Sunday, April 7, 2019

Pengertian Konsumsi Dan Tabungan Serta Faktor Yang Menghipnotis Konsumsi Dan Tabungan

Apa yang anda lakukan saat memperoleh gaji, melaksanakan aktivitas konsmumsi, menyimpan untuk tabungan atau melakukan investasi. Pada umumnya, kita akan melaksanakan salah satu atau bahkan ketiganya sekaligus. Konsumsi, tabungan dan investasi ialah cara kita untuk memakai uang. Orang yang bijak tidak hanya mengeluarkan uang untuk konsumsi, mereka akan menabung dan berinvestasi. Akan tetapi, ada faktor-faktor tertentu yang mendorong insan untuk melaksanakan aktivitas konsumsi dan menciptakan tabungan. Berikut ini klarifikasi mengenai pengertian konsumsi dan tabungan serta faktor yang mensugesti konsumsi dan tabungan.

Pengertian Konsumsi dan Tabungan


Pengertian konsumsi secara umum ialah segala tindakan yang dilakukan oleh pelaku ekonomi, baik individu ataupun kelompok untuk mengurangi atau menghabiskan nilai barang dan jasa dengan tujuan untuk memuaskan kebutuhannya. Contoh perbuatan konsumsi ialah seseorang yang membeli bakso dan memakannya hingga habis untuk menghilangkan rasa laparnya.

Untuk melaksanakan aktivitas konsumsi, maka insan perlu mempunyai pendapatan. Tujuan insan melaksanakan aktivitas konsumsi antara lain ialah untuk menghabiskan atau mengurangi nilai suatu barang dan/atau jasa untuk memuaskan kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohaninya. 

Pengertian tabungan secara umum ialah bab pendapatan pelaku ekonomi baik individu maupun kelompok yang disimpan dan tidak dipakai untuk konsumsi. Tabungan merupakan 

 Apa yang anda lakukan saat memperoleh honor Pengertian Konsumsi dan Tabungan serta Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi dan Tabungan

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Konsumsi dan Tabungan


Tinggi rendahnya pendapatan menjadi faktor paling memilih dalam memilih besar kecilnya konsumsi dan tabungan dalam masyarakat. Selain pendapatan, masih ada beberapa faktor lain yang sanggup memengaruhi besar kecilnya konsumsi dan tabungan. Faktor-faktor yang mensugesti konsumsi dan tabungan tersebut ialah sebagai berikut.

a. Keadaan Perekonomian 

Bila perekonomian dalam keadaan baik, stabil, dan tidak banyak pengangguran maka masyarakat cenderung aktif melaksanakan konsumsi dan kurang aktif menabung. Sebaliknya, jika perekonomian dalam keadaan buruk, tidak stabil dan terdapat banyak pengangguran maka masyarakat cenderung berhati-hati dan mengurangi konsumsi, serta lebih memprioritaskan menabung untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan buruk.

b. Suku Bunga 

Bila suku bunga tinggi, masyarakat akan lebih suka menabung dan akan mengurangi konsumsi. Karena, dengan suku bunga yang tinggi masyarakat akan memperoleh jumlah bunga yang besar. Sebaliknya, jika suku bunga rendah, masyarakat akan malas menabung dan cenderung akan menambah konsumsi.

c. Kekayaan yang Telah Dimiliki 

Bila suatu rumah tangga telah mempunyai kekayaan yang cukup atau berlebih, hasil dari bekerja atau menerima warisan maka rumah tangga tersebut cenderung kurang aktif menabung dan lebih aktif melaksanakan konsumsi. Tetapi, jika suatu rumah tangga belum mempunyai kekayaan yang cukup maka rumah tangga tersebut cenderung lebih aktif menabung semoga mempunyai sejumlah kekayaan yang diinginkan.

d. Budaya Berhemat 

Masyarakat mempunyai budaya yang berbeda dalam memakai pendapatan. Ada kelompok masyarakat yang sangat suka berhemat dan selalu berusaha menabung untuk mempersiapkan masa depan. Ada pula kelompok masyarakat yang lebih suka berkonsumsi dan kurang mengenal budaya berhemat.

e. Distribusi Pendapatan 

Pada masyarakat yang distribusi pendapatannya tidak merata, jumlah tabungan umumnya lebih banyak. Mengapa demikian? Karena distribusi pendapatan yang tidak merata mengakibatkan sebagian masyarakat memperoleh pendapatan yang tinggi, sedangkan sebagian yang lain memperoleh pendapatan yang rendah yang hanya cukup untuk berkonsumsi. Masyarakat yang berpendapatan tinggi cenderung suka menabung sehingga jumlah tabungan menjadi banyak. Adapun pada masyarakat yang distribusi pendapatannya lebih merata, jumlah tabungan relatif lebih sedikit alasannya ialah hampir seluruh masyarakat bahagia berkonsumsi.

f. Dana Pensiun 

Bila pemerintah suatu negara memperlihatkan dana pensiun yang tinggi maka para pegawai cenderung bahagia berkonsumsi dan kurang aktif menabung. Sebaliknya, jika dana pensiun rendah, para pegawai cenderung labih aktif menabung untuk mempersiapkan diri di hari tua.

Load comments