Pada umumnya kisah perihal wirausaha sering menceritakan alasan-alasan yang mengakibatkan keberhasilan dan kesuksesan mereka, namun jarang mereka menceritakan alasan-alasan kegagalan mereka. Pada kenyataannya terdapat juga wirausaha yang gagal. Berikut ini penyebab kegagalan wirausaha.
1. Kurangnya Pengalaman Manajemen
Banyak wirausaha yang tidak sepenuhnya memahami sulitnya mengoperasikan sebuah perusahaan. Ada beberapa wirausaha yang akan memasuki dunia bisnis, tetapi mereka tidak tahu cara mengelolanya.
Pada waktu dilema bisnis muncul mereka tidak bisa mengatasinya. Misalnya seorang wirausaha dengan latar belakang pendidikan teknik mungkin mempunyai kecakapan dalam desain produk, tetapi beliau tidak memahami akuntansi, keuangan, pemasaran, penjualan, dan administrasi sumber daya manusia. Apabila disiplin bisnis ini diabaikan maka sanggup mengakibatkan kegagalan bisnis.
2. Modal bisnis yang kurang
Siapa bilang membuka perjuangan tidak butuh modal ? ada banyak sumber dan kata-kata sok bijak yang menekankan pada mental semoga tidak perlu modal untuk berbisnis. Kata-kata menyerupai itu hanyalah omong kosong belaka. Berbisnis dan berwirausaha, apapun jenisnya membutuhkan modal. Tanpa adanya modal, bisnis dipastikan akan gagal. Modal bukan hanya berbentuk uang, tetapi juga ilmu dan pengalaman.
3. Kurang Mampu Membuat Perencanaan Keuangan
Wirausaha yang berpikir bahwa mereka akan menerima modal yang cukup pada tahun-tahun pertama perjuangan mereka akan kehabisan modal sebelum selesai tahun pertama. Penyusunan anggaran yang kurang seimbang akan menimbulkan defisit keuangan. Sehingga dalam memakai modal harus memerhatikan penggunaan untuk masa kini dan masa depan.
4. Tidak melaksanakan penemuan sesuai perkembangan zaman
Pernah dengar HP NOKIA ? Nokia yakni ponsel yang mempunyai nama besar pada zamannya. Akan tetapi, kurangnya penemuan dan tidak adanya perkembangan mengakibatkan ponsel ini kehilangan pasarnya. Sekarang kita lebih mengenal Samsung android maupun iphone Apple. Bisnis yang tidak mengikuti perkembangan zaman lambat laun akan tergerus oleh waktu.
5. Kurang Mampu Menganalisa Lokasi
Di antara para wirausaha berusaha menghemat biaya dengan menempati lokasi yang kurang menguntungkan. Penempatan lokasi menyerupai itu akan merugikan wirausaha itu sendiri, alasannya pelanggan tidak tertarik untuk tiba ke lokasi tersebut. Pemilihan lokasi yang benar merupakan salah satu faktor penting dalam mendirikan sebuah usaha.
6. Salah menentukan mentor dan tidak mau berguru dari orang lain
Berusaha membutuhkan mentor. Kita perlu berguru dari orang yang sudah sukses, pernah sukses,pernah gagal bahkan yang sering gagal. Belajar dari kesalahan orang lain yakni salah satu hal penting untuk membuatkan usaha. Akan tetapi, jikalau kita ingin mencari mentor, maka sudah seharusnya kita menentukan mentor yang tepat, bukan orang sembarangan.
7. Bersifat Boros
Ada beberapa wirausaha yang lebih mengutamakan modal tetap daripada modal lancar. Misalnya mereka lebih menentukan membeli mebel dan perlengkapan kantor gres daripada yang bekas. Ini mengakibatkan modal kerja yang sedianya untuk mengoperasikan perusahaan menjadi terbatas, sehingga akan mengakibatkan timbulnya dilema lain. Contoh: seorang wirausaha memperoleh pesanan dari pelanggan dua kali lipat dari sebelumnya. Namun alasannya wirausaha tidak mempunyai uang tunai untuk menambah persediaan barang maka pesanan dari pelanggan tidak sanggup terpenuhi. Akibatnya pelanggan bisa kecewa dan pada balasannya mengakibatkan kegagalan usaha.
8. Menjual produk yang tidak dibutuhkan
Salah satu penyebab kegagalan suatu perjuangan yakni produk yang dijual. Menjual produk yang tidak diharapkan hanya akan mendatangkan kegagalan. Jangan hingga perjuangan kita gagal hanya alasannya salah menentukan produk yang sempurna untuk dijual. Oleh alasannya itu, kita perlu menganalisa pasar.
9. Kurang Bersedia untuk Berkorban
Wirausaha harus berani berkorban dengan bekerja keras, terutama pada tahun-tahun yang merupakan masa pertumbuhan bisnis mereka. Mereka bersedia bekerja dengan jam kerja melebihi jam kerja rata-rata yang dilakukan oleh orang lain. Mereka harus menghadapi kesulitan hingga perusahaan menjadi kuat. Jika wirausaha tersebut tidak mau berkorban maka akan mengakibatkan kegagalan usaha.
Untuk menghindari kegagalan perjuangan maka seorang wirausaha harus bisa melihat suatu peluang dan memanfaatkannya untuk mencapai laba atau manfaat bagi dirinya dan dunia sekelilingnya serta kelanjutan usahanya. Selain itu mereka harus berani mengambil risiko dengan mengadakan pembaruan (inovation). Wirausaha harus arif melihat kedepan dengan mengambil pelajaran dari pengalaman di waktu yang lampau, ditambah dengan kemampuan mendapatkan serta memanfaatkan realitas atau kenyataan yang ada disekelilingnya. Realitas tersebut bukan saja dibidang ekonomi, namun meliputi juga bidang sosial, pendidikan bahkan bidang agama. Dia harus bisa mengoordinasi dan mendayagunakan kekuatan modal, teknologi, dan tenaga andal untuk mencapai tujuan secara harmonis. Dengan demikian ia yakni manajer dan memakai administrasi dalam perjuangan mencapai tujuan.