Saturday, October 19, 2019

Pengertian Tenaga Eksogen Dan Macam-Macam Tenaga Eksogen

Pengertian tenaga eksogen secara  umum yaitu tenaga yang berasal dari luar muka bumi. Tenaga eksogen umumnya merusak apa yang telah dibuat oleh tenaga endogen. Contohya yaitu bentuk lipatan yang pada awal kejadiannya tepat kelengkungannya, oleh lantaran tenaga eksogen, maka bentuknya berubah dari sebelumnya.

Begitu pula dengan sesar atau patahan yang pada awalnya tampak bidang atau garis yang tegas atau jelas, kemudian oleh tenaga eksogen akan tampak menyerupai  jajaran perbukitan yang tumpul atau terpisah. Berbagai jenis batuan beku juga akan berubah bentuk oleh tenaga eksogen melalui proses kimia, fisika, dan biologi.

Tenaga eksogen yang mengubah bentuk muka bumi dipengaruhi oleh tiga proses, yaitu pelapukan, erosi, dan sedimentasi. Pelapukan sanggup diartikan  sebagai proses penghancuran masa batuan zat penghancur. Pelapukan sanggup dibedakan menjadi  pelapukan fisika, kimia dan biologi.

Berikut ini yaitu klarifikasi mengenai macam-macam tenaga eksogen.


1. Proses pelapukan

umum yaitu tenaga yang berasal dari luar muka bumi  Pengertian Tenaga Eksogen dan Macam-Macam Tenaga Eksogen


Batuan yang terbentuk melalui banyak sekali proses kesudahannya usang kelamaan akan mengalami proses penghnacuran atau pelapukan. Batuan yang berukuran besar akan terpecah menjadi batuan yang lebih kecil bahkan hingga mejadi debu. Pelapukan sanggup dibedakan menjadi pelapukan kimiawi, pelapukan fisika dan pelapukan biologi-mekanik.

Di alam, ketiga proses pelapukan biasanya terjadi secara bersamaan dalam proses pelapukan. Namun, biasanya terdapat satu proses yang lebih mayoritas dibandingkan proses pelapukan lainnya.

Pelapukan fisika atau disebut pula desintegrasi yaitu proses penghancuran batuan mejadi bagian-bagian yang lebih kecil tanpa mengubah komposisi atau susunan kimiawinya. Proses ini bisa terjadi lantaran penyinaran matahari, perubahan suhu, dan pembekuan air pada celah-celah batuan.

Pelapukan kimiawi atau disebut pula dekomposisi yaitu proses penghancuran batuan dengan merubah susunan  kimiawi batuan yang terlapukkan. Berlangsungnya proses tersebut membutuhkan air sehingga di tempat yang curah hujannya tinggi dan banyak ditumbuhi vegetasi menyerupai di Indonesia, proses pelapukan kimia lebih kuat dibandingkan pelapukan fisika. Proses pelapukan secara kimiawi sanggup dibedakan menjadi proses okidasi dan proses hidrolisa.

Pelapukan biologi-mekanik atau organik yaitu pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup, baik flora maupun binatang. Akar-akar yang masuk ke dalam tanah mempunyai kekuatan yang sangat tinggi, sehingga sanggup menghancurkan batuan.

Pelapukan yaitu teladan tenaga eksogen yang mempunyai banyak dampak pada permukaan bumi.


2. Proses erosi dan penyebabnya


Erosi yaitu teladan tenaga eksogen yang paling umum kita dengar. Erosi yaitu suatu proses penghancuran tanah dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air, es, angin, dan gravitasi. Oleh lantaran itu, menurut proses terjadinya, erosi dibedakan menjadi erosi oleh air, gelombang air laut, es atau gletser, angin, dan gravitasi.

Air bisa membawa partikel-partikel bebatuan atau tanah dan memindahkannya ke tempat lain. Air hujan bisa menghancurkan tanah dan membawanya ke tempat yang lebih rendah. Air hujan yang terkumpul juga bisa mengerosi tanah pada penggalan dasar dan tebingnya sehingga terbentuk parit dan sungai yang lebih besar.

Di pantai, gelombang air maritim juga sanggup mengerosi pantai sehingga garis pantai semakin mundur ke arah daratan. Erosi oleh gelombang air maritim ini umumnya dikenal dengan nama abrasi.

Erosi oleh angina melibatkan dua proses, yaitu hilangnya atau pindahnya partikel-partikel yang sangat halus oleh angina (deflasi) dan rusaknya permukaan batuan oleh hantaman partikel-partikel yang terbawa gotong royong dengan angin.

Aliran es yang mencair sanggup mengakibatkan erosi pada permukaan tanah atau batuan yang dilaluinya. Selain oleh e situ sendiri, aliran ini juga membawa batuan-batuan hasil pelapukan yang bertumbukan dengan permukaan tanah atau bebatuan yang dilaluinya.

Peran erosi sebagai tenaga eksogen mempunyai dampak yang sangat luas, sehingga umumnya kita mencegah terjadinya erosi. Contohnya yaitu penanaman pohon bakau untuk mencegah pengikisan pantai.


3. Proses sedimentasi


Sedimentasi merupakan bentuk tenaga eksogen yang terakhir. Sedimentasi yaitu proses pengendapan materi-materi hasil erosi  yang dibawa oleh tenaga pengangkut menyerupai air, angina, gelombang laut, dan gletser.  Materi-materi hasil erosi tersebut pada jarak tertentu akan mengalami penurunan kecepatan gerak atau berhenti sama sekali. Materi-materi yang lebih besar tentu akan diendapkan terlebih dahulu dibanding dengan materi yang lebih halus. Bentukan-bentukan hasil pengedapan ini diantaranya yaitu delta, gisik, sand dunes (gumuk pasir), bar, dan tombolo.

Demikianlan klarifikasi mengenai tenaga eksogen dan macam-macam tenaga eksogen. Semoga bermanfaat.

Load comments