Pengertian ekosistem
Ekosistem ialah relasi timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Sedangkan lingkungan ialah segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup dan kuat terhadap kehidupan makhluk hidup tersebut. Ilmu yang mempelajari relasi timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut ekologi.
Lingkungan tempat hidup makhluk hidup tersebar di seluruh muka bumi. Bagian bumi dan udara tempat insan hidup organisme disebut biosfer.
Tidak semua tempat sanggup dipakai sebagai tempat tinggal satu jenis makhluk hidup. Tempat yang sesuai bagi satu jenis makhluk hidup untuk melaksanakan segala aktivitasnya disebut habitat. Dengan mengetahui habitat makhluk hidup, kita gampang untuk menemukan makhluk hidup tersebut.
Satuan makhluk penyusun ekosistem
Dalam satu ekosistem terdapat komponen yang merupakan satuan makhluk hidup. Satuan makhluk hidup dalam ekosistem mencakup individu, populasi, komunitas, dan lingkungan.
Individu ialah satuan makhluk hidup tunggal yang berada di dalam ekosistem. Contoh individu ialah seekor ikan, seekor nyamuk, sebuah pohon, dan lain-lain.
Populasi ialah kumpulan beberapa individu pada sejenis pada satuan waktu tertentu dan pada tempat tertentu. Syarat anggota populasi ialah hidup bersama dalam satu populasi, berfungsi sebagai anggota populasi, memiliki persamaan anatomi dan fisiologi, serta sanggup melaksanakan perkawinan dan menghasilkan keturunan yang fertile. Contoh populasi ialah populasi burung pipit, populasi gajah, populasi semut, dan lain-lain.
Populasi bersifat dinamis atau selalu mengalami perubahan. Perubahan populasi disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :
- Emigrasi, yaitu perpindahan individu ke tempat lain. Emigrasi menyebabkan kepadatan populasi berkurang.
- Imigrasi, yaitu perpindahan individu dari tempat lain. Imigrasi menyebabkan kepadatan populasi bertambah.
- Kelahiran, menyebabkan populasi bertambah.
- Kematian menyebabkan populasi berkurang.
Kumpulan populasi yang menempati satu kawasan tertentu disebut komunitas. Nama suatu komunitas mencerminkan makhluk hidup secara umum dikuasai yang menempati habitat tersebut, contohnya komunitas hutan pinus. Dalam komunitas tersebut, tumbuhan pinus mendominasi habitat tersebut.
Habitat berasal dari bahasa Latin, yaitu habitaire yang berarti tempat tinggal. Habitat ialah tempat hidup suatu makhluk hidup dengan lingkungan tertentu yang sesuai. Contoh :
- Harimau hidup di hutan. Hutan merupakan habitat harimau.
- Unta hidup di padang pasir. Padang pasir merupakan habitat unta.
- Ikan mas hidup di air tawar. Air tawar merupakan habitat orisinil ikan mas.
Dalam suatu habitat akan ditempati atau dihuni lebih dari satu jenis makhluk hidup. Misalnya di sawah ditemukan tumbuhan padi, ular, katak, bekicot, ikan, belut, dan lain-lain.
Lingkungan ialah segala sesuatu yang berada di sekeliling atau di luar makhluk hidup yang kuat pada makhluk hidup tersebut. Setiap makhluk hidup selalu berada dalam lingkungan tertentu yang sesuai dengan hidupnya.
Lingkungan dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan biotik ialah lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup. Sedangkan lingkungan abiotik ialah lingkungan yang terdiri atas benda-benda tak hidup atau benda mati. Misalnya batu, tanah, udara, air, dan sebagainya.
Macam-macam ekosistem
Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibedakan atas dua macam, yaitu :
- Ekosistem alami, yaitu ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia. Contoh ekosistem laut, sungai, dan hutan.
- Ekosistem buatan ialah ekosistem yang sengaja dibentuk oleh manusia. Misalnya akuarium dan waduk.
Berdasarkan habitatnya, ekosistem dibedakan menjadi dua golongan, yaitu :
- Ekosistem darat atau teresterial, contohnya padang rumput, hutan, gurun, dan tundra.
- Ekosistem perairan atau akuatik, yang terbagi atas ekosistem air tawar (danau, kolam, sungai), ekosistem marine (laut dan samudera), dan ekosistem estuarin (teluk, muara sungai, dan rawa pasang surut).
Berdasarkan tingkat kedalamannya, ekosistem bahari dibedakan menjadi :
- Daerah litoral, yaitu kawasan yang berbatasan dengan darat. Banyak ditemukan ekosistem karang.
- Daerah neritik, merupakan kawasan bahari dangkal dengan kedalaman hingga 200 meter. Terbagi atas tiga daerah, yaitu supratidal, interdal, dan subtidal.
- Daerah batial, dengan kedalaman 200 – 2.000 meter.
- Daerah abisal, dengan kedalaman lebih dari 2.000 meter dan tidak tembus cahaya.
Berdasarkan intensitas cahaya yang diterimanya, ekosistem air bahari dibedakan menjadi :
- Daerah fotik (eufotik), yaitu kawasan yang masih memperoleh cahaya matahari.
- Daerah twilight (disfotik), yaitu kawasan di maca cahaya matahari yang diterima masih bersifat remang-remang dan tidak efektif sehingga fotosintesis lebih kecil atau sama dengan respirasi. Daerah ini ada pada kedalaman 200- 2.000 meter.
- Daerah afotik, yaitu kawasan yang tidak terkena cahaya matahari sama sekali sehingga tidak terjadi proses fotosintesis.
Di kawasan pantai terdapat banyak sekali macam vegetasi yang membentuk gugusan biota. Formasi ini merupakan ekosistem tersendiri yang disebut ekosistem pantai. Berdasarkan gugusan biota yang dominan, ekosistem pantai dibedakan menjadi :
- Formasi Pes-caprae, yang didominasi oleh flora Ipomea pes-caprae (telapak kambing). Selain itu, ada juga Vigna, Spinifex sp., Pandarus sp., dan lain-lain. Formasi ini merupakan permulaan atau flora pioneer dari hutan pantai.
- Formasi Baringtonia, didominasi oleh flora baringtonia (keben, butun). Selain itu ada pula terminolia (ketapang), waru, serta Callophylum.
Di antara kedua gugusan tersebut ada peralihan yang dikenal sebagai gugusan mangrove.
Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian ekosistem, komponen-komponen ekosistem dan macam-macam ekosistem. Semoga bermanfaat.
