Wednesday, August 7, 2019

Pengertian Pestisida Dan Macam-Macam Pestisida, Kegunaan Serta Dampaknya Bagi Kehidupan

Pengertian pestisida


Bahan kimia jenis pestisida mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan masyarakat terutama yang hidup sebagai petani. Pestisida yaitu zat yang digunakan untuk memberantas hama tumbuhan sehingga tidak mengganggu hasil produksi pertanian.

Pestisida termasuk semua jenis obat mencakup zat atau materi kimia pembasmi hama yang ditujukan untuk melidungi  tanaman dari hewan-hewan pengganggu ataupun gulma ibarat serangga, jamur, bakteri, virus, bekicot, dan nematode (cacing).


Macam-macam pestisida


Petisida yang biasa digunakan para petani sanggup digolongkan berdasarkan fungsi dan target penggunaannya. Berikut ini yaitu macam-macam pestisida yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk masyarakat golongan petani.


Insektisida


Insektisida yaitu jenis pestisida yang digunakan untuk memberantas serangga, ibarat belalang, kepik, wereng, dan ulat. Beberapa jenis insektisida juga digunakan untuk memberantas sejumlah serangga yang ada di rumah, perkantoran, atau gudang. Contoh insektisida yaitu basudin, basminon, tiodan, dikloroinil dimenil fosfat dan dianzon. Jenis insektisida yang paling umumkita lihat yaitu obat nyamuk semprot yang mungkin ada di rumah kita.


Fungisida


Fungisida yaitu jenis pestisida yang digunakan untuk memberantas dan mecegah pertumbuhan jamur atau cendawan. Bercak yang ada pada daun, karat daun, amis daun dan cacar daun disebabkan oleh serangan jamur.  Beberapa pola fungisida yaitu tembaga oksilorida,  tembaga (I) oksida, karbendazim, organomerkuri dan natrium dikromat.


 Bahan kimia jenis pestisida mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan masyarakat terutama Pengertian Pestisida dan Macam-Macam Pestisida, Kegunaan serta Dampaknya bagi Kehidupan

Baktierisida


Bakterisida yaitu salah satu macam pestisida yang digunakan untuk memberantas basil atau virus. Pada umumnya, tumbuhan yang sudah terjangkit basil akan sulit untuk disembuhkan. Oleh lantaran itu bakterisida biasanya diberikan kepada tumbuhan yang masih sehat biar tidak terjangkit penyakit. Salah satu pola bakterisida yaitu tetramcyn sebagai pembunuh virus CPVD yang menyerang tumbuhan jeruk.


Rodentisida


Rodentisida yaitu salah satu macam pestisida yang digunakan untuk memberantas hama pengerat tumbuhan ibarat tikus. Rodentisida digunakan dengan cara mencampurkannya dengan masakan kesukaan tikus. Dalam meletakkan umpan tersebut harus dilakukan dengan hati-hati, jangan hingga dimakan oleh binatang lain atau bahkan manusia. Contoh jenis rodentisida yaitu warangan.


Nematisida


Nematisida yaitu jenis pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tumbuhan jenis cacing (nematoda). Hama jenis cacing biasanya menyerang akar dan umbi tanaman. Pestisida jenis ini sanggup merusak tanaman, sehingga biar sanggup digunakan dengan aman, maka nematisida harus ditaburkan tiga ahad sebelum ekspresi dominan tanam dimulai. Contoh pertisida jenis ini yaitu DD, vapam, dan dazomet.


Herbisida


Herbisida yaitu jenis pestisida yang digunakan untuk membasmi tumbuhan pengganggu (gulma), ibarat alang-alang, rerumputan dan eceng gondok. Contoh dari herbisida yaitu ammonium sulfonat dan pentaklorofenol.


Dampak penggunaan pestisida


Penggunaan pestisida menawarkan banyak imbas negatif, baik bagi kesehatan insan maupun bagi kelestarian lingkungan. Oleh lantaran itu, penggunaannya harus dilakukan sesuai dengan aturan. Beberapa imbas negatif yang ditimbulkan jawaban penggunaan pestisida yaitu :
  1. Terjadinya penggumpalan pestisida (akumulasi) dalam badan insan lantaran beberapa jenis pestisida sulit terurai. Pestisida yang terserap dalam tumbuhan akan terdistribusi ke dalam akar, batang, daun dan buah. Jika tumbuhan ini dikonsumsi oleh insan atau hewan, maka pestisidanya akan terakumulasi dalam badan sehingga sanggup memunculkan banyak sekali resiko penyakit bagi kesehatan, baik binatang maupun manusia.
  2. Munculnya spesies gres yang lebih tahan terhadap pestisida. Oleh lantaran itu, dibutuhkan takaran pemakaian pestisida yang lebih tinggi atau pestisida yang lebih besar lengan berkuasa daya basminya. Jika sudah demikian, maka risiko pencemaran jawaban pemakaian pestisida akan semakin besar baik terhadap binatang maupun lingkungan, termasuk juga insan sebagai pelakunya.

Karena  banyaknya imbas negative dari pestisida itu, maka penyimpanan dan penggunaan pestisida harus dilakukan dengan hati-hati, sesuai dengan petunjuk yang ada. Untuk mengurangi penggunaan pestisida sanggup dilakukan dengan cara memakai pestisida alami atau pestisida yang dibentuk dari bahan-bahan alami. 

Misalnya, air rebusan batang dan daun tomat sanggup digunakan sebagai  pestisida untuk memberantas ulat dan lalat hijau. Selain itu, masih ada juga tumbuhan lain yang sanggup berperan sebagai pestisida, ibarat tumbuhan mindi, bunga mentega, rumput mala, tuba, kunir, dan kucai.

Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian pestisida, jenis-jenis pestisida, dan dampak penggunaan pestisida terhadap insan dan lingkungan. Semoga bermanfaat.

Load comments