Sistem ekonomi tradisional yaitu sistem ekonomi yang penerapannya masih memakai nilai-nilai tradisonal yang diturunkan oleh leluhur pada suatu kebudayaan masyarakat. Hingga ketika ini, sistem ekonomi tradisional masih berlaku, tetapi dengan ruang lingkup yang tidak luas. Penerapan sistem ekonomi tradisional masih terbatas pada lingkungan yang masih menanamkan nilai-nilai tradisional dan budaya lama. Meskipun merupakan sistem warisan nenek moyang, sistem ekonomi tradisional mempunyai beberapa keunggulan atau kelebihan. Namun di sisi lain, tidak sedikit kita menemukan kelemahan sistem ekonomi tradisional. Artikel ini membahas cukup singkat mengenai kelebihan dan kekuarangan sistem ekonomi tradisional.
Sistem ekonomi tradisional masih mengedepankan nilai-nilai budaya usang yang jauh tertinggal dibandingkan sistem ekonomi yang berkembang di kurun moderen. Dalam prakteknya, Sistem ekonomi tradisional mengandalkan faktor-faktor produksi apa adanya.
Kegiatan ekonomi hanya sebatas jual beli yang mengandalkan kekayaan alam. Tidak ada industri besar yang mendorong setiap produsen untuk melaksanakan inovasi. Tidak ada struktur kerja yang terang dalam sistem ekonomi tradisional. Produsen dapat berperan sebagai agen dan konsumen pada ketika yang bersamaan, terutama di daerah-daerah yang masih memakai sistem barter.
Bahan baku yang diperjualbelikan dalam sistem ekonomi tradisional umumnya berasal pribadi dari alam sehingga tidak perlu modal besar dalam aktivitas ekonomi. Di samping itu, terbatasnya sumber daya alam juga menjadikan kapasitas produksi tidak dapat selalu besar sehingga membatasi aktivitas produksi.
Berikut ini yaitu beberapa kelebihan sistem ekonomi tradisional :
1. Budaya bahu-membahu dan saling membantu satu sama lain masih hidup sehingga mencipatakan rasa kekeluargaan yang mendalam.
2. Konflik antar produsen dan pedagang jarang terjadi alasannya rasa kekeluargaan yang erat
3. Perdagangan dengan prinsip kejujuran, bukan menurut hawa nafsu mencari keuntungan.
4. Hubungan perdagangan bukanlah korelasi yang dibangun atas dasar kompetisi sehingga tidak ada istilah persaingan tidak sehat dalam sistem perdagangan ekonomi tradisional.
5. Beban masyarakat yang rendah menjadikan masyarakat merasa lebih nyaman menjalani hidup.
Beberapa kekurangan sistem ekonomi tradisional yaitu :
1. Perkembangan perekonomian sangat lambat alasannya tidak adanya persaingan yang mendorong setiap individu melaksanakan inovasi
2. Barang hasil produksi dipakai untuk kepentingan pribadi, bukan untuk kesejahteraan bersama
3. Rendahnya produktifitas alasannya teknologi yang dipakai masih sangat tradisional.
4. Efektifitas dan efisiensi kerja rendah.
5. Kurangnya kualitas barang yang beredar dalam perekonomian.
6. Pemikiran pelaku ekonomi cenderung statis dan menolak perubahan.
Di dala sistem ekonomi tradisional, kita tidak akan mendengar ada istilah korban PHK. Korban PHK yang menjadi pengangguran konjungtural hanya ada dalam sistem ekonomi moderen. Demikianlah klarifikasi mengenai beberapa kelebihan dan kekurangan yang ada dalam sistem ekonomi tradisional. Semoga goresan pena ini bermanfaat untuk kita semua.