Pengertian identifikasi dalam sosiologi yakni kecenderungan seseorang untuk mengidentikkan dirinya dengan orang lain yang beliau idolakan. Orang yang melaksanakan identifikasi selalu merasa menjadi orang yang beliau kagumi. Proses identifikasi ini berlangsung secara sadar maupun tidak sadar.
Identifikasi merupakan proses lanjutan dari imitasi. Orang yang melaksanakan imitasi hanya menjiplak apa yang subjek lain lakukan. Tetapi dalam identifikasi, beliau menganggap bahwa dirinya yakni idolanya. Ia menganggap dirinya sama dengan yang ditirunya. Proses ini terjadi melalui proses kejiwaan yang sangat mendalam dan sulit dipahami oleh orang yang normal.
Dibandingkan dengan proses imitasi, maka proses identifikasi ini lebih mempunyai banyak nilai negatif. Mengapa ? alasannya yakni pihak yang melaksanakan identifikasi akan kehilangan jati diri dan tidak mempunyai karakter. Apalagi jikalau hal yang ditirunya yakni hal yang negatif.
Dalam proses identifikasi, individu yang ditiru oleh seseorang yakni individu yang sangat terkenal. Entah beliau pernah bertemu dengan individu tersebut atau tidak.
Contoh identifikasi antara lain yakni :
- Ada seorang anak yang sering dibully dikala kecil. Ketika beliau besar, beliau menemukan sosok Lady Gaga yang mempunyai nasib sama dikala masih kecil. Akhirnya, anak tersebut akan menjiplak segala hal yang ada pada diri Lady Gaga, mulai dari penampilan, cara bernyanyi, agresi panggung, sampai mencoba untuk menyamakan gaya hidupnya dengan Gaga. Apa yang dilakukan anak tersebut dengan mengidentifikasikan diri dengan Lady Gaga gotong royong tidak perlu dilakukan.
- Pernah dengar nama Valeria Lukyanova dan Justin Jedlica ? mereka yakni orang yang mengubah penampilannya semoga seakan-akan boneka Barbie dan Ken. Figur yang mereka tiru tidak benar-benar ada di dunia nyata.
- Seorang laki-laki asal Filipina berjulukan Hubert Chavez melaksanakan operasi sebanyak 23 kali untuk mengubah wajahnya menjadi Superman. Ia telah jatuh cinta dan terobsesi pada huruf superhero itu semenjak berusia lima tahun. Ia bahkan ingin menyuntikkan barang illegal ke otot dadanya semoga terlihat sesuai dengan postur Superman. Jika saja dkter tidak memberinya klarifikasi bahwa Superman membentuk otot dadanya dengan cara olahraga dan diet teratur, mungkin hal itu sudah terjadi. Bayangkan, betapa percayanya beliau dengan Superman.
Terkadang kita kesulitan membedakan proses imitasi dan identifikasi. Bahkan ada yang mengartikannya terbalik. Identifikasi itu mengidnetikkan diri dengan orang lain. Ingat, “IDENTIK”. Makara para pelaku identifikasi menyamakan dirinya sama persis dengan orang yang beliau tiru, sehingga identifikasi lebih parah dari pada imitasi. Bayangkan saja, mereka menjalani hidup sesperti orang lain.
Identifikasi akan menciptakan seorang individu kehilangan jati dirinya, sehingga tidak perlu dilakukan. Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian identifikasi dan contoh identifikasi. Semoga bermanfaat.