Pengertian tanah
Pengertian tanah berdasarkan Sitanala Arsyad, Tanah ialah suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponen-komponen padat, cair, dan gas yang mempunyai sifat serta sikap dinamis.
Tanah merupakan bab penting dalam kehidupan insan alasannya ialah tanah merupakan sumber daya alam yang sanggup memenuhi kebutuhan hidup yang diharapkan insan dalam mempertahankan dan melangsungkan kehidupannya.
Tanah sanggup diartikan sebagai bab teratas permukaan bumi yang merupakan tempat tumbuhnya tumbuh-tumbuhan dan tempat bermukimnya insan dan makhluk hidup lainnya.
Dapat juga kita katakan bahwa definisi tanah ialah lapisan kulit bumi terluar yag merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan yang banyak mengandung materi organic maupun anorganik. Keadaan tanah pada umumnya berkenaan dengan nilai sumber dayany terutama dari segi pemberdayaan tanah.
Jenis-jenis tanah, persebaran dan keuntungannya di Indonesia
Ada bermacam-macam jenis tanah yang ada di Indonesia dan tentu saja , alasannya ialah perbedaan itu, maka tidak semua jenis tanah di Indonesia termasuk tanah yang subur. Tanah yang subur cocok untuk ditanami banyak sekali jeis tumbuhan yang mempunyai kegunaan untuk kehidupan manusia. Berikut ini ialah klarifikasi mengenai jenis-jenis tanah di Indonesia, persebarannya dan pemanfaatannya.
1. Tanah Vulkanis / ondosol
Jenis tanah ini banyak terdapat di tempat yang erat dengan gunung api. Tanah ini terbentuk dari bubuk vulkanis yang telah mengalami pelapukan. Cirinya antara lain ialah sifatnya yang berbutir halus, gampang tertiup angina, dan bila terkena hujan, maka lapisan atas tanah menutup tanah sehingga tidak gampang terjadi erosi. Jenis tanah ini sangat subur sehingga dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Tanah ini tersebar di wilayah Pulau Jawa bab utara, Bali, Lombok, Kalimantan selatan dan Sumatera.
2. Tanah Aluvial
Tanah alluvial sering pula disebut sebagai tanah endapan, yaitu berupa lumpur dan pasir halus yang terbawa oleh arus sungai, kemudian diendapkan di dataran rendah, lembah, dan cekungan sepanjang tempat pedoman sungai. Tanah jenis ini banyak dimanfaatkan sebagai lahan pertanian atau persawahan alasannya ialah kondisi keasamannya yang sesuai dan letaknya di dataran rendah. Jenis tanah alluvial banyak tersebar di wilayah Jawa bab utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Sumatera bab timur.
3. Tanah Laterit
Tanah laterit biasanya berwarna merah atau kekuningan. Tanah ini tergolong tidak subur dan miskin unsur hara. Jenis tanah ini dihentikan dibiarkan begitu saja, melainkan dilakukan proses reboisasi semoga sanggup subur kembali. Jenis tanah ini tersebar di tempat Kalimantan Barat, Gunung Kidul, Pacitan, dan Banten. Jenis tanah ini sanggup dimanfaatkan sebagai materi baku industri gerabah atau keramik.
4. Tanah Litosol
Tanah litosol disebut juga tanah berbatu. Tanah ini terbentuk alasannya ialah proses pelapukan dukungan yang belum tepat sehingga jenis tanah ini miskin unsur hara. Jenis tanah ini tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Hanya sebagian dari tanah litosol yang sanggup dimanfaatkan sebagai tempat untuk menanam tumbuhan keras, tegalan, palawija, dan padang rumput untuk makanan ternak.
5. Tanah Gambut atau Tanah Organosol
Tanah gambut ialah tanah yang berasal dari materi organic yang terbentuk alasannya ialah genangan air, alasannya ialah itu peredara udara di dalamnya sangat kurang dan proses penghancurannya menjadi tidak tepat alasannya ialah kekurangan unsur hara. Tanah gambut banyak dipakai sebagai persawahan pasang surut. Tanah ini tersebar di wilayah pantai timur Sumatera, Papua bab selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.
6. Tanah Mergel
Tanah mergel ialah jenis tanah yang mengandung bermacam-macam batuan alasannya ialah proses penghancuran oleh air hujan yang tidak merata. Tanah ini terdiri atas watu kapur, pasir, dan tanah liat. Tanah ini subur dan terdapat di lereng-lereng pegunungan. Tanah ini banyak dimanfaatkan untuk menanam pohon jati dan banyak terdapat di tempat Kediri, Madiun, serta Nusa Tenggara.
7. Tanah Regosol
Tanah regosol merupakan jenis tanah yang berasal dari endapan bubuk vulkanis gres yang mempunyai butiran-butiran kasar. Jenis tanah regosol banyak dijumpai di tempat Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatera Bagian Timur dan Sumatera Bagian barat. Tanah regosol sangat sesuai untuk ditanami padi, palawija, tebu dan kelapa.
8. Tanah Kapur atau Tanah Mediteran
Tanah kapur ialah jenis tanah yang watu induknya berasal dari gamping, bubuk gunung berapi, dan batuan endapan yang mengalami pelapukan. Pada umumnya jenis tanah ini kurang subur. Namun demikian, jenis tanah ini sangat cocok untuk ditanami pohon jati, palawija, dan lain-lain. Tanah kapur atau mediteran tersebar di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara, dan Sumatera Selatan.
9. Tanah Grumusol atau tanah margalit
Tanah grumusol terbentuk dari batuan kapur dan batuan gunung api. Jenis tanah ini banyak terdapat di tempat yang mempunyai curah hujan antara 1.000 mm hingga dengan 2.000 mm pertahun. Sifat tanah ini sangat berat sehingga gampang pengikisan dan longsor. Jenis tanah grumusol banyak terdapat di tempat Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Madura, dan Nusa Tenggara. Tanah grumusol banyak dimanfaatkan untuk ditanami kapas, jagung, kedelai, tebu, bahkan padi.
10. Tanah Podzolit
Jenis tanah podzolit terbentuk di tempat yang mempunyai curang hujan tinggi dengan suhu yang rendah. Warna tanah kuning kelabu. Di Indonesia jenis tanah ini tersebar di tempat pegunungan yang curah hujannya tinggi. Tanah podzolit tergolong tanah yang subur.
11. Tanah Pasir
Tanah pasir terbentuk dari batuan beku dan batuan sedimen yang mengalami pelapukan. Ciri tanah pasir ialah berpasir, berkerikil dan butirannya kasar. Tanahnya kurang subur sehingga tidak baik untuk pertanian. Di Indonesia jenis tanah ini banyak terdapat di pantai barat Sumatera, Sulawesi, dan Jawa Timur.
12. Tanah Humus
Tanah humus berasal dari tumbuh-tumbuhan yang telah mengalami pembusukan. Daun-daun yang jatuh ke tanah serta pohon-pohon yang telah mati mengalami pembusukan, sehingga alhasil menjadi tanah. Pada hutan-hutan yang masih sangat lebat, bab atas tanah terdiri dari tanah humus.
Sifat tanah ini sangat subur.