersebut untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi barulah acara pembelian tersebut digolongkan sebagai investasi.

 membahas investasi sudah menjadi hal umum dan banyak dibicarakan di banyak sekali media Pengertian Investasi dan Faktor yang Mempengaruhi Investasi

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tinggi Rendahnya Investasi


 Jumlah investasi yang terjadi dalam perekonomian tidaklah tetap. Mengapa demikian? Karena banyak faktor yang sanggup memengaruhi tinggi rendahnya investasi. Faktor-faktor tersebut di antaranya, sebagai berikut.

a. Tingkat laba yang diramalkan akan diperoleh 

Semakin besar tingkat laba yang diramalkan akan diperoleh maka akan semakin tinggi investasi yang ditanamkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat laba yang diramalkan akan diperoleh, akan semakin rendah investasi yang ditanamkan.

b. Suku bunga 

Ada satu patokan yang dipakai para penanam modal (investor) dalam melaksanakan investasi, yaitu: persentase laba yang diperoleh dari investasi harus lebih besar dari persentase bunga yang sedang berlaku. Persentase bunga disebut juga suku bunga. Mengapa persentase laba harus lebih besar dari suku bunga? Ada dua alasan, yang pertama, kalau investasi dilakukan dari uang pinjaman, investor tidak akan rugi sebab ia bisa membayar bunga derma dari laba yang ia dapatkan dari berinvestasi. Sebaliknya, investor akan rugi kalau persentase laba dari investasi lebih kecil dari suku bunga, sebab laba yang diperoleh tidak cukup untuk membayar bunga. Alasan kedua, kalau investasi dari uang sendiri, investor akan lebih suka berinvestasi dengan catatan persentase laba harus lebih besar dari suku bunga. Karena kalau persentase laba lebih kecil dari suku bunga, investor akan lebih menentukan membungakan atau meminjamkan uangnya dibandingkan berinvestasi.

c. Ramalan mengenai keadaan perekonomian di masa depan 

Keuntungan yang diperoleh dari investasi dipengaruhi oleh keadaan perekonomian, baik perekonomian masa kini maupun masa depan. Oleh sebab itu, kalau keadaan perekonomian di masa depan diramalkan sangat baik maka investor akan bersemangat melaksanakan investasi sehingga jumlah investasi akan meningkat. Sebaliknya, kalau keadaan perekonomian di masa depan diramalkan jelek maka investor tidak bersemangat melaksanakan investasi sehingga jumlah investasi akan menurun.

d. Kemajuan teknologi 

Pada umumnya semakin banyak teknologi-teknologi gres yang ditemukan, akan semakin banyak pula kesempatan bagi pengusaha untuk memakai teknologi gres tersebut dalam proses produksi. Untuk melaksanakan proses produksi dengan teknologi baru, pengusaha harus membeli mesin-mesin gres dan sering kali juga harus mendirikan pabrik- pabrik baru. Ini berarti pengusaha harus melaksanakan investasi. Dengan demikian, semakin tinggi kemajuan teknologi, semakin tinggi pula jumlah investasi.

e. Tingkat pendapatan nasional 

Pendapatan nasional yang tinggi akan memperbesar pendapatan masyarakat. Pendapatan masyarakat yang besar akan meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa. Peningkatan pendapatan bukan hanya meningkatkan konsumsi dan tabungan masyarakat. Peningkatan permintaan terhadap barang dan jasa akan mendorong investor melaksanakan investasi untuk memenuhi peningkatan permintaan tersebut. Dengan demikian, sanggup disimpulkan bahwa semakin tinggi pendapatan akan semakin tinggi jumlah investasi.

f. Keuntungan perusahaan 

Semakin besar laba yang diperoleh perusahaan akan memberi kesempatan yang lebih banyak kepada pengusaha untuk memperluas usaha. Dalam rangka memperluas perjuangan maka perlu dilakukan investasi. Dengan demikian, semakin besar laba perusahaan, akan semakin besar jumlah investasi.

Dewasa ini, undangan untuk melaksanakan investasi semakin banyak dan marak. Sebagai konsumen, kita perlu berpikir dengan matang sebelum melaksanakan investasi pada sektor tertentu. Jangan hingga uang yang kita investasikan masuk ke dalam investasi bodong yang ujung-ujungnya hanya akan merugikan kita sendiri.

Load comments